Peserta Lomba Renang Dicurangi Panitia
Hadiah yang Diterima Egi Saat Jadi Juara 2 Renang, Hingga Viral dan Pemerintah Sampai Turun Tangan
Terungkap segini hadiah yang diraih Egi alias Ghiyats atlet renang akhirnya dinobatkan jadi juara 2 kembar lomba renang.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Egi alias Ghiyats kini tengah menjadi perhatian publik.
Egy merupakan atlet renang yang diduga dicurangi.
Lalu kini banyak yang penasaran dengan hadiah yang didapat oleh Egi.
Terungkap segini hadiah yang diraih Egi alias Ghiyats atlet renang akhirnya dinobatkan jadi juara 2 kembar lomba renang.
Seperti diketahui, tengah viral dimedia sosial curahan hati orangtua atlet renang saat putranya mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman.
Di dalam postingan media sosial, orangtua Egi menceritakan jika sang anak mengikuti Popkab Sleman cabang olahraga renang 100 meter gaya bebas.
Saat lomba, Egy finish di posisi kedua. Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.
Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.
Usai viral, kini akhirnya Egi resmi dinobatkan jadi juara 2 kembar.
Lantas berapakah hadiah yang diraih oleh Egi ini ?
Terpantau dalam akun TikTok @duria.md, hadiah yang diraih para peserta yang menang lomba renang ini mencapai ratusan ribu.
Adapun juara pertama, mendapatkan uang Rp500 ribu.
Sementara juara kedua, mendapatkan uang Rp350 ribu.
Dan juara ketiga mendapatkan uang Rp250 ribu.
Menpora Turun Tangan
Menanggapi kehebohan ini, Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI buka suara.
Dito Ariotedjo berharap agar kejadian yang menimpa Egi ini tidak terulang kembali.
Dito menyebut hal inilah yang menjadi acuan kedepannya agar pihak Kemenpora lebih lebih fokus membenahi SDM dari aspek keolahragaan.
"Inilah alasan @kemenpora saat ini fokus program pendidikan 'upgrading' SDM, pengelolaan, pelatihan, perwasitan, tenaga medis keolahragaan agar hal-hal ini bisa dihilangkan," ungkap Dito Ariotedjo melalui Instagram Stories, pada Kamis, (30/11/2023).

Dinobatkan Juara 2 Kembar
Sementara Kadispora Sleman, Agung Armawanta, mengatakan atlet renang Egi yang viral di media sosial tersebut mendaftar secara mandiri.
"Nah, adik kita ini.
termasuk yang mandiri sehingga tim kecamatan karena ini mandiri,
official memerlukan biaya tersendiri yang tak ada anggarannya dan sehingga dianggap mandiri keseluruhan," ulasnya.
"Dalam tata tertib dalam TM (technical meeting),
semua yang melakukan pendampingan atau ada keberatan yang berhak melakukan (protes adalah) official atau ketua kontingen.
Karena ini mandiri jadi kesepahamannya belum.
Di sini ada miss, namanya ada perbaikan di situ kita evaluasi," tegasnya.
"Protes lewat rekaman kamera akhirnya kita akomodir sebagai referensi.
Hasil terakhir dari pengulangan ini, maka punya kebijakan dan didukung catatan waktu, sehingga kita lahirkan juara duanya kembar.
Itu keputusan terakhir," ungkap Agung.
Adapun menurut Agung alasan baru menobatkan Egi juara 2 kembar, lantaran adanya human error dalam perlombaan sesuatu yang wajar karena dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu nomor yang ada human error.
Hal itu, kata dia akan jadi bahan evaluasi pihaknya ke depannya.
"Nah jadi memang,
kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan.
Yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini.
Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," tambahnya.
"Ke depannya kita akan jadikan ini evaluasi. Kalau penambahan kamera itu harus patuhi aturan dari PB PRSI. Kalau saya senang teknologi digunakan untuk ke depan." tandasnya.

Baca juga: Ternyata Egi Daftar Popkab Cabor Renang Lewat Jalur mandiri, Sehingga Protesnya Tak Direspon Panitia
Baca juga: Terungkap Besaran Hadiah Egi Saat Jadi Juara 2 Renang, Bahkan Kini Menpora Sampai Turun Tangan
Lomba Mandiri
Terungkap penyebab Egi alias Ghiyats atlet renang protes tak dapat mendali tak direspon oleh pihak panitia ternyata daftar mandiri.
Kisah Egi atlet renang di Sleman tengah viral dimedia sosial usai orangtua menceritakan kekecewaannya saat lomba, Egi finish di posisi kedua.
Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.
Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.
Namun, panitia tidak mengubris protesan ibu Egy dan tetap pada keputusannya.
Kini terungkap penyebab protes Egi tak direspon oleh pihak panitia.
Hal ini disampaikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman saat menggelar mediasi dengan mengundang sejumlah pihak terkait kasus tersebut, Kamis (30/11/2023) siang.
Kadispora Sleman, Agung Armawanta, mengatakan selain dirinya pada mediasi itu hadir juga pelaksana teknis, kapanewon hingga orang tua dari Egi atlet renang.
Agung mengatakan Popkab Sleman 2023 sejatinya ajang menjaring bakat-bakat terbaik di Bumi Sembada.
"Kita butuh ruang dan melakukan evaluasi dan pemerintah juga membutuhkan pengukuran hasil latihannya, standar prestasinya, karena itu Popkab ini khususnya renang diadakan dengan peserta sekitar 80-an (peserta dari) SD dan SMP," jelasnya. Dikutip TribunJogja.com, Kamis (30/11/2023).
Diketahui, Egi mengikuti Popkab Sleman cabang olahraga renang 100 meter gaya bebas.
Kendati begitu, karena tingginya animo peserta dan terbatasnya keuangan kapanewon atau kecamatan sebagai kontingen, maka beberapa peserta mendaftar di Popkab lewat jalur mandiri.
"Kemudian, ada beberapa hal, kontingen ini milik kecamatan (Kapanewon). Kecamatan ada dananya untuk membiayai tapi tidak di empat cabor, sehingga ada yang tiga, dan dua cabor," katanya.
Karena pendaftar yang banyak, panitia kemudian melakukan diskresi. Peserta boleh mendaftar mandiri.
Peserta tersebut dijadikan kontingen kapanewon dengan surat tugas.
"Misal kalau ada jersey kurang ya mereka (atlet biayai) mandiri. Ini (kita lakukan) untuk akomodasi masyarakat yang banyak ikut," terangnya.
Menurutnya, Egi mendaftar secara mandiri.
"Nah, adik kita ini, termasuk yang mandiri sehingga tim kecamatan karena ini mandiri, official memerlukan biaya tersendiri yang tak ada anggarannya dan sehingga dianggap mandiri keseluruhan," ulasnya.
Kendati demikian, yang berhak melakukan protes ini dari ketua kontingen.
"Dalam tata tertib dalam TM (technical meeting), semua yang melakukan pendampingan atau ada keberatan yang berhak melakukan (protes adalah) official atau ketua kontingen. Karena ini mandiri jadi kesepahamannya belum. Di sini ada miss, namanya ada perbaikan di situ kita evaluasi," tegasnya.

Baca juga: Alasan Egi Atlet Renang Dinobatkan Juara 2 Usai Protes Tak Dapat Mendali, Gegara Human Error
Menurut Agung, panitia akhirnya mengakomodir protes orangtua berdasarkan rekaman video.
"Protes lewat rekaman kamera akhirnya kita akomodir sebagai referensi. Hasil terakhir dari pengulangan ini, maka punya kebijakan dan didukung catatan waktu, sehingga kita lahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir," ungkap Agung
Agung menilai, adanya human error dalam perlombaan sesuatu yang wajar karena dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu nomor yang ada human error. Hal itu, kata dia akan jadi bahan evaluasi pihaknya ke depannya.
"Nah jadi memang, kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan. Yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini. Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," tambahnya.
"Ke depannya kita akan jadikan ini evaluasi. Kalau penambahan kamera itu harus patuhi aturan dari PB PRSI. Kalau saya senang teknologi digunakan untuk ke depan," tandasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Peserta Lomba Renang Dicurangi Panitia
Hadiah Egi Juara Renang
Alasan Egi Akhirnya Dinobatkan Juara 2
Egi
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Sosok Raudi Akmal, Jadi Sorotan Usai Beri Bonus ke Egi Saat Juara 2 Renang, Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
Cerianya Egi Kembali Latihan Usai Dinobatkan Juara 2 Renang, Sempat Nangis Protes Dicurangi Panitia |
![]() |
---|
Sosok Duria Ibu Egi yang Protes Sang Anak Tak Dapat Medali Padahal Juara 2, Perjuangan Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Nasib Mujur Egi usai Viral Juara 2 Renang Tapi Tak Dapat Medali, Didatangi Pihak Keraton Jogja |
![]() |
---|
Selain Hadiah, Egi Ternyata Dapat Bonus Usai Dinobatkan Juara 2 Renang, Sosok Pemberi Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.