Berita Viral

Sosok Ngatimin Pria Gunungkidul Jalan Merangkak 1 Km, Nazar 9 Tahun Usai Jalan Desa Diperbaiki

Inilah sosok pria warga Gunungkidul yang memiliki nazar jalan merangkak usai jalan desanya diperbaiki viral dimedia sosial.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Ig@undercover.id
Inilah sosok pria warga Gunungkidul yang memiliki nazar jalan merangkak usai jalan desanya diperbaiki viral dimedia sosial. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok pria warga Gunungkidul yang memiliki nazar jalan merangkak usai jalan desanya diperbaiki viral dimedia sosial.

Kisah tersebut viral dimedia sosial salah satu diunggah Instagram @undercover.id, yang memperlihatkan aksi pria jalan merangkak, tepati nazar 9 tahun silam.

Diketahui, peristiwa jalan merangkak itu terjadi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (12/11/2023).

Aksi pria tersebut sontak jadi sorotan publik, lantas siapakah sosoknya ?

Pria tersebut bernama Ngatimin yang saat ini berusia 52 tahun.

Sebuah video memperlihatkan aksi seorang warga berjalan merangkak beredar viral di media sosial.
Sebuah video memperlihatkan aksi seorang warga berjalan merangkak beredar viral di media sosial. (Instagram @undercover.id)

Ngatimin merupakan warga Padukuhan Karangnongko, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam video, terlihat Ngatimin yang memakai baju merah dan sepasang sarung tangan, berjalan sambil merangkak.

Baca juga: Tak Tegur Sapa Hingga Kabur, Perlakuan Anak Angkat Usir Ibu di Banyuasin Terungkap, Mediasi Batal

Ngatimin tidak sendirian, tetapi terlihat puluhan warga yang ikut berjalan bersamanya.

Namun tak seperti Ngatimin, para warga lainnya berjalan normal seperti biasanya.

Aksi Ngatimin jalan merangkak 1 km untuk penuhi nazar jadi sorotan warga
Aksi Ngatimin jalan merangkak 1 km untuk penuhi nazar jadi sorotan warga (Instagram/undercover.id)

Alasan Ngatimin Jalan Merangkak

Adapun alasan Ngatimin berjalan merangkak sejauh 1 km ini karena menunaikan nazarnya.

Nazar tersebut diucapkan karena kondisi jalan di sekitar rumah Ngatimin yang memprihatinkan.

Baca juga: FAKTA Bayi di Cianjur Hilang Ternyata Rekayasa Ibu, Ngaku Tak Sanggup Urus, Suami Tak Tahu

Ngatimin mengaku, nazar tersebut ia ucapkan pada tahun 2014 silam, ketika jalan di sekitar rumahnya berupa tanah dan batu.

"Jika ada yang ngaspal jalan dusun kami, maka saya akan jalan merangkak sampai balai padukuhan (desa/kelurahan)," kata Ngatimin, dikutip dari Kompas.com pada Senin (13/11/2023).

"Nazar itu saya ucapkan sejak tahun 2014," sambungnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved