Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan

Sosok 3 Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan yang Kritis, Berstatus Sukarela

Inilah sosok tiga perawat di Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan pembullyan terhadap korban kecelakaan. DS, HA, dan NH bertugas di Puskesmas Kampili

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Shuttershock/tribunnews.com
Inilah sosok tiga perawat di Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan pembullyan terhadap korban kecelakaan. DS, HA, dan NH bertugas di Puskesmas Kampili 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok tiga perawat di Gowa, Sulawesi Selatan, yang melakukan pembullyan terhadap korban kecelakaan.

Belakangan diketahui, ketiga oknum perawat itu adalah berinisial DS, HA, dan NH yang bertugas di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketiga oknum perawat ini diduga melecehkan Ardi, seorang pasien yang sedang dalam keadaan koma akibat kecelakaan tunggal.

Baca juga: Viral Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan, Cengengesan saat Lakukan Tindakan, 3 Perawat Disanksi

Akibat ulahnya, DS, HA, dan NH ini mendapatkan sanksi dari kepala Puskesmas Kampili, Imran yakni, berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.

Diketahui video viral perawat mengejek korban kecelakaan itu terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Video para perawat itu viral tampak cengengesan saat melakukan tindakan.

Pria itu merupakan pasien korban kecelakaan terbaring tak berdaya.

"Bangun dek, bangun dek, kamu mabut ya," ucap salah seorang perawat sembari tertawa.

"Hei, kamu sudah minum ya, hei, sudah minum ya," kata perawat.

"Bangun ki dek, bangun ki," kata perawat lainnya.

Baca juga: Nasib 3 Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan saat Lakukan Tindakan, Kena Sanksi Selama Sebulan

Tampak dalam video tersebut, di hidung remaja tersebut terpasang selang oksigen untuk membantunya bernafas.

Terlihat remaja laki-laki tersebut tampak tidak berdaya dan hanya bisa terdiam.

"Bangun ki dek, bangun ki dek," kata salah seorang perawat sembari memberikan sesuatu di dekat hidung pasien.

"Hei jangan goyang," kata perawat lainnya sembari tertawa.

"Siapa nama ta, tidak kulepas ki kalau begini," ucapnya .

"Apa ta sakit," kata perawat.

Nasib 3 Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan Saat Lakukan Tindakan, Disanksi Kepala Puskesmas
Nasib 3 Perawat di Gowa Bully Korban Kecelakaan Saat Lakukan Tindakan, Disanksi Kepala Puskesmas (Kolase Tribun Sumsel)

"Hm apa ta sakit," kata perawat sembari tertawa.

"Ngapana (kenapa) ditenangkan nah lagi diperiksa," ucapnya.

Tetiba pasien tersebut bergerak dan mengagetkan sejumlah perawat yang menanganinya.

"Sadar mi ehh, woi a***r," kata salah seorang perawat.

Kepala Puskesmas Kampili, Imran menyampaikan permohonan maaf terkait insiden perawat viral dan menjadi sorotan di media sosial.

"Kalau ada ketersinggungan dari bapak dan ibu terutama bapak dan ibu netizen kami dan keluarga (perawat) memohon maaf," katanya saat ditemui di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, hal tersebut bukan hal yang disengaja.

"Tetapi niat kami untuk menolong, membantu dan siapapun yang datang kepada kami tidak memandang status tapi tujuan kami adalah memberikan pertolongan kepada siapapun," ucap Imran.

"Sekali lagi saya memohon maaf jika ada hal yang tidak nyaman dan kami mohon juga agar netizen kalau memang tidak paham persoalan lebih baik diam," jelasnya.

Baca juga: Curhat Gunawan Dwi Cahyo Akui Hancurkan Keluarga Gegara Isu Selingkuh : Allah Tahu yang Aku Rasain

Imran mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/10/2022) sekira pukul 18. 40 atau waktu magrib.

"Kejadianya saat magrib dibawa oleh orang lewat, pasien dalam keadaan pingsaan pada saat itu," ujarnya, saat ditemui, di Puskesmas Kampili, Rabu (8/11/2023).

Dia menerangkan, saat itu perawat menanyakan kondisi pasien tersebut.

"Petugas bertanya kenapa ini pak, ini pasien di jalan pingsan, kecelakaan dan saya bawa ke sini," katanya

"Kemudian ditanya lagi oleh petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.

Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.

Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.

"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.

Disanksi

Kepala Puskesmas Kampili, Imran mengatakan, pihaknya memberikan sanksi skorsing kepada perawat yang viral usai tangani pasien kecelakaan dan dianggap mengejek.

Demikian disampaikan Imran saat ditemui di Puskesmas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023

Ada tiga perawat sukarela yang disanksi berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.

Mereka yakni, Dasriani yang memberilan alkihol di hidung, Hasriani yang mengambil video dan Nurhayani yang berada di belakang.

"Kami berikan sanksi skorsing mereka 3 orang untuk istirahat dulu selama satu bulan," tegasnya

Dia menyebut, status ketiga perawat tersebut adalah sukarela.

"Jadi inikan per tim, jadi pada saat kejadian satu orang laki-laki pergi salat sehingga hanya 3 orang perempuan yang berada pada saat kejadian," katanya

Selain itu, Imran mengaku ketiga perawat tersebut juga siap untuk dikonfirmasi jika nantinya dimediasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perawat di Gowa Ejek Korban Kecelakaan dan Cengengesan saat Melakukan Tindakan.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved