Tabung Gas Meledak di Sukabumi

Cerita Pilu Noval Saksikan Ibu Tewas Akibat Tabung Gas Meledak di Sukabumi, Ada Benda yang Tembus

Noval mengatakan saat kejadian, sang ibu bersamanya di dalam mobil Avanza dengan nomor polisi F 1283 QZ.

|
Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.COM/BUDIYANTO)
Teknisi memeriksa sisa tabung CNG setelah terjadi kebocoran hingga meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023). Seorang ibu tewas di depan anaknya saat tabung gas meledak 

Noval mengatakan, keluarga berharap ada tanggungjawab dari perusahaan tabung gas yang diangkut truk tersebut.

"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," ujarnya.

Ia pun meminta polisi melakukan investigasi penyebab meledaknya tabung gas CNG yang membuat ibunya meninggal dunia.

"Ya ini kejadiannya tepat sedang keadaan macet panjang, karena sedang diam, jadi saya kira kecelakaan itu bukan karena faktor alam atau apa pun, tapi ini murni ada kesalahan manusia," kata Noval.

Baca juga: Kondisi Memilukan Guru SD Cimuning yang jadi Korban Balon Gas Meledak, Wajah Alami Luka Bakar Berat

"Jadi saya harap untuk kedepannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan, terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigasi lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," ucap Noval.

Sementara itu kerusakan parah terlihat dari mobil yang ditumpangi korban.

Kap mobil ringsek, kaca depan pecah dan rangka mobil ada yang patah.

Truk yang membawa 20 tabung gas CNG tersebut disopiri Pardian (38).

Rencananya tabung gas tersebut akan dibawa ke wilayah Kabupaten Cianjur dari Citeureup, Bogor.

"Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar tiga ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," kata Pardian.

Dugaan sementara tabung gas meledak karena mengalami kerusakan di bagian silinder valve.

"Belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini. Pemeriksaan sementara oleh teknisi menunjukkan, adanya kerusakan pada bagian silinder valve, di mana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve terpasang," tutur Kapolres Sukabumi, AKBP Marully Pardede.

Maruly menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang teknisi pihak perusahaan.

"Kami telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP," ujar Maruly.

Pemotor Terpental

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved