seputar islam

Kisah Kaum Sodom yang Hidup di Zaman Nabi Luth, Ada Dalam Alquran, Pelajaran untuk Generasi Kini

kaum Sodom digambarkan memiliki sikap yang sangat kasar dan tidak memiliki sopan santun,.melakukan perbuatan yang sangat kotor menyukai sesama jenis

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Kisah kaum sodom yang hidup di zaman Nabi Luth, ada dalam Alquran, pelajaran untuk generasi kini. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah kaum sodom yang hidup di zaman Nabi Luth, ada dalam Alquran, pelajaran untuk generasi kini.

Ada satu kisah di zaman nabi Luth yang dapat menjadi pembelajaran di masa kini. Karena meski telah terjadi berabad-abad tahun lalu, tapi masih relevan dengan perilaku dan gaya hidup generasi saat ini.

Nabi Luth AS adalah nabi yang diutus untuk berdakwah kepada kaum yang tinggal di negeri Sadum atau Sodom, Syam, Palestina.

Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid, Nabi Luth merupakan keturunan langsung dari Nabi Nuh Alaihissalam. Selain itu, ia juga masih keponakan dari Nabi Ibrahim Alaihissalam.  Ayahnya, yakni Haran merupakan saudara Nabi Ibrahim.

Nabi Luth memiliki nama lengkap Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Nabi Luth AS diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki iman dan akhlak Kaum Sadum atau biasa dikenal sebagai Kaum Sodom. Kaum Sodom adalah kaum dengan iman dan akhlak yang rusak sebab maksiat dan kemungkaran telah merajalela dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kisah Nabi Luth AS sedikitnya disebutkan 27 kali dalam 9 surat di dalam Alquran yaitu

1. Surat Al-A'raf ayat 80-84.
2. Surat Hud ayat 69-83.
3. Surat Al-Hijr ayat 51-77.
4. Surat Asy-Syu'ara ayat 160-175.
5. Surat An-Naml ayat 54-58.
6. Surat Al-'Ankabut ayat 28-35.
7. Surat Ash-Shaffat ayat 133-138. 8. Surat Adz-Dzariyat ayat 31-37.
9. Surat Al-Qamar ayat 33-40.

 

Dalam kisah Nabi luth, kaum Sodom digambarkan memiliki sikap yang sangat kasar dan tidak memiliki sopan santun. Mereka terkenal sangat keji, gemar merampok, menindas yang lebih lemah, dan melakukan kemungkaran di mana saja.

Kaum Sodom bahkan melakukan perbuatan yang sangat kotor dan belum pernah dilakukan oleh penduduk di bumi sebelumnya, yaitu saling menyukai sesama jenis. Allah SWT sangat membenci perbuatan ini dan melarang umatnya untuk menyukai sesama jenis. Allah SWT telah menyebutkan dalam firmannya pada Al-Qur'an surat Al Anbiya ayat 74-75 bahwa semua penduduk di negeri Sodom melakukan perbuatan keji, kecuali orang-orang yang tinggal di rumah Nabi Luth AS.

"Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kami memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh." (QS Al-Anbiyaa': 74-75).


Banyak pendatang di Kota Sadum yang seringkali menjadi korban perbuatan buruk mereka. Mereka yang berani melawan, tak segan-segan akan dibunuh. Jika orang yang menjadi pendatang merupakan pria tampan, maka ia akan menjadi rebutan penduduk pria, begitupun sebaliknya pada kaum perempuan.


Dalam kisah Nabi Luth dan kaum sodom, Nabi Luth dengan sabar membimbing mereka agar menyadari perbuatannya, tetapi tak seorang pun ada yang mau mendengar.

Bahkan kaum Sodom mengancam dan melakukan kejahatan kepada Nabi Luth hingga berniat untuk mengusir Nabi Luth dari kota tersebut. Hal ini sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Asy-Syu'ara ayat 160-167: "Kaum Luth telah mendustakan para rasul.

Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka, "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul terpercaya (yang diutus) kepadamu. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. imbalanku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas." Mereka menjawab, "Wahai Luth, jika tidak berhenti (melarang kami), niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang-orang yang diusir." (Asy-Syu'ara: 160-167).

Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya mendapat azab atas perbuatan buruk mereka. Akhirnya, Allah SWT mengirimkan malaikat sebagai tamu yang menyamar dalam bentuk para pemuda tampan. Hal ini membuat kaum Sodom berbondong-bondong mendatangi rumah Nabi Luth.

Kisah kedatangan para malaikat kepada Nabi Luth ini digambarkan dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 77-81 "Ketika para utusan Kami (malaikat) datang kepada Luth, dia merasa gundah dan dadanya terasa sempit karena (kedatangan) mereka. Luth berkata, "Ini hari yang sangat sulit." Kaumnya bergegas datang menemuinya. Sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan keji. Luth berkata, "Wahai kaumku, inilah putri-putri (negeri)-ku. Mereka lebih suci bagimu (untuk dinikahi).

Maka, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)-ku di hadapan tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang berakal sehat?" Mereka menjawab, "Sungguh, engkau pasti tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan (syahwat) terhadap putri-putrimu dan engkau tentu mengetahui apa yang (sebenarnya) kami inginkan." Dia (Luth) berkata, "Sekiranya aku mempunyai kekuatan untuk menghalangi (perbuatan)-mu atau aku dapat berlindung kepada kerabat yang kuat (tentu aku lakukan)."

Mendengar kepasrahan Nabi Luth a.s., ketiga tamunya tersebut akhirnya mengaku bahwa mereka adalah malaikat yang diutus oleh Allah Swt untuk memberikan azab kepada Kota Sodom.

Kemudian 3 malaikat tersebut memerintahkan Nabi Luth a.s. untuk membuka pintu agar penduduk Kota Sodom masuk ke dalam rumah. Nabi Luth a.s. pun menuruti perintah tersebut dan kemudian kaumnya langsung menerjang masuk mencari 3 tamu tampan tersebut. Tetapi, yang terjadi adalah pandangan mata mereka yang tetiba gelap gulita dan menjadi buta.

Mereka berteriak-teriak bertanya mengapa hal tersebut bisa terjadi. Di tengah kekacauan tersebut, 3 malaikat tadi segera memerintahkan Nabi Luth a.s. dan keluarganya untuk meninggalkan rumah dan Kota Sodom karena azab dari Allah Swt akan segera datang. Para malaikat juga berpesan agar Nabi Luth a.s. dan keluarganya tidak menoleh ke belakang.

Mendengar hal itu, Nabi Luth a.s. bersama istri dan 2 anaknya bergegas meninggalkan Kota Sodom. Mereka tidak menoleh sesuai petunjuk dari malaikat. Namun, istri Nabi Luth a.s. tetap keras kepala dan menoleh lah dia ke belakang.

Seketika, tubuhnya membatu dan ia juga tertimpa azab. Nabi Luth a.s. kini tahu siapa yang berkhianat di keluarganya. Kota Sodom ditimpa azab gempa bumi yang begitu dahsyatnya, angin kencang yang bertiup dari segala penjuru, dan hujan lebat yang disertai petir yang membuat batu berterbangan. Kaum Sodom pun terkena runtuhan bangunan.

Tidak ada yang selamat dalam azab tersebut. Bahkan, riwayat lain menyebutkan bahwa Allah Swt membalikkan Kota Sodom ke dalam bumi karena perbuatan maksiat mereka yang begitu keji.

Itulah kisah singkat kaum sodom yang hidup di zaman Nabi Luth, ada dalam Alquran, pelajaran untuk generasi kini. 

Baca juga: Pengetian Nasab, Berikut Silsilah Nasab Nabi Muhammad SAW, Mulai Nenek Moyang Rasul hingga Nabi Adam

Baca juga: Arti Tawakkal dan Makna Innalaha Yuhibbul Mutawakkilin, Cara Agar Kita Menjadi Orang yang Tawakkal

Baca juga: Arti La Taqrabuzzina, Ayat Alquran, Jangan Kamu Mendekati Zina itu Perbuatan Keji & Jalan yang Buruk

Baca juga: Arti Ummatan Wahidah, Istilah Persatuan Umat tapi Tetap Menghargai Perbedaan Disebut dalam Alquran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved