Berita Viral

Isak Tangis 3 Anak di Bogor, Ayah Penjual Kerupuk Tewas Tertabrak Kereta Usai Gelar 100 Harian Ibu

Nasib malang dialami oleh tiga anak seorang penjual kerupuk di Bogor yang harus kehilangan ayah tercinta usai menggelar tahlilan 100 hari wafatnya ibu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Nasib malang dialami oleh tiga anak seorang penjual kerupuk di Bogor yang harus kehilangan ayah tercinta usai menggelar tahlilan 100 hari wafatnya ibu 

TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib malang dialami oleh tiga anak seorang penjual kerupuk di Bogor yang harus kehilangan ayah tercinta usai tak lama ditinggal sang ibu.

Ayah berinisial IR (40) meninggal dunia akibat tertabrak dan terseret kereta api di kawasan Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Selasa (14/11/2023).

Korban diketahui baru-baru ini menggelar tahlilan memperingati 100 hari wafatnya sang istri.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa SD di Kendari Dianiaya Orangtua Murid, Kepala Dibentur ke Tembok hingga Pingsan

Tak disangka, takdir membawa ayah tiga anak itu menyusul istrinya yang telah berpulang kepada sang Pencipta.

"Istrinya 100 hari yang lalu meninggal, kemarin malam Jumat (tahlilan) 100 hari. Sekarang ya nyusul suaminya," kata Dhani, Ketua RW wilayah tempat tinggal almarhum kepada TribunnewsBogor.com.

Pilunya, tiga anak korban ini menjadi yatim piatu usai ditinggal orangtuanya untuk selama-lamanya.

Dua anak almarhum diantaranya bahkan masih berstatus pelajar tingkat SMA dan SD.

"Anaknya tiga, paling gede laki-laki udah kerja, yang kedua masih SMA baru masuk kelas 1, yang ketiga anak perempuan masih kelas 1 SD," kata Dhani.

Isak tangis ketiga anak korban pun pecah mewarnai kedatangan jasad sang ayah yang dipulangkan ke kediamannya di wilayah Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Marahnya Andika Kangen Band usai Anak Diancam Wali Murid hingga Menangis, Tantang Duel Tinju

Sebelumnya, korban tertabrak KRL Commuterline di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor itu sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kedatangan jenazah pria yang berprofesi sebagai penjual kerupuk ini terpantau disambut cukup ramai oleh warga setempat yang melayat.

Peti mati berisi jasad korban ini kemudian dibawa ke dalam sebuah mushola untuk disalatkan dan didoakan para warga.

Dhani, Ketua RW setempat mengatakan bahwa korban merupakan warga kelahiran Tasikmalaya namun sudah puluhan tahun tinggal dan berkeluarga di wilayah Cibinong Bogor.

Korban pun rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di wilayah Tasikmalaya.

"Dari rumah sakit ke sini mungkin hanya salat jenazah, karena lama juga tinggal di sini, barang kali ada tetangga dan kerabat mungkin mau takziah, setelah itu nanti dibawa ke sana (Tasik)," kata Dhani kepada TribunnewsBogor.com.

Pria penjual kerupuk berinisial I (48) yang meninggal dunia akibat tertabrak dan terseret kereta api di kawasan Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor rupanya belum lama ditinggal wafat istrinya karena sakit.
Pria penjual kerupuk berinisial I (48) yang meninggal dunia akibat tertabrak dan terseret kereta api di kawasan Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor rupanya belum lama ditinggal wafat istrinya karena sakit. (Wartawan TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved