Hari Pahlawan 2023

3 Contoh Cerpen Bertemakan Hari Pahlawan Paling Menarik Untuk Tugas di Sekolah Tingkat SD/SMP/SMA

Jika Anda membutuhkan referensinya, maka dapat menggunakan artikel yang ada dalam artikel ini sebagai contoh dan panduan. Berikut 3 contoh teks cerpe

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM
3 Contoh Cerpen Bertemakan Hari Pahlawan Paling Menarik Untuk Tugas di Sekolah Tingkat SD/SMP 

Rizky merasa terinspirasi. "Apa pesan dari pengalaman Anda, Kakek?"

Kakek itu berpikir sejenak, lalu berkata, "Pesan saya adalah jangan pernah meremehkan peran kecil. Meskipun hanya tanda kecil, tapi jika semua orang melakukan bagian mereka, itu bisa menghasilkan perubahan besar. Setiap tindakan baik dan usaha untuk memajukan negeri adalah bentuk kepahlawanan."

Mendengar kata-kata bijak kakek itu, Rizky merasa semakin bersemangat. Dia menyadari bahwa menjadi pahlawan tidak selalu berarti melakukan hal-hal besar, tetapi bisa juga melalui tindakan-tindakan kecil yang membantu orang lain dan memajukan bangsanya.

Saat upacara bendera berlangsung, Rizky merasa bangga berdiri di tengah-tengah kerumunan. Dia melihat kakek tua itu mengangkat tangan kanannya, menunjukkan penghormatan kepada sang Merah Putih. Rizky tahu bahwa tangan kakek itu pernah mengibarkan bendera yang sama di medan perang dulu.

Dalam hati, Rizky bersumpah akan terus belajar dan berusaha, agar suatu hari nanti dia juga bisa menjadi pahlawan, seperti kakek tua yang menginspirasinya dengan tanda kecil namun bermakna.

Baca juga: Apakah Hari Pahlawan 10 November 2023 Libur? Begini Penjelasan Menurut SKB

#Contoh Kedua

Judul: Kisah Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir pada tahun 1848 di kerajaan Aceh. Ia terlahir dari garis keluarga bangsawan yang mengutamakan pentingnya pendidikan agama untuk keluarganya.

Cut Nyak Dien terlahir dari orang tua bernama Teuku Santa Setia dan Putri Uleebalang Lampagar. Ia di karuniai seorang putra dari hasil pernikahannya dengan Ibrahim Lamnaga.

Lalu ia memiliki putra kedua dengan pernikahan keduanya bersama Teuku Umar bernama Cut Gambang.

Cut Nyak Dien memukul mundur para penjajah Belanda bukan tanpa halangan. Cut Nyak Dien dan Teuku Umar di ketahui melancarkan taktik Hed Veraad.

Taktik Hed Veraad ini memaksa pasangan suami istri tersebut pura-pura bergabung dengan penjajah Belanda.

Kemudian setelah mengetahui rencana Belanda Cut Nyak Dien melancarkan aksinya untuk merebut kekuasaan dari tangan penjajah.

Namun, Teuku Umar gagal pada saat menyerang pasukan Belanda dan kalah. Tonggak perjuangan melawan penjajah kemudian dilanjutkan oleh Cut Nyak Dien yang kala itu berusia masih sangat muda.

Namun, sayangnya Belanda mampu menangkapnya di Beutong Le Sageu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved