Konser Coldplay di Jakarta

Ghisca Debora Aritonang Dapat Rp 5,1 M Dari Penipuan Tiket Konser Coldplay, Uangnya Habis Sekejap

Namun, ada hal lain yang kini menjadi perhatian, yakni soosk Gischa Debora Aritonang (19), penipu penjualan tiket konser Coldplay.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Ghisca Debora Aritonang Dapat Rp 5,1 M Dari Penipuan Tiket Konser Coldplay, Uangnya Habis Sekejap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Konser Coldplay telah digelar dengan meriah di Indonesia.

Namun, ada hal lain yang kini menjadi perhatian, yakni soosk Gischa Debora Aritonang (19), penipu penjualan tiket konser Coldplay.

Atas aksinya tersebut, Gischa berhasil meraup uang Rp 5,1 Miliar.

Bermodal 39 tiket yang dia kantongi dia tetap berani open pre-order kepada customer yang tengah mencari tiket band asal Inggris tersebut.

Aksi tersebut telah dia rencanakan jauh hari, tepatnya sejak Mei 2023.

Pada bulan itu war tiket Coldplay pertama kali merebak di Indonesia.

Gischa telah membayangkan keuntungan besar yang bisa diraup jika memenangi war tiket.

Dia mematok keuntungan Rp 250.000 per tiket.

Namun ternyata dia hanya bisa mendapatkan 39 lembar tiket.

Meski cuan yang diperolehnya sudah lumayan, dia tetap belum puas.

Tiket tersebut kemudian diserahkan kepada si pemesan.

Meski tidak lagi memegang tiket, Gischa tetap open pre-order.

Cuma 39 tiket

"Setelah war tiket yang sekitar pertengahan bulan Mei, GDA ini juga ikut war tiket itu dapat 39 tiket dan sudah diserahkan (ke pembelinya)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023) dikutip dari Wartakotalive.com.

"Kemudian GDA ini menawarkan kepada teman-temannya sebagai reseller dengan dalih bahwa tiket tersebut adalah tiket compliment yang dijanjikan akan dapat menjelang pelaksanaan konser," imbuhnya.

Untuk meyakinkan para reseller, Gischa mengaku kenal dengan perantara bahkan promotor konser tersebut.

Kenyataanya sejak Mei sampai November, tidak ada komunikasi apapun yang dilakukan Gischa dengan pihak perantara atau penyedia tiket.

"Jadi setelah war tiket, sempat kami tanyakan bahwa Gischa paham bahwa setelah war tiket itu tidak ada lagi war tiket-tiket berikutnya.

Bahwa war tiket yang diberikan yang dilaksanakan oleh pihak promotor di bulan Mei itu adalah terakhir," katanya.

"Namun demikian GDA selalu meyakinkan para korban bahwa dirinya bisa menghadirkan tiket.

Itulah yang menggerakkan para korban untuk percaya dan menyerahkan sejumlah uang untuk membeli tiket tersebut," lanjut Susatyo.

Enam laporan polisi

Adapun motif Gischa melakukan semua itu adalah demi keuntungan semata.

Menurut Susatyo, gadis yang masih berstatus sebagai mahasiswa tersebut biasa melakukan transaksi menggunakan rekening BCA.

Total, Gischa mendapat pesanan sebanyak 2.268 lembar tiket senilai Rp 5,1 miliar.

Namun tiket tidak pernah diberikan kepada reseller karena Gischa memang tidak memiliki tiket lagi.

Para reseller pun kemudian membuat laporan ke polisi.

Ada enam laporan polisi terkait penipuan dan penggelapan konser Coldplay yang masuk ke Polres Metro Jakarta Pusat dan menyeret Gischa sebagai pelaku.

"Yang pertama ini adalah pelopor atas nama VS Rp 1,350 miliar itu atau 700 tiket.

Yang kedua lapor AS ini miliar 1,030 miliar atau 600 tiket," kata Susatyo.

"Yang ketiga MF Rp 1,3 miliar atau 500 tiket, kemudian yang keempat pelapor SG itu Rp 73 juta, kemudian korban AR ini Rp 1,3 miliar atau 400 tiket dan yang terakhir lapor CL ini Rp 230 juta," lanjutnya.

Baca juga: Tampang Ghisca Debora Aritonang Viral Tipu Tiket Konser Coldplay Rp5,1 M, Nunduk Diborgol

Baca juga: Heboh Penipu Jual Tiket Konser Coldplay, Polisi Ungkap Modus Pelaku hingga Raup Rp1,3 M

Jalan-jalan ke luar negeri

Gischa kemudian menggunakan uang hasil kejahatannya itu itu foya-foya, membeli barang-barang bermerk dan jalan-kalan ke luar negeri.

Gischa sempat jalan-jalan ke luar negeri dalam kurun waktu Mei sampai November 2023.

Namun terkait apakah uang yang dipakai Gischa untuk ke luar negeri hasil menipu, polisi masih melakukan pendalaman.

"Total barang bukti ini kurang lebih ada Rp 600 juta dan sisanya hampir sekitar Rp 2 miliar itu digunakan pribadi oleh tersangka dan saat ini kami masih melakukan pengembangan terhadap uang atau barang hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka," jelas Kapolres.

Saat ini penyidik masih melakukan pengembangan terhadap hasil-hasil kejahatan lainnya, digunakan untuk apa dan sebagainya. Polisi juga akan mempelajari aliran dana yang digunakan tersangka.

"Kami juga sudah menyita paspor ya kami cek perjalanannya dan apa yang dilakukan di luar negeri," lanjutnya.
 

Tampang Ghisca Debora Aritonang, wanita yang viral diburu diduga penipuan tiket konser Coldplay akhirnya ditangkap. Tampang menunduk kenakan baju oranye
Tampang Ghisca Debora Aritonang, wanita yang viral diburu diduga penipuan tiket konser Coldplay akhirnya ditangkap. Tampang menunduk kenakan baju oranye (KOMPAS.com / MELVINA TIONARDUS)

Viral

Wanita tersebut bernama Ghisca Debora Aritonang yang jadi sorotan usai diduga menipu tiket Coldplay.

Bahkan tidak tanggung-tanggung sosok Ghisca Debora Aritonang diduga melakukan penipuan tiket coldplay senilai Rp 15 miliar.

Penipuan yang diduga dilakukan Ghisca ini diunggah akun X @tokoparmo, yang mengungkapkan penipuan tiket konser Coldplay kembali memakan korban.

"PENIPUAN, GHISCA DEBORA ARITONANG, penipu tiket bayangan coldplay sebesar Rp 15M dengan cara merotasi 100 tiket yang dimilikinya seakan-akan memiliki 8000 tiket," tulisnya.

Sementara akun tersebut juga mengungkapkan uang hasil keuntungan penjualan tiket konser band yang digawangi Chris Martin itu sudah dipindahkan pelaku ke salah satu bank di Belanda.

Ghisca Debora Aritonang merotasi dari 100 tiket yang dimilikinya seakan-akan menjadi 8.000 tiket.

Ia memalsukan ribuan tiket dan sudah 73 korban melakporkan kasus ini.

"Salah satu sumber mengatakan duit tersebut telah dipindahkan ke Bank di Negara Belanda agar tidak dapat disita dan tidak dikembalikan," tulisnya.

Cuitan itu pula membagikan tangkapan layar isi percakapan dari grup WhatsApp yang diberi nama konser Coldplay 15 November.

Dari tangkapan layar itu, terlihat pesan teks yang menyebutkan bahwa Ghisca Debora Aritonang telah melakukan penipuan.

"Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," bunyi pesan WhatsApp tersebut.

Tak hanya itu, akun tersebut juga melihatkan wajah Ghisca Debora Aritonang dan kronologi penipuan mulai terungkap.

Diduga ia melakukan penipuan tiket konser di barisan kursi CAT 5 dan 6.

"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut.

Bahkan tersebar kartu identitas terduga pelaku penipuan tiket konser coldplay.

Tak hanya sosok Ghisca Debora Aritonang, namun polisi juga menangkap pelaku lain yang melakukan penipuan tiket.

Beredar informasi yang dihimpun, Ghisca diduga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan.

Hingga kini, Tribun Sumsel berupaya mencari fakta tersebut.

Sebelum kasus dugaan kasus penipuan tiket bayangan ini viral, Ghisca Debora Aritonang juga ternyata diduga pernah terlibat kasus penipuan tiket NCT 127 pada November 2022.

Sebagaimana diketahui, Coldplay menggelar konser bertajuk "Coldplay Music of The Spheres World Tour" di SUGBK, Rabu malam.

 

 

 

Baca berita lainya di google news

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved