15 Ucapan dan Doa Turut Berduka untuk Korban Bencana Gunung Meletus, Menyentuh dan Penuh Haru

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini adalah contoh ucapan belasungkawa penuh doa untuk korban gunung meletus, sedih dan penuh haru yang bisa dibagikan lewat media sosial seperti IG, WA, FB dan Twitter.

______

Kumpulan Ucapan Belasungkawa Penuh Doa Untuk Korban Bencana Alam Gunung Meletus

1. "Stay safe everyone, pray for (nama daerah). Semoga warga dan masyarakat (nama daerah) diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam menghadapi cobaan yang diberikan -Nya."

2. "Sesungguhnya kita bersumber/kepunyaan/bagian dari Allah dan sesungguhnya hanya kepada Dialah kita akan kembali" (Q.S Al Baqarah 2:156)

3. "Innalillahi, semoga keluarga yang mengalami musibah ini selalu diberikan kesabaran dan semoga Allah SWT menggantinya dengan yang lebih baik."

4. "Sangat prihatin dan turut berduka cita bagi seluruh korban yang terkena musibah. Semoga keadaan ini cepat berlalu."

5. "Sayat turut prihatin atas musibah ini. Semoga ini menjadikan kita semakin taat beribadah kepada Allah SWT, Aamiiin."

Baca juga: Ucapan Berduka Cita atau Belasungkawa Islami Sopan Untuk Keluarga dan Sahabat yang Ditinggalkan

6. "Ya Allah, ampunilah ia dari dosa-dosa dan berikanlah rahmat kepadanya serta selamatkanlah dia dari siksa api neraka. Maafkanlah dia dari kesalahan-kesalahannya semasa ia hidup di dunia dan tempatkan ia di tempat yang terbaik dan mulia yaitu surga.

7. "Turut berduka cita. Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian Maka dari itu bersabarlah atas apa yang menimpamu saat ini."

8. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. moga Allah SWT mengampuni dosanya di kala di dunia."

9. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, semoga Allah SWT mengampuni dosanya di kala di dunia dan menerima seluruh amal ibadahnya selama hidup didunia, dan memberikan surga sebagai tempat peristirahatan terakhirnya."

10. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya beserta keluarga saya mengucapkan turut berduka cinta yang sebesar-besarnya, atas meninggalnya sahabat dan saudara kami."

11. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya dan keluarga mengucapkan turut berduka cita yang dalam-dalamnya, atas meninggalnya saudara dan sahabat kami. Semoga seluruh amal ibadah almarhum atau almarhuma di dunia diterima disisi Allah SWT."

12. "Jika hari kemarin adalah sebuah hujan, di esok hari Tuhan selalu menjanjikan sebuah kesuburan dan kebahagiaan di atas tanah yang dihujani-Nya. Maka bersabarlah."

13. "Semoga segala doa-doa terbaik yang kupanjatkan dikabulkan oleh Allah. Hanya satu yang bisa aku lakukan saat ini, kini biarkan aku mengenang dan mendoakanmu. Selamat jalan sahabatku."

14. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk kamu dan keluarga. Semoga almarhum/almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Semoga kamu dan keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan, jangan larut dalam kesedihan ya, tetap semangat."

15. "Jiwa yang indah dan penuh kasih sayang telah bahagia bersama Tuhan yang lebih menyayanginya. Aku nggak bisa membayangkan betapa dalam dukamu dan keluarga yang ditinggalkan, tapi doaku semoga kalian tabah dan kuat melalui masa berduka ini."

Baca juga: 15 Kata Ucapan Belasungkawa Bahasa Sunda dan Artinya, Menyentuh dan Penuh Doa untuk Kerabat Dekat

**

Bacaan Doa Untuk Korban Musibah Gunung Meletus

#Doa pertama

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat kita tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini:

[Arab;]

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

[Latin;]

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

[Artinya;]

"Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."

#Doa Kedua

[Latin;]

Allahumma inni a‘udzubika minal hadmi wa a‘udzubika minat taraddi wa a’udzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘udzubika an yatakhabbathanisy syaithanu ‘indal maut wa ‘audzubika an amuta fi sabilika mudbiran wa a‘udzubika an amuta ladighan

[Artinya;]

“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Daud)

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.