Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Pengakuan Terbaru Istri Hamka, Tak Sadar Hidup Bersama Jasad Selama 2 Minggu, Suaminya Dikira Umrah

Diketahui  Nur Hikmah mengira bahwa sang suami saat ini sedang pergi umrah seperti biasanya.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Pengakuan Terbaru Istri Hamka, Tak Sadar Hidup Bersama Jasad Selama 2 Minggu, Suaminya Dikira Umrah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penemuan Nur Hikmah, seorang istri yang hidup bersama jasad suaminya Hamka dan anaknya selama 2 minggu hingga kini masih terus menjadi perhatian publik.

Kini, Nur Hikmahpun memberikan pengakuan soal kasus tersebut.

Diketahui  Nur Hikmah mengira bahwa sang suami saat ini sedang pergi umrah seperti biasanya.

Istri Hamka, Nur Hikmah juga tak menyadari bahwa selama dua minggu ini dirinya dan anak sulungnya hidup bersama jasad suami dan anak bungsunya AQ (2) di rumahnya, di Koja, Jakarta Utara.

Hingga kini, kondisi Nur Hikmah masih memperihatinkan.

Ia masih tidak menyadari suaminya Hamka sudah meninggal dunia dan membusuk di dalam rumahnya.

Bahkan ia hanya mengira sang suami saat ini sedang pergi umrah seperti biasanya.

Sosok Hamka, Pria Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya di Koja Terungkap, Diketahui Punya Bisnis Bagus (Kolase)

Diketahui hingga saat ini Nur Hikmah masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Polisi menyebut Nur Hikmah masih banyak lupa, bahkan ia tak sadar suaminya, Hamka sudah tewas membusuk.

Nur Hikmah hanya tahu suaminya sedang pergi umrah.

Hal itu dikatakan Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto yang mengatakan, Nur Hikmah datang ke RS Polri Kramat Jati dengan kondisi fisik yang lemah.

"Kita cek HB (hemoglobin darah) sangat rendah," katanya, dikutip dari Tribun-Jakarta.com, Rabu (15/11/2023).

Terungkap kondisi pertama kali anak sulung Hamka ditemukan didekat jasad ayah dan adiknya yang membusuk.
Terungkap kondisi pertama kali anak sulung Hamka ditemukan didekat jasad ayah dan adiknya yang membusuk. (Ig@hamkarusdi-KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Jasad Hamka-Anak di Koja Terungkap, NP Sempat ke Warung Cari Obat Sempoyongan

Baca juga: Kriminolog Ungkap Dugaan Hamka Derita Penyakit Mematikan Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk

Lebih lanjut Hariyanto mengatakan ada gangguan psikologis yang dialami Nur Hikmah.

Namun belum diketahui penyebab gangguan psikologis yang dialami Nur Hikmah.

Saat ini kata Hariyanto, Nur Hikmah sudah bisa ditanyai secara perlahan-lahan meski masih banyak yang lupa.

Nur Hikmah bahkan belum sadar jasad yang tewas membusuk di rumah adalah suaminya.

Di pikiran Nur Hikmah, suaminya saat ini sedang pergi umrah.

"Bahkan (Nur Hikmah) menyangkanya suami yang meninggal itu masih umrah gitu," ujar Hariyanto.

"Jadi hal itu yang mau digali oleh psikiatri nanti," sambungnya.

Hal ini senada dengan cerita Babinsa TNI Serda Bambang Dwi saat pertama kali menemukan Nur Hikmah di dalam rumah.

Saat itu Bambang bersama dua warga lainnya memutuskan untuk masuk ke rumah Nur Hikmah dan Hamka karena warga mengeluhkan bau busuk.

Ketika dicek ke dalam rumah, Bambang menemukan Hamka sudah tewas membusuk bersama bayinya, AQ.

Sementara Nur Hikmah dan anak sulungnya, Afida berhasil diselamatkan.

Pertama kali ditemukan, Nur Hikmah sedang dalam kondisi duduk santai di sofanya.

"Akhirnya saya panggil 'Bu, kesini' diam aja, akhirnya saya datangin saya masuk sama warga," kata Bambang dikutip dari TikTok Abraham Silaban.

Dokter yang menangani Nur Hikmah menduga istri Hamka mengalami depresi berat usai suami dan anaknya tewas membusuk di rumah di Koja, Jakarta Utara
Dokter yang menangani Nur Hikmah menduga istri Hamka mengalami depresi berat usai suami dan anaknya tewas membusuk di rumah di Koja, Jakarta Utara (ig/hamkarusdi/tribunjakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Bambang mengaku sempat memegang tangan Nur Hikmah lalu menanyakan keberadaan Hamka dan dua anaknya.

Namun Nur Hikmah memberi jawaban aneh.

Pasalnya, ibu dua anak itu menyebut suami dan anaknya sedang keluar.

"Bapak mana, anak mana?" tanya Bambang kepada Nur Hikmah saat itu.

"Keluar, pak," jawab Nur Hikmah.

Seorang warga lainnya, Muzakir mengurai pengakuan serupa.

Ia juga sempat menanyai Nur Hikmah setelah dievakuasi.

Muzakir bertanya mengapa Nur Hikmah tak lapor ke warga kondisi suami dan bayinya yang sudah tewas.

Namun Nur Hikmah hanya menjawab 'Hamka lagi pergi jauh'

Kriminolog Ungkap Alasan NP Tinggal Bersama Jasad Hamka dan Anaknya di Koja Mirip Kasus di Kalideres
Kriminolog Ungkap Alasan NP Tinggal Bersama Jasad Hamka dan Anaknya di Koja Mirip Kasus di Kalideres (Kolase Tribunsumsel.com)

Kriminolog Ungkap Penyebab Kematian Hamka

Disisi lain, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menguak soal dugaan penyebab kematian Hamka Rusdi (50) pengusaha travel Umrah tewas di rumahnya dengan balita di Koja.

Dugaan tak lain Hamka mengidap penyakit mematikan salah satunya bisa ke Jantung.

"Mengenai kenapa meninggalnya, untuk yang Koja ini pada konteks ayahnya, saya sih menduga, yang bersangkutan sakit terminal, misalnya jantung, lalu kumat dan enggak bisa ditolong lagi," kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Sementara, istri Hamka, NP (30) ditemukan dalam kondisi lemas bersama anak sulungnya, AD (3).

Menurut Adrianus, NP mempunyai dua kemungkinan alasan membiarkan suaminya meninggal dunia begitu saja.

"Pertama, karena sama-sama memutus hubungan dengan masyarakat luar, maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu.

Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja.

Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa," ujar Adrianus.

Meski begitu, dugaan gangguan jiwa NP ini harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya.

"Yang kedua, dia membiarkan suaminya itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," ujar Adrianus.

"Maka, ketika sang suami ini meninggal, dia sudah enggak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," sambung dia.

Namun, Adrianus tidak menutup kemungkinan kedua analisisnya itu dialami NP.

Hal tersebut berakibat fatal karena NP tidak bisa menyediakan makanan untuk AD dan AQ.

"Lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, malanutrisi, seperti kekurangan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari bagi si sulung.

Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkasnya.

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved