Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Beredar Foto A, Saat Pertama Ditemukan Hidup Bareng Jasad Ayah dan Adiknya di Koja, Nangis Histeris

Kini yang terbaru, beredar foto saat pertama kali balita berinisial A ditemukan hidup bersama jasad ayah dan adik bayinya.

Editor: Slamet Teguh
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino Silitonga
Beredar Foto A, Saat Pertama Ditemukan Hidup Bareng Jasad Ayah dan Adiknya di Koja, Nangis Histeris 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penemuan jasad Hamka dan anaknya yang ditemukan membusuk di Koja, Jakarta Utara hingga kini masih terus menjadi perhatian.

Terlebih, hingga saat ini kasus ini belum terungkap penyebabnya.

Kini yang terbaru, beredar foto saat pertama kali balita berinisial A ditemukan hidup bersama jasad ayah dan adik bayinya.

Balita yang masih berusia 4 tahun itu terlihat duduk di kasur sambil menangis dan tidak menggunakan celana dan baju compang-camping.

Bahkan balita malang itu duduk di atas kasur yang berantakan, ada sepatu, masker hingga barang-barang lain berceceran.

A ditemukan hidup bersama ibunya, Nur Hikmah oleh warga dan Babinsa TNI, Sabtu (28/10/2023) pagi.

A dan Nur Hikmah kondisinya sangat mengenaskan. Keduanya kurus karena kurang asupan makanan.

A ditemukan di dalam sebuah kamar sedang duduk di atas kasur ketika warga dan Babinsa TNI berusaha mengevakuasinya lewat jendela.

Hal itu dilakukan karena pintu masuk ke kamar tersebut terhalang oleh jasad ayahnya, Hamka (50).

Mirisnya di dalam kamar tersebut, A rupanya tidak sendiri.

Ia bersama adik bayinya yang sudah tidak bernyawa terbujur kaku di samping kasur.

TribunJakarta.com sempat mendapatkan foto pertama kali A ditemukan di kamar tersebut.

A terlihat sedang duduk di atas kasur tanpa menggunakan celana.

Di dinding kamar terlihat ada tulisan 'Tasyakuran Abid Qushayyi Akma'

Balita tersebut akhirnya dibawa ke luar oleh warga dan Babinsa TNI.

Babinsa TNI Serda Bambang Dwi mengungkap cerita detik-detik menyelamatkan A lewat jendela setelah dibuka menggunakan linggis.

Proses evakuasi A dilakukan lewat jendela karena pintu kamar korban terhalang jasad ayahnya yang sudah tewas membusuk.

Bambang merupakan salah satu orang yang pertama kali menemukan jasad ayah dan bayinya membusuk.

Hal itu bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau menyengat di daerah rumah Hamka.

Masuk ke dalam rumah bersama warga, Bambang mengaku mendapati Nur Hikmah duduk santai di sofa.

Bambang kemudian menemukan jasad Hamka di depan kamar mandi dalam posisi sujud.

Bambang mengaku sempat memeriksa dua kamar di rumah tersebut.

Kamar pertama Bambang tidak menemukan siapa-siapa.

Namun Bambang tak bisa mengecek kamar kedua lantaran pintunya terhalang jasad Hamka.

Bambang dan warga tak ada yang berani melangkahi jasad Hamka hingga akhirnya mereka memilih mengintip lewat jendela.

"Saya minta bantuan warga ngambil linggis buat buka jendela karena keras,"

"Pas saya buka ada dua anak, yang satu di kasur, yang satu (paling kecil) itu udah (meninggal)," kata Bambang dikutip dari TikTok Abraham Silaban.

Bambang ingat betul pertama kali ditemukan A ada di atas kasur menangis.

Bambang langsung menggendong A untuk dievakuasi ke luar rumah.

"Dia langsung nangis kejer, dia keadaannya lemas juga. Dua-duanya (A dan adiknya) gak pake celana," ujar Bambang.

"Waktu itu akhirnya saya minta tolong warga supaya dibawa ke bidan buat pertolongan pertama," sambungnya.

Kebohongan Istri Hamka Saat Ditanya Anggota Babinsa Soal Keberadaan Suami dan Anak, Diam Tak Merespon
Kebohongan Istri Hamka Saat Ditanya Anggota Babinsa Soal Keberadaan Suami dan Anak, Diam Tak Merespon (Tribun Jakarta)

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Jasad Hamka-Anak di Koja Terungkap, NP Sempat ke Warung Cari Obat Sempoyongan

Baca juga: Kriminolog Ungkap Dugaan Hamka Derita Penyakit Mematikan Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk

Sempat Ditelpon

Warga bernama Gandi ternyata sempat menelepon Hamka (50), saat mencium bau busuk dari rumah ayah dua anak di Koja, Jakarta Utara tersebut sekitar akhir Oktober 2023.

Awalnya penjual kue di samping rumah Hamka bernama Pandia yang pertama kali mencium bau busuk yang menyengat dari rumah pengusaha travel umrah tersebut.

Ia lalu melapor kepada Gandi, yang merupakan mantan Ketua RW.

"Saya ngelapor ke Pak Gandi. Saya yang pertama kali lapor, sebenarnya cium (baunya) sudah lama, saya pikir itu bangkai tikus," kata Pandia dikutip dari YouTube Official iNews, Senin (13/11/2023) dikutip dari TribunJakarta.com

Pandia merasa bau busuk yang tercium berbeda dengan bau bangkai hewan.

"Saya berdua sama teman saya Fitra pagi-pagi bilang,'Ini kok baunya beda ya, ini bau apa ya?'," ucap Pandia.

"Kalau emang di gudang tikusnya ada berapa puluh? Sampai baunya menyengat bau Hari Sabtu itu,"

"Pak Gandi rumah nya di depan. Terus saya tanya 'Pak maaf ini bau apa ya, dari gudangnya Pak Hamka. Kalau emang tikus, berapa banyak tikusnya, ini bangkai tikus, kucing, apa orang ya' saya bilang gitu," imbuhnya.

Gandi lalu mengaku turut mencium bau busuk tersebut.

Ia bercerita sudah mencari sumber bau ke got-got sekitar rumah Hamka.

"Saya udah lihat di got-got gak ada tikus, saya udah suruh PPSU, udah minta tolong juga ke orang di got itu gak ada apa-apa," kata Gandi diceritakan Pandia.

Pandia mengatakan, Gandi lalu menelpon Hamka, tetapi ternyata korban tak bisa dihubungi.

"Ditelepon juga ke almarhum, nah almarhum tidak bisa dihubungi,"

Gandi akhirnya memutuskan untuk menelpon Babinsa TNI guna mencari tahu sumber bau tersebut.

Akhirnya pada Sabtu (28/10/2023), warga serta Babinsa Kelurahan Tugu Selatan menemukan jasad Hamka dan bayinya Abid.

Jasad Hamka ditemukan terkapar di lorong depan kamar mandi dan jasad bayinya ada di dalam kamar yang sama dengan Afida.

Berdasarkan hasil autopsi, Hamka meninggal dunia lebih dulu dibanding bayinya.

Lalu istri Hamka Nur Hikmah ditemukan duduk di sofa, sementara anak sulungnya Afida ada di kamar dalam keadaan hidup.

Sosok yang Taat Ibadah

Pandia mengaku tak terlalu mengenal Hamka dan keluarganya.

Namun Pandia beberapa kali bertemu Hamka saat membeli kue di warungnya.

Diketahui Pandia berjualan kue tepat di samping rumah Hamka.

"Pak Hamka itu rajin ibadah, dia sering ke masjid. Dia yang saya tahu itu punya agen travel umrah," kata Pandia.

Berbeda dengan istri Hamka, Nur Hikmah (30), Pandia mengaku kurang mengenalnya karena pendiam.

Bahkan Pandia mengaku tak pernah melihat Nur Hikmah keluar rumah sebulan belakangan ini.

"Baru tahu pas dievakuasi kemarin, oh ternyata ini istrinya. Kondisinya kurus karena kurang makan ya selama kurang lebih 2 minggu ya,"

"Terus ada anaknya juga yang 4 tahun ya keadaannya prihatin gak pake celana, gak pake pampers, gitu," ucap Pandia.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved