Hutan Mangrove Sungsang Banyuasin Jadi Percontohan Lahan di Indonesia Kurangi Emisi Karbon

"Kami ucapkan Terimakasih telah memilih Sungsang IV sebagai titik ini. Dengan dikelola hutan mangrove maupun hutan bakau pasti akan meningkatkan produksi Ikan dan udang. Sehingga menjadi keuntungan bagi nelayan dan tidak perlu lagi berlayar jauh ke laut. Kami support sesuai kewenangan pemerintah." ungkap Hani.

Menurutnya, komoditas utama warga Sungsang merupakan Ikan dan Udang dengan konsumsi yang sangat tinggi. Berdasarkan kerusakan ekosistem yang ada dengan upaya pelestarian, tentu mempengaruhi suplai ikan serta produksi.

Masyarakat harus bersyukur mendapat kesempatan lahan percontohan pertama di Indonesia dan Pemda sangat mendukung pemerintah mengurangi emisi karbon.

Hal demikian, dianggap upaya menguntungkan bagi masyarakat.

Lantaran, pertumbuhan ekonomi lokal dengan gerakan Inspiratif dan Inovatif karena melibatkan masyarakat, sehingga mereka bisa merasa memiliki.

"Mari kita coba kembangkan jadi desa wisata dengan menyentuh langsung UMKM hingga hutan Mangrove untuk program yang berkelanjutan. Intinya kami Pemda Banyuasin komitmen bersama mengurangi emisi karbon" ujarnya.

Sebelumnya, pada Agustus 2023, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan penanaman 7.800 pohon mangrove di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

Sebanyak 7.800 bibit pohon yang terdiri mangrove, ditanam oleh Fungsi RDMP Kilang Pertamina RU III Plaju - Project Sumatera PT KPI bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Palembang-Banyuasin, serta masyarakat setempat di wilayah Desa Sungsang IV.

Penanaman 7.800 bibit pohon mangrove ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. (ADV)