Seputar Islam

Naskah Khutbah Jumat Edisi Hari Ayah Terbaru 2023, Tersedia dalam Format PDF

Berikut ini adalah naskah khutbah Jumat edisi Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November, paling menyentuh dan penuh haru, lengkap

Tribunsumsel.com
Isi Naskah Khutbah Jumat Edisi Hari Ayah Terbaru Tahun 2023, Lengkap Dalam Format PDF 

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku," (QS. Ibrahim: 40).

Kemudian dalam surah Al-Baqarah ayat 128 juga disampaikan:

رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ

Rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa innaka antat Tawwaabur Rahiim

Artinya: "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Sosok ayah harus mewarisi dua hal, yakni ilmu dan teladan. Jika ayah tidak mampu memberikan ilmu yang memadai kepada anaknya, maka minimal cukup dengan memberikan contoh atau teladan yang baik.

Terutama soal pemberian pendidikan dan seorang ayah juga harus memberikan contoh serta teladan kepada anak.

Dengan begitu anak itu, merasa memiliki nasab kepada ayah. Tapi tidak hanya sekadar nasab darah, melainkan juga terhubung langsung nasab ilmunya ke aya. Itulah sebabnya, ayah dituntut untuk terus belajar.

Selain itu, seorang ayah harus memiliki akhlak yang mulia serta memberikan contoh kepada anak seperti menghormati orang lain, menghargai guru, menghargai tetangga, dan bertutur kata yang baik. Berbagai teladan tersebut harus didapat pertama kali dari sosok ayah.

Luqman yang namanya tertera dalam Al-qur'an juga diberi hikmah oleh Allah untuk memberikan nilai dan contoh baik kepada putranya, di mana ia mengajarkan kejujuran pada putranya.

Hal itu seperti terdapat dalam firman Allah berikut ini:

يٰبُنَىَّ اِنَّهَاۤ اِنۡ تَكُ مِثۡقَالَ حَبَّةٍ مِّنۡ خَرۡدَلٍ فَتَكُنۡ فِىۡ صَخۡرَةٍ اَوۡ فِى السَّمٰوٰتِ اَوۡ فِى الۡاَرۡضِ يَاۡتِ بِهَا اللّٰهُ ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيۡفٌ خَبِيۡرٌ

Ya bunaiya innahaaa in taku misqoola habbatim min khardalin fatakun fii sakhratin aw fis samaawaati aw fil ardi yaati bihal laa; innal laaha latiifun Khabiir

Artinya: (Lukman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti," (QS. Luqman: 16)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved