Arti Kata Bahasa Arab

Arti Syahid dan Syuhada, Istilah Orang yang Meninggal di Jalan Allah & Contoh Jihad di Jalan Allah

Surga 'Adn adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang berpredikat syuhada, yaitu muslim jika ia bertekad meningkatkan takwa kepada Allah SWT

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Syahid dan Syuhada, istilah orang yang meninggal di jalan Allah, berikut  contoh jihad di jalan Allah. 


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوۡتُنَّ اِلَّا وَاَنۡـتُمۡ مُّسۡلِمُوۡنَ


Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim."


Kedudukan seorang syuhada amat mulia di sisi Allah Swt. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab shahihnya, dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:


“Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat seratus derajat yang dipersiapkan oleh Allah bagi orangorang yang berjihad di jalan Allah, dan jarak antara tingkat yang satu dengan yang lainnya sama seperti jarak antara langit dan bumi, dan jika kalian meminta kepada Allah maka mintalah surga firdaus, sebab dia adalah surga yang paling tengah dan tingkat surga yang paling tinggi.

Aku melihatnya beliau bersabda: dan di atasnya adalah Arsyi Allah yang Maha Pengasih dan darinya terpancar sungai-sungai surga”

 

Orang Pertama Syahid

Menurut sejarah seorang yang pertama meninggal Syahid adalah seorang wanita Syahidah yaitu Sumayyah binti Khayyat.

Sumayyah binti Khayyat, ia masuk Islam setelah istri Nabi Muhammad bernama Khadijah binti Khuwailid.

Sumayyah merupakan budak yang setia dari Abu Hudzaifah, kemudian beliau menikah dengan Yasir yang merupakan seorang pendatang.

Keduanya pun menetap di Mekah, sementara latar belakang mereka dari seorang yang biasa dan posisinya sangat lemah.

Tidak ada satu kabilah pun yang dapat melindungi, karena hidup sebatang kara di Mekah. Lantas, Yasir pun meminta perlindungan dan bernaung pada Bani Makhzum.

Hidup dibawah kekuasaannya Abu Hudzaifah, setelah itu ia pun menikahi Sumayyah, dan hidup tentram bersamanya.

Hingga kemudian, mereka dikaruniai anak dan diberi nama Ammar. Saat Ammar tumbuh dewasa, ia tertarik dengan agama yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ammar mendatangi Rasulullah untuk belajar tentang Islam, setelah merasa yakin dan tenang, ia masuk Islam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved