Guru Ngaji Tinggal di Gubuk Reyot
Klarifikasi Ustaz Gunawan Guru Ngaji Soal Tinggal di Gubuk Reyot, Ngaku Korban "Settingan" Konten
Pasca video kisah Ustaz Gunawan, seorang guru mengaji tinggal di gubuk viral, fakta baru pun terungkap yang ternyata hanyalah settingan belaka.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Ustaz Gunawan juga mengungkapkan fakta soal isu dibayar usai ngajar ngaji.
Ternyata narasi tersebut adalah bohong belaka.
Selama ini Ustaz Gunawan kerap dibayar oleh orangtua yang anaknya diajarkan ngaji oleh Ustaz Gunawan.
"Di TikTok juga saya enggak setuju. Karena saya ngajar ngaji di sini alhamdulillah, ada sebagian yang bayar ada yang tidak. Memang saya ngajar ngaji itu bukan cari uang, karena kewajiban saja," imbuh Ustaz Gunawan.
"Saya tidak pernah mengatakan saya ngajar ngaji tidak dibayar. Karena ada sebagian orang yang membayar, memberi insentif," sambungnya.
Lalu terakhir, Ustaz Gunawan juga mengklarifikasi soal foto dan video yang memperlihatkan ia sedang mengajar ngaji.
Baca juga: Sosok Muhammad Sofyan Guru SMK Dipukul Siswa Hingga Lebam,Ikhlas Maafkan Tak Tuntut Biaya Pengobatan
Ternyata foto dan video tersebut adalah settingan dari pembuat konten.
Di momen itu Ustaz Gunawan diminta untuk berpura-pura mengajar ngaji padahal murid yang ada di foto adalah murid madrasah.
"Karena untuk meminta dokumentasi posisi saya ngajar, karena kan enggak mungkin manggil anak-anak apalagi siang hari. Karena ngajar saya posisinya habis maghrib. Ya udah saya datang ke madrasah, saya pinjam murid dulu untuk dokumentasi bahwa saya proses sedang mengajar. Kalau mengajar ngaji saya enggak bohong, saya memang mengajar," ungkap Ustaz Gunawan.
Saat ini, konten di akun TikTok @ceritatm2 soal Ustaz Gunawan telah dihapus semuanya.
Namun akun tersebut tetap mengumumkan soal donasi untuk sang ustaz.
Viral
Sebelumnya, Kisah Ustaz Gunawan, seorang guru mengaji di Sukabumi, Jawa Barat yang viral karena tinggal di gubuk reyot.
Dalam unggahannya, pemilik akun tersebut mewawancarai Ustaz Gunawan di gubuk tuanya, wilayah Kampung Cikuya, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Sehari-hari, pria berusia 45 tahun ini menjalani hidup begitu sederhana.
Ia bahkan hanya bisa makan seadanya dan lebih sering menyantap air putih yang ia rebus menggunakan kayu bakar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.