Buaya Riska Dituding Terkam Warga
Curhat Pilu Pak Ambo Sedih Lihat Buaya Riska Menangis Ditinggal, Kondisi Semakin Prihatin Ogah Makan
Bak memiliki ikatan batin yang kuat, Pak Ambo bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh buaya Riska. Kondisi semakin memprihatinkan menolak makan.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Beginilah kabar terbaru buaya Riska selama berada di penangkaran Teritip Balikpapan, Kalimantan Timur usai dievakuasi BKSDA.
Pak Ambo yang seperti biasa mengunjungi buaya Riska kini kalut melihat kondisi hewan reptil kesayangannya yang semakin memprihatinkan.
Bak memiliki ikatan batin yang kuat, Pak Ambo bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh buaya Riska.
Menurut pak Ambo, terlihat dari wajah buaya Riska yang menangis selama ditinggal olehnya.
Baca juga: Isak Tangis Pak Ambo Tak Dipertemukan dengan Buaya Riska Saat Dievakuasi, Mulai Tunjukan Sikap Beda
Melansir dari Youtube FitriyaniRiska, Selasa (15/11/2023) Pak Ambo tampak berusaha memberikan makan untuk hewan kesayanganya itu.
Namun, lagi-lagi buaya Riska masih menolak makanan tersebut.
Pak Ambo hanya bisa membujuk buaya Riska, sembari berharap jika keduanya akan kembali bersama.
"Kelihatan sekali kesedihan di wajahnya Riska, ibaratkan orang, itu dia menangis," ungkap Pak Ambo.
"Bapak dampingi dulu, saya masih rindu anakku, ya nak ya masih rindu aku tuh, dak lama lagi bapak kesini lagi, mudah-mudahan gak lama lagi kita sama-sama," sambungnya.
Tampak buaya Riska terlihat hanya diam tak banyak bergerak saat dielus dengan kasih sayang pak Ambo.
"Pintar putriku kok sabar dia baru tahu dia papinya, coba makan dulu papi suapin," pilu pak Ambo.
Baca juga: Cium Buaya Riska di Penangkaran, Pak Ambo Sempat Menangis Ingat Tak Diajak BKSDA Saat Evakuasi
Upaya Pak Ambo nyatanya tetap gagal membujuk hewan kesayangannya itu untuk makan.
Pak Ambo terus meratapi kesedihan melihat buaya Riska menangis saat hendak berpamitan pulang.
"Keluar air matanya menetes, menangis dia teman-teman, ya sedih lah tapi InsyaAllah ada jalan kita bersatu, sabar nak ya, papi juga sedih anaknya dipisahkan dengan bapaknya," ungkap pak Ambo.
"Masih kepikiran kasihan dia, kapan bilangnya aku pulang ini," tandasnya.
45 Hari Tanpa Makan
Adapun terkuak jika buaya riska sudah puasa selama 45 hari tanpa makanan sejak dievakuasi ke penangkaran.
"Saya tidak tau apalagi ini,mungkin Riska ingin pulang teman teman," ujar Pak Ambo lirih.
Saat melihat wajah Riska, Pak Ambo menyebut jika buaya dianggap anak itu memasang wajah bersedih.
"Kalau dilihat dari tatapan matanya itu seakan bersedih terus dia," tuturnya.

Pak Ambo pun coba kembali memberikan makanan daging ayamg ke Buaya Riska namun tetap tak direspon.
Bahkan pihak penangkaran sudah coba memasukan daging ayam ke mulut buaya Riska menggunakan tali tapi tetap tak dimakan.
"Papi pulang ya nak, nanti kita pulang masih diurus, sabar ya nak, nanti ikut sama sama ya," ucap Ambo sebelum meninggalkan buaya Riska.
Sementara itu, Ambo sempat melihat kondisi buaya Ompong yang turut dievakuasi pihak BKSDA.
Berbeda dengan buaya Riska, Buaya Ompong sudah mau makan setelah 3 hari berada di penangkaran.
Pj Gubernur Janji Kembalikan Buaya Riska
Kabar bahagia khususnya untuk Pak Ambo, Buaya Riska akan dikembalikan ke Bontang.
Melalui unggahan Instagram @pemprov_kaltim, Pemprov Kaltim tetap berkomitmen untuk mencarikan solusi untuk keselamatan Buaya Riska.
Dalam unggahan itu, PJ Gubernur Kalimantan Timur dan Wali Kota Bontang Basri Rase pun bertemu untuk membahas soal Buaya Riska.
Kendati begitu, solusinya buaya Riska pun akhirnya akan dikembalikan ke alam habitatnya di Bontang dengan pengelolaan yang lebih baik.
Pemprov Kaltim bersepakat dengan Pemkot Bontang, agar keberadaan Buaya Riska kelak menjadi destinasi wisata baru Provinsi Kaltim.
"Kita harap Buaya Riska menjadi destinasi wisata baru di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang. Sehingga, Bontang akan memiliki destinasi wisata baru, yaitu kunjungan Destinasi Wisata Buaya Riska," kata Akmal Malik usai bertemu Wali Kota Bontang H Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis 9 November 2023. Dilansir TribunKaltim.com.
Baca juga: Kisah Panji Dosen di Malang Digaji Rp1 Juta Per Bulan Selama 3 Tahun, Bertahan Demi Tanggung Jawab
Untuk itu, Akmal berpesan kepada Wali Kota Bontang untuk menangani relokasi buaya Riska dengan baik.
Karena itu, diperlukan sosialisasi dan koordinasi kepada semua pihak yang belum paham terhadap penanganan dan pengembangan Buaya Riska ke depan.
PJ Gubernur Kaltim (Akmal Malik) dan Wali Kota Bontang (Basri Rase) membahas soal Buaya Riska. (instagram/@pemprov_kaltim)
Dengan begitu, ke depan penanganan Buaya Riska menjadi kekuatan untuk pengembangan obyek wisata di Provinsi Kaltim khususnya Kota Bontang.
"Saya sudah bicara dengan Wali Kota Bontang, saya minta Pemkot Bontang untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Dengan tujuan untuk menyatukan cara pandang bagaimana pengembangan wisata di Bontang, tak terkecuali Buaya Riska," pesannya.
Sesuai arahan Mendagri, agar buaya Riska dikelola dengan baik dan dikembalikan kehabitatnya.
"Artinya, ditangani dengan professional sesuai kondisi habitat buaya Riska. Setelah upacara Hari Pahlawan, seluruh pihak di Bontang maupun BKSDA dan OPD terkait Pemprov Kaltim akan berkoordinasi untuk penanganannya. Sesuai arahan Pj Gubernur, kami siap memfasilitasi penanganan Buaya Riska," jelasnya.
Dengan kembalinya buaya Riska ke habitatnya menjadi kabar bahagia bagi Pak Ambo, sahabat buaya Riska.
Dipantau dari Instagramnya @amboriska, Pak Ambo merepost video dirinya bersama buaya Riska.
Kisah Awal Persahabatan Pak Ambo dan Riska
Pak Ambo pertama kali menemukan Riska di perairan sekitar pabrik Pupuk Kaltim pada 23 tahun lalu.
Saat itu, panjang Riska masih satu meter.
Buaya Riska hampir setiap hari mendatangi rumah Pak Ambo di Muara Sungai Guntung RT 002, Kelurahan Guntung, Bontang, Kaltim.
Pak Ambo tak menyangka jika buaya Riska begitu patuh dengannya.
Baca juga: Kondisi Terbaru Buaya Riska Disebut Stres Gegara Banyak Berkunjung, Kini Penangkaran Dipagari Seng
Suatu ketika, Pak Ambo melihat buaya itu berdiam di samping perahu yang disandarkan di depan rumahnya.
“Datang sendiri. Kok ada buaya di samping perahu saya. Kupanggil dia, datang. Saya beri makan, sampai sekarang,” kata pria kelahiran 1964 itu.
Pak Ambo lalu memberikan nama Riska, dengan alasan sederhana, buaya itu betina.
Nama itu juga sama dengan nama perahunya.

Sejak itulah Pak Ambo mulai dekat dan merawat Riska layaknya hewan peliharaan.
"Perahuku namanya Riska. Kadang saya main-main di Sungai Guntung datangi dia.
Saya pakai perahu, saya dayung, dia (buaya) ikut di samping perahu saya," kata Pak Ambo.
Pak Ambo sudah menganggap buaya Riska sebagai anaknya. Bahkan ia kerap disambani ke muara sungai dekat rumahnya.
Sesekali pak Ambo mencium buaya Riska dengan penuh rasa cinta.
Buaya sepanjang empat meter itu sering datang ke rumah Ambo saat lapar.
Pak Ambo pun memberikan tiga ekor ayam kepada buaya itu ketika berkunjung.
Usai menyantap makanan yang diberikan Ambo, buaya bernama Riska itu kembali ke perairan Sungai Guntung.
Pak Ambo pernah meninggalkan buaya itu selama dua tahun. Saat itu, Ambo mendapatkan pekerjaan di Samarinda.
Ketika berpisah, Pak Ambo kerap mendapatkan laporan dari sang istri yang melihat buaya itu mondar-mandir di sekitar rumahnya.
Namun, Ambo telah menitip pesan agar warga sekitar memberi makan ketika melihat buaya itu.
"Kadang kalau saya tidak ada. Diberi makan sama warga sekitar,”" tutur Pak Ambo.
Ambo selalu mengingatkan warga yang hendak memberi makan agar memperlakukan buaya itu dengan halus, sehingga buaya itu tak melukai warga.
"Jangan kasar. Jangan dimain-mainin. Jadi, kadang nelayan habis melaut beri makan ikan. Dia (buaya) menghampiri perahu nelayan diberi makan ikan sama nelayan," kata Pak Ambo.
Dua tahun bekerja di Samarinda, Ambo memutuskan pulang ke Bontang mengurus buaya itu.
Sejak merawat buaya itu 23 tahun silam, Ambo tak pernah diserang atau dilukai.
Kini, Ambo mengaku memiliki ikatan batin dengan buaya itu. Buaya itu juga terlihat sangat jinak di hadapannya.
Pak Ambo mengaku tak tahu kenapa bisa begitu dekat dengan buaya itu.
Baca berita lainnya di google news
Masih Ingat Buaya Riska? Kabar Baik Akan Kembali ke Bontang, Pak Ambo Bahagia Ungkap Tempat Barunya |
![]() |
---|
Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat |
![]() |
---|
Tak Seceria Dulu, Buaya Riska Masih 'Mogok' Makan Sejak Dipindahkan ke Penangkaran, Pak Ambo Kalut |
![]() |
---|
Pilu Buaya Riska Sudah 45 Hari Puasa Tidak Makan di Penangkaran, Pak Ambo Sedih Lihat Kondisinya |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Buaya Riska Akhirnya Dikembalikan ke Habibatnya, Reaksi Pak Ambo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.