Berita Nasional

Hotman Paris Soroti Kasus Bocah 7 Tahun Meninggal Diduga Disiksa Orangtua Angkat, Mirip Angeline?

Pengacara kondang Hotman Paris soroti meninggalnya anak berinisial Y (7) secara tak wajar di rumah orang tua angkatnya, Kecamatan Sandai, Ketapang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/Hotmanparisofficial
Pengacara kondang Hotman Paris soroti meninggalnya anak berinisial Y (7) secara tak wajar di rumah orang tua angkatnya, Kecamatan Sandai, Ketapang 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pengacara kondang Hotman Paris soroti meninggalnya anak berinisial Y (7) secara tak wajar di rumah orang tua angkatnya, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Sebelumnya beredar juga video lama dugaan aksi penyiksaan bocah tersebut yang diduga dilakukan oleh Asisten rumah tangga beserta orangtua angkatnya.

Polisi menemukan jasad Y meninggal dunia di belakang rumahnya pada Kamis (23/11/202) malam.

Baca juga: Curhat Adik Andri TKI Meninggal Dunia di Jepang, Pilu Kehilangan Sosok Pengganti Ayah

Kasus dugaan anak dianiaya orang tua angkat ini pun mengingatkan Hotman Paris kepada kasus Angeline, bocah 8 tahun yang meninggal dunia disiksa ibu angkatnya di Bali, pada tahun 2015 lalu.

Saat itu Hotman Paris selaku penasehat hukum yang turut mengusut kasus pembunuhan Angeline.

Melalui Instagramnya, Hotman Paris menunggah tangkap layar curhat pilu wanita bernama Nemmy Oktavianty diduga keluarga korban Y.

Nemmy Oktavianty menuliskan rasa sakit hatinya sebagai seorang ibu yang melihat penderitaan bocah 7 tahun itu disiksa orangtua angkatnya.

"Sakit hati seluruh ibu di dunia ini melihat kisah dan penderitaanmu sayang

Sampai meninggal pun kau masih harus mengungkap keadilan #justiceforyesa," tulis Nemmy Oktavianty dalam status facebooknya.

Baca juga: Sosok Indra Pria Nyamar Jadi Brimob Tinggal Sebulan di Barak Mako, Ternyata Bukan Hanya Sekali

Hotman Paris lantas mempertanyakan terkait lokasi dan keberadaan keluarga korban dalam kasus tersebut.

"Kasus dimana ini! Banyka netizen chat Hotman 911! Mana keluargannya?? apa bener mirip kasus Bali yang aku bongkar dulu Angelinw??" kata Hotman Paris, Minggu (3/12/2023).

Seperti diketahui, kasus seorang Anak Adopsi diduga meninggal secara tidak wajar di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat viral di media sosial.

Anak ini diduga karena di Disiksa Oleh orangtua qngkatnya, Kamis, 23 November 2023

bocah tersebut di Berita Viral ditemukan dalam keadaan mengapung tak sadarkan diri di belakang rumahnya

Saat air sedang pasang, orangtuanya berdalih bahwa bocah tersebut masih hidup saat ditemukan.

"Anak itu diduga sebelumnya dihukum orangtua angkatnya dibelakang rumah

Lalu orang tuanya pergi tidur bersama anak kandungnya dan baru teringat sekitar jam 21.00 WIB taunya udah jatuh ke air". ujar miss X Saat di konfirmasi via telpon, dilansir dari Poskupang.com.

"Kejadian meninggalnya anak ini menjadi perhatian banyak orang disana karena merasa janggal dalam info Berita Viral sebab anak tersebut diduga sering disiksa orang tua angkatnya.

Baca juga: Leon Dozan Bebas, Tangis Betharia Sonata Pecah Rinoa Putuskan Damai, Yuliana Asaad Buat Perjanjian

Bahkan diduga asisten rumah tangganya diduga juga terliba."ucap Miss X Saat di konfirmasi via telpon, Minggu 26 November 2023.

"Waktu memandikan jenazah saat dibuka bajunya terlihat perut terkelupas seperti terkena air panas serta sekujur badannya penuh dengan luka". kata Miss X

Harapannya di Berita Viral agar kasus ini di usut tuntas pihak kepolisian,

jika benar adanya penyiksaan tersebut yang mengakibatkan korban kehilangan nyawa

Maka pelaku mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan pasal yang berlaku.

@hotmanparisofficial
@humas_polres_ketapang
@kejariketapang
Orang tuanya dihukum berat

Semoga korban mendapatkan keadilan &pelaku dapat hukuman yg setimpal.

Penjelasan Polisi

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Ketapang, AKBP Tommy Ferdian mengatakan korban ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Kamis (23/11/202) malam.
Pihaknya telah memanggil orangtua angkat dan orangtua kandung korban.

"Kami sudah menerima informasi terkait hal tersebut dan masih dalam penyelidikan,” kata Tommy kepada wartawan, Senin (27/11/2023) dilansir dari Kompas.com.

Tommy menerangkan, orangtua kandung korban telah membuat laporan dan meminta peristiwa meninggalnya korban pada Kamis (23/11/2023) untuk diselidiki.

"Dalam waktu dekat rencananya korban diotopsi," ujar Tommy.

Menurut Yommy, otopsi diperlukan untuk memastikan penyebab kematian korban yakni apakah ada penganiayaan atau sebab lain.

Disinggung soal kabar bahwa korban dihukum di belakang rumah dari sore hingga malam hari, pihaknya belum dapat memastikan.

Diketahui, beredar kabar korban yang dihukum ditinggal tidur orangtuanya.

"Masih akan kita pastikan karena masih dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

Saat ini, Tommy mengaku belum bisa mengungkapkan hasil penyelidikan sementara.

Pasalnya jenazah korban telah dimakamkan satu hari setelah meninggal dunia.

"Saat dilakukan otopsi jenazah harus kita keluarkan dari makamnya," terang Tommy.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved