Mahasiswa Medan Tewas Misterius di Bali

Hotman Paris Tawari Bantuan, Deret Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa Asal Medan di Bali Dikuak Keluarga

Keluarga Aldi Sahiluta Nababan mahasiswa asal Medan meninggal tak wajar di Bali menguak kejanggalan.Hal tersebut membuat kakak Aldi yakni Monalisa N

Editor: Moch Krisna
kolase Instagram
Jerit tangis ibunda mahasiswa Bali bernama Aldi Sahilatua Nababan saat mendengar putra kesayangannya tewas mengenaskan. Polisi justru bungkam ditanyai kejanggalan kematian Aldi. Hotman Paris pun akhirnya ikut bertindak 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Keluarga Aldi Sahiluta Nababan mahasiswa asal Medan meninggal tak wajar di Bali menguak kejanggalan.

Hal tersebut membuat kakak Aldi yakni Monalisa Nababan sampai meminta pertolongan ke presiden Jokowi untuk keadilan adiknya.

Lewat media sosialnya, Monalisa menceritakan tewasnya sang adik Aldi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Bali.

"Adik saya ALDI SAHILATUA NABABAN yang berstatus mahasiswa di Elisabeth International Bali ditemukan MENINGGAL DIBUNUH di kostnya Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No.23, Benoa, Kuta Selatan," tulis Monalisa Nababan dalam unggahannya dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (22/11/2023).

Mengurai kematian sang adik, Monalisa menyebut beberapa kejanggalan dalam kasus terbunuhnya Aldi.

Pertama, Monalisa terkejut kala melihat kondisi jasad Aldi.

Tubuh Aldi tampak lebam dengan alat kelamin yang pecah dan mengeluarkan banyak darah.

Selain itu, mulut dan hidung Aldi juga terdapat banyak darah.

Lalu kondisi engsel siku tangannya tampak bergeser.

Selain kejanggalan tersebut, ada pula hal aneh kedua terkait kematian Aldi.

Yakni terkait aksi dokter yang menolak keluarga korban melihat proses autopsi Aldi.

Proses autopsi Aldi pun baru dilaksanakan empat hari setelahnya.

"Sekarang jenazah sedang di autopsi di RS Bhayangkara Medan. Tapi dari PIHAK KELUARGA TIDAK DIPERBOLEHKAN IKUT MENYAKSIKAN PROSES AUTOPSI. Sementara kami pihak keluarga sudah memberi opsi untuk diwakilkan dokter yang ditunjuk keluarga tapi tidak diterima oleh DOKTER FORENSIK DESI dah bahkan ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai di autopsi," kata Monalisa.

Mengetahui hal tersebut, ibunda Aldi pun histeris di depan ruangan autopsi.

Wanita paruh baya itu berteriak-teriak lantaran tak diizinkan melihat jasad Aldi yang telah terbujur kaku.

"Anakku Tuhan, kenapa enggak diperbolehkan kami saksikan anak kami dibedah, tolong Tuhan, ada apa ini sebenarnya, Aldiku! Sampai mati anakku Tuhan," kata ibunda Aldi seraya berteriak.

Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Kondisi Jasad Tak Wajar Diduga Dibunuh, Keluarga Histeris
Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Kondisi Jasad Tak Wajar Diduga Dibunuh, Keluarga Histeris (instagram/monalisanababan_)

Kejanggalan ketiga yang diurai Monalisa adalah soal gelagat Aldi yang menurutnya wajar.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Aldi sempat meminta uang ke kakaknya di tanggal 15 November 2023 atau tiga hari sebelum kejadian.

Kala itu Aldi minta dikirimi uang karena hendak berbelanja.

"Hari Rabu seperti biasa dia (Aldi) minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," pungkas Monalisa dikutip dari Tribun Medan.

Setelahnya, Monalisa pun mendengar cerita dari anak pemilik kos bahwa di hari Kamis Aldi sempat meminjam motor untuk berbelanja.

"Barulah dia belanja. Karena pengakuan anak pemilik kos juga adik saya minjam motor untuk ke tempat belanja, kala ada hal yang aneh kenapa harus belanja dulu," imbuh Monalisa.

Uraian Monalisa soal permintaan Aldi tersebut seolah ingin menepis dugaan korban mengakhiri hidup.
Selain Monalisa, teman Aldi juga membantah dugaan tersebut.

Menunjukkan kondisi TKP ditemukannya jasad Aldi, Ningot Rumapea menyebut tak mungkin Aldi mengakhiri hidupnya secara tiba-tiba.

"Mungkin di sini kita bisa menggunakan logika yang benar dan tepat. Gambar ini adalah kamar kos akhir teman saya (Alm Aldi). Bisa tidak orang gantung diri terus meninggal dengan kondisi tinggi pintu kos seperti gambar ini"," kata Ningot.

Atas kasus tersebut, keluarga Aldi meminta keadilan agar diusut secara tuntas.

Sementara keluarga korban terus menuntut pengusutan, pihak kepolisian justru bungkam.

Saat dicecar awak media terkait kasus Aldi, penyidik enggan berkomentar.

Dilansir dari Tribun Medan, Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Nur Habib Auliya tak mau bersuara soal kasus kematian Aldi.

Padahal kala itu ia terlihat di Rumah Sakit Bhayangkari Medan guna menyelidiki kasus Aldi.

Alih-alih memberikan keterangan, ia justru langsung pergi.

"Enggak ada, enggak ada," ujar Iptu Nur Habib Auliya.

Hotman Paris Bersuara

Jika polisi belum mau memberikan keterangan, pengacara ternama Hotman Paris justru berlainan.

Hotman Paris segera memberikan atensi tinggi untuk kasus kematian Aldi.

Dalam laman Instagram-nya, Hotman Paris membagikan video saat ibunda Aldi menjerit meminta keadilan.

Dengan siaga Hotman Paris meminta agar keluarga Aldi ada yang menghubunginya.

Hotman diduga akan membantu keluarga Aldi dalam mengusut kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Apa keluarga butuh bantuan Hotman 911?? Anaknya mati?" imbuh Hotman Paris.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved