Seputar Islam

Naskah Khutbah Jumat Tema Hari Pahlawan Penuh Khidmat, Peringati Hari Pahlawan Nasional 2023

Berikut ini merupakan contoh naskah khutbah Jumat bertemakan Hari Pahlawan 10 November 2023 penuh khidmat dan bermakna yang bisa dijadikan referensi

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
Naskah Khutbah Jumat Hari Pahlawan 10 November 2023, Penuh Khidmat: Peringati Hari Pahlawan Nasional 

Pahlawan sebagai sosok yang lahir dan menjadi momen yang dibakukan sebagai perjalanan sejarah.

Tentu menjadi penting kita memberikan apresiasi dan tempat terhormat bagi mereka para pejuang bersenjata untuk mengorbankan jiwa dan raganya dan bahkan nyawanya demi Republik Indonesia/ NKRI.

Tentunya dengan memohon ridha Allah SWT semoga arwah para pahlawan kusuma bangsa mendapatkan tempat yang layak di surga jannatun naim.

Pahlawan menurut KBBI adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani namun secara derivasi kebahasaan atau turunan kata, bersinggungan dengan kata pahala, dan akhiran -wan (yang menunjukan seseorang) mereka orang-orang yang tidak memikirkan atau pun mendapatkan balasan di dunia yang serba material, melainkan hanya balasan akhirat.

Dan bagi mereka yang diberikan kehidupan setelah berjuang, balasan di dunia dalam bentuk penghargaan selain menjadi bagian tentara, veteran atau kembali kepada masyarakat biasa.

Bagi para pahlawan yang gugur sebagai martir, veteran perang, sumbangsih mereka adalah jembatan emas, bagi setiap komponen bangsa untuk membangun negeri Indonesia sebagaimana yang dicita-citakan menciptakan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemerdekaan negara Indonesia pada bulan Agustus 1945 telah melahirkan banyak syuhada, para pahlawan, dan Hero. Mereka yang telah berjasa akan terus hidup sebagaimana janji Allah SWT. Di dalam surat Ali Imran ayat 169:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

Artinya: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (Ali Imran ayat 169).

Tafsir Al Wajiz / Syekh Prof. Wahbah az Zuhaili pakar fiqih dan tafsir dari negeri Suriah memberikan tafsiran bahwa: Wahai nabi dan setiap orang yang mendengar, jangan sampai kamu mengira bahwa orang-orang yang mati syahid di perang Uhud dan perang lainnya itu mati, melainkan mereka itu hidup di alam khusus, yang mana tidak ada yang mengetahui kehidupan di alam itu kecuali Allah SWT.

Hal ini disebutkan dalam hadits bahwa roh para syuhada berada di atas sungai yang berkilau di pintu surga di kubah berwarna hijau. Sesungguhnya mereka di surga itu diberi rezeki dan makan.

Nabi mengabarkan hal itu untuk para syuhada Uhud. Lalu Allah menurunkan ayat 169 surat Ali Imran.

Penghargaan Allah SWT terhadap para syuhada dalam kasus perang Uhud ini dapat menjadi suatu ganjaran bagi para pahlawan kusuma bangsa.

Mereka telah memberikan nafas kehidupannya di alam kemerdekaan, untuk kehidupan manusia setelahnya dengan tujuan kemerdekaan hanya sebagai cita-cita dan impian ratusan tahun.

Mereka para pahlawan menghentikan denyut jantungnya, menjadi tameng dan martir yang harus berhadapan dengan senjata mesin yang canggih, peluru-peluru dari moncong senapan, meriam, granat tangan, selongsong bom yang berhulu ledak mematikan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved