Berita Viral

Viral Dua Oknum Guru di Majalengka Digerebek di Rumah Kosong, Diduga Lakukan Hal Tak Senonoh

Media sosial kini dihebohkan dengan video viral dua oknum guru di Majalengka di Grebek dalam sebuah rumah kosong, diduga jalani hubungan terlarang...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/info.negri
Viral Dua Oknum Guru di Majalengka di Grebek Dalam Rumah Kosong, Diduga Jalani Hubungan Terlarang 

"Cara cepat kehilangan pekerjaan menjanjikan dan jadi idaman banyak orang...".

"mentang mentang udah jadi guru pns udah belagu, sok "an bisa melakukan apa aja yg di mau, dengan mengandalkan uang gaji bulanan dan pensiun".

"PECAT....".

"Cara cepat kehilangan pekerjaan menjanjikan dan jadi idaman banyak orang..." ungkap beberapa netizen.

Sementara itu menurut keterangan unggahan tersebut dijelaskan kronologi penggerebrkan sepasang oknum guru SMK tersebut.

Disebutkan kedua guru SMK itu kedapatan sedang berduaan di dalam rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, pada Rabu (8/11/2023) setelah digerebek warga.

Keduanya kedapatan tengah melakukan hubungan intim di rumah kosong tersebut.

Disebutkan kedua oknum guru SMK tersebut berinisial WA dan UI.

Baca juga: Reaksi Pihak UNY Soal Dugaan Pelecehan Anggota BEM FMIPA ke Maba, Sebut Belum Ada Laporan Resmi

Seorang juru bicara dari SMKN 1 Palasah tempat kedua pelaku mengajar mengungkap kronologinya.

Sutrisno menjelaskan kejadian bermula ketika kedua oknum guru SMK itu tidak memiliki jadwal mengajar karena siswa sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL).

"Saat itu, mereka (WA dan IU) keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10 pagi," ujar Sutrisno pada Kamis (9/11/2023).

Adapun penggerebekan terhadap WA dan IU terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, Rabu (8/11/2023), setelah warga memberikan informasi kepada sekolah.

"Ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu," ungkap Sutrisno.

Menurut Sutrisno, kedua oknum guru SMK itu masing-masing sudah memiliki keluarga dan sama-sama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Atas kejadian tersebut, Sutrisno prihatin karena perbuatan rekannya.

"Kami merasa prihatin dengan perilaku rekan-rekan kami. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved