Tabung Gas Meledak di Sukabumi

Detik-detik Tabung Gas Meledak Saat Diangkut Truk Hingga Korban Terpental, 2 Orang Tewas 7 Luka

Detik-detik tabung gas meledak di jalan raya Sukabumi Bogor yang mengakibatkan 2 orang tewas dan 7 korban luka-luka.

IST Tribunnews.com/ Warga, Afnan
Detik-detik tabung gas meledak di jalan raya Sukabumi Bogor 

TRIBUNSUMSEL.COM - Detik-detik tabung gas meledak di jalan raya Sukabumi Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (27/11/2023).

Diketahui, tabung gas jenis compressed natural gas (CNG) meledak saat diangkut menggunakan truk.

Kondisi jalanan sedang macet sehingga insiden ini mengakibatkan 2 orang tewas dan 7 korban luka-luka.

Seorang warga sekitar, Tony Kamajaya mengatakan detik-detik, bunyi ledakan tabung gas tersebut mirip bom.

"Kayak bom, sama sekali tidak ada kejadiannya sebelumya, tiba-tiba saja," ujarnya. Dikutip Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Teknisi memeriksa sisa tabung CNG setelah terjadi kebocoran hingga meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023). Seorang ibu tewas di depan anaknya saat tabung gas meledak
Teknisi memeriksa sisa tabung CNG setelah terjadi kebocoran hingga meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023). Seorang ibu tewas di depan anaknya saat tabung gas meledak ((KOMPAS.COM/BUDIYANTO))

Ledakan pada sore hari itu terjadi bersamaan dengan truk yang mengangkut CNG terjebak kemacetan.

"Truk yang ngangkut gas itu terjebak kemacetan, tiba-tiba meledak salah satu tabung. Bahkan mental 200 meter," ucapnya.

Baca juga: Cerita Pilu Noval Saksikan Ibu Tewas Akibat Tabung Gas Meledak di Sukabumi, Ada Benda yang Tembus

Menurut Tony, ledakan tabung gas itu juga membuat pengendara dan kendaaran yang ada di belakang truk, terpental.

"Sementara pengendara motor dan dua mobil tepat berada di belakangnya kena hentakan. Bahkan pengendara sampai mental 100 meter," ungkapnya.

Polisi saat memasang police line di TKP truk pengangkut tabung gas meledak di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Polisi saat memasang police line di TKP truk pengangkut tabung gas meledak di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Dok Polres Sukabumi)

Pengakuan Sopir Truk

Sementara sopir truk, Pardiana (33) mengaku mengangkut 20 tabung gas CNG kosong dari Cianjur ke Bogor.

Setiap tabung gas beratnya 150 kilo gram.

Di tengah perjalanan secara tiba-tiba sebuah tabung gas meledak hingga terpental merusak rumah warga dan kendaraan.

Bahkan seorang pengendara sepeda motor dan seorang penumpang mobil tewas.

Baca juga: Pilu Pensiunan ASN & Istri Terusir dari Rumah Gegara Harta Dikuras Anak Tiri, Kini Diurus Dinsos

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 17.40 WIB atau saat jam pulang kerja sehingga lalu lintas macet.

"Saya juga nggak tahu, tabung kan tiba-tiba meledak aja, posisi jalannya lagi jam sore padat, lumayan (macet) tadi sekitar jam 5, ada 20 tabung, satu tabung beratnya 150, tabungnya doang," ungkapnya. Dikutip Tribunnews.com

"Yang meledaknya 1, yang kena ledakannya jadi mental dua, jadi yang meledaknya satu, yang sisanya mental-mental," paparnya.

Baca juga: Viral Siswa di Minahasa Selatan Meninggal Diduga Usai Suntik Vaksin, Tubuh Ruam, Mata Bengkak

Cerita Keluarga Korban Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Dalam kejadian ini, korban yang tewas bernama yakni Uwo Abdullah dan Heni Handayani.

Anak Heni Handayani, M Noval Isnaini (28) berada satu mobil dengan ibunya saat kejadian tabung gas meledak

Mobil Avanza bernopol F 1283 QZ dikemudikan oleh Noval Isnaini, sedangkan korban duduk di sebelahnya.

Noval Isnaini menjelaskan posisi mobilnya berada di barisan kedua di belakang truk pengangkut tabung gas.

Saat jalanan macet tiba-tiba tabung gas meledak dan serpihannya mengenai tubuh Heni Handayani.

"Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, langsung mengiyang dulu, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor."

"Sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," paparnya, Selasa (28/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Ia berharap petugas kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap kelalaian perusahaan yang mengakibatkan ibunya meninggal.

"Jadi saya harap untuk ke depannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan."

"Terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigas lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," tegasnya.

Menurutnya tabung gas meledak bukan karena faktor alam tapi murni karena kelalaian.

"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," tuturnya.

Penyebab Ledakan

Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede menyatakan, terdapat 18 tabung gas yang diangkut truk bernopol B 9496 SYX.

Sebanyak 2 tabung gas terjatuh dari truk dan sebuah tabung gas terlempar 20 meter usai ledakan.

Dugaan sementara tabung gas meledak karena mengalami kerusakan di bagian silinder valve.

"Belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini. Pemeriksaan sementara oleh teknisi menunjukkan, adanya kerusakan pada bagian silinder valve, dimana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve terpasang," tuturnya.

Para korban yang mengalami luka-luka masih dirawat di RS Sekarwangi Cibadak Sukabumi.

Sejumlah saksi diperiksa untuk mengungkap penyebab ledakan tabung gas.

"Kami telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP," lanjutnya.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved