Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Hamas Dilaporkan Dikepung Tentara Israel dan Terjebak di Dalam Bungker, Begini Nasibnya

Pemimpin Hamas dikabarkan tengah dikepung oleh tentara Israel membuatnya harus terisolasi di bungker.Sosok pemimpin hamas yang terkepung tersebut ad

Editor: Moch Krisna
(MOHAMMED ABED / AFP)
Kepala sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Kota Gaza pada 21 Juni 2021. 

Militer Israel mengatakan militan Hamas menembakkan rudal anti-tank ke pasukan Israel dari rumah sakit terdekat dan tentara menemukan senjata disembunyikan di sebuah sekolah di Gaza utara.

Sayap militer Hamas, yang telah menguasai daerah kantong kecil dan padat penduduk itu selama 16 tahun, mengatakan para pejuangnya menimbulkan kerugian besar dan kerusakan pada kemajuan pasukan Israel.

Mereka belum memberikan komentar mengenai kemungkinan nasib Sinwar.

Tidak dimungkinkan untuk memverifikasi klaim medan perang dari kedua belah pihak.

Sosok Yahya Sinwar

Yahya Sinwar dianggap sebagai dalang utama serangan 7 Oktober.

Ia adalah orang yang paling dicari Israel di Gaza.

Pria berusia 61 tahun itu membantu membangun sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.

Yahya Sinwar dikenal sebagai "tukang jagal Khan Younis" karena pencapaiannya yang memburu mata-mata Israel dan orang-orang Palestina yang dicurigai bekerja sama.

Sinwar dihukum pada tahun 1989 atas pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina.

Ia dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup.

Sinwar menjalani hukuman 22 tahun sebelum dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Dalam kesepakatan tersebut, seorang tentara Israel yang ditangkap, ditukar dengan lebih dari 1.000 warga Palestina.

Selama berada di penjara, Sinwar mengabdikan dirinya untuk mempelajari musuhnya.

Ia belajar bahasa Ibrani dan membaca karya-karya Zionis awal serta politisi Israel.

15 tahun setelah menjalani hukumannya, Sinwar melakukan wawancara dalam bahasa Ibrani di TV Israel di mana dia menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Sekembalinya ke Gaza, Sinwar dengan cepat naik jabatan dalam kepemimpinan Hamas dan diangkat menjadi pemimpin pada tahun 2017.

Dia pernah selamat dari upaya pembunuhan setelah terpilih kembali pada tahun 2021.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved