Siswa SMK Pukul Guru di Bima
Sosok Muhammad Sofyan Guru SMK Dipukul Siswa Hingga Lebam,Ikhlas Maafkan Tak Tuntut Biaya Pengobatan
Sosok guru SMKN 1 Woha di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang dipukul siswa gegara tegur dan nesahti merokok didalam kelas.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok guru SMKN 1 Woha di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang dipukul siswa gegara tegur dan nasihati merokok di dalam kelas.
Aksi siswa ini terjadi di pada pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 9.00 Wita saat berada didalam kelas.
Saat itu guru SMK ini memergoki beberapa siswa yang terdapat merokok didalam kelas, namun salah satu siswa ini justru tidak terima dinasehati hingga akhirnya memukul guru tersebut.
Akibat kejadian itu guru yang mengajar mata pelajaran Teknik Elektro berinisial MS mengalami luka memar pada bagian pelipis.
Lantas siapakah sosok guru ini ?
Guru ini bernama Muhammad Sofyan yang mengajar mata pelajaran Teknik Elektro.
Sofyan diketahui berusia 29 tahun.
Akibat kejadian tersebut Guru dan siswa tersebut akhirnya sepakat berdamai.

Menurut informasi yang dihimpun dari Instagram @memomedsos_official, kasus penganiayaan guru SMKN 1 Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Sofyan berujung damai.
Keduanya telah membuat surat pernyataan damai yang ditandatangani di atas materai Rp 10 ribu tertanggal 7 November 2023.
"Sehubungan dengan permasalahan kesalahpahaman atau dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi Selasa 7 November 2023 sekitar pukul 10.00 Wita di SMKN 1 Woha, maka kedua belah pihak melakukan mediasi dengan sejumlah kesepakatan," bunyi surat pernyataan damai Muhammad Sofyan dan HM, dikutip Instagram @memomedsos_official, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Sosok HM Siswa SMK di Bima Pukul Guru hingga Lebam Gegara Ditegur Merokok, Kini Janji Tak Ulangi
Guru SMK ini telah memaafkan siswa HM, yang menganiayanya hingga mengalami luka lebam di bagian pipi.
Kesepakatan tersebut berisi bahwa HM mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Muhammad Sofyan.

Selanjutnya, Muhammad Sofyan secara tulus ikhlas menerima permintaan maaf MH.
Bahkan dijelaskan pula Muhammad Sofyan tidak menuntut biaya pemulihan hak kepada MH.
Baca juga: Siswa SMK di Bima Pukul Guru hingga Lebam Gegara Ditegur Merokok Dalam Kelas, Dipanggil Polisi
Sementara siswa tersebut juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kepada Muhammad Sofyan maupun orang lain.
Namun, apabila HM mengulangi perbuatannya atau mengingkari perjanjianya, maka Muhammad Sofyan siap diproses dengan hukum berlaku.
Awal Mula Kejadian
Kasubbag TU di SMK, Arismansyah mengatakan insiden itu berawal saat MS mendapati HM dan lima orang siswa lainnya tengah merokok di dalam ruang kelas yang jelas - jelas melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Sofyan kemudian menegur ulah siswanya itu, lalu duduk bersama dan menasihati mereka agar tidak mengulangi perbuatannya.
Namun saat dinasihati, HM bukannya mendengarkan ia tiba-tiba bangun lalu melayangkan pukulan yang mengenai wajah MS.
"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, bahkan saat di tegur maupun di nasehati, malah dengan tiba - tiba melontarkan bahasa yang tidak beradab dan tanpa pikir panjang, siswa tersebut secara tidak terduga melancarkan serangan fisik terhadap guru tersebut sehingga mengalami luka memar pada bagian pelipis.
Sementara pihak sekolah yang mengetahui ada aksi pemukulan terhadap guru, pihak sekolah kemudian memanggil HM untuk diklarifikasi di ruang BK.
Namun, saat itu HM menolak dan memilih lari keluar lingkungan sekolah.
Warga dan alumni sekolah yang kebetulan ada di sekitar lokasi terkejut melihat salah siswa lari ketakutan.
Setelah mengetahui bahwa siswa itu memukul guru, warga kemudian ikut mengejar hingga ikut memukuli dan mengamankan HM.
"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali. Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," ujarnya.
Khawatir situasi semakin memanas karena warga terus berdatangan, pihak sekolah lantas menghubungi Babinkamtibmas serta membawa siswa tersebut ke Mapolsek Woha.
"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek. Untuk lima orang temannya yang juga kedapatan merokok akan kita panggil besok ke ruang BK." kata Arismansyah.
Baca berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.