Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

Tewas di Dalam Mobil, Mahasiswi FKH Unair Punya Prestasi Mentereng hingga jadi Asisten Dosen

Terungkap kehidupan BC (21) mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan meninggal dunia dimobil mengakhiri hidupnya, punya prestasi mentereng namun tertekan..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/FKH Unair / Tribun Jakarta
BC mahasiswi FKH Unair yang tewas di dalam mobil dikenal berprestasi di kampus 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - BC (21) mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang tewas di dalam mobil, dikenal berprestasi di kampusnya.

Baca juga: Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Kepala Terbungkus Plastik hingga Ditemukan Surat

Dikutip dari Surya.co.id, BC lulus kuliah dengan IPK 3,8, korban kemudian melanjutkan menjalani program koas.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi.

Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara, teman CA.

Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala (Tribun Jakarta/Dok Polresta Sidoarjo / Kompas)

Tak hanya itu saja, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Prof Dr Murni Lamid drh MP mengungkapkan, dirinya cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswanya tersebut.

Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi

"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali,"ungkapnya dikonfirmasi SURYA.co.id, Minggu (5/11/2023).

CA , menurut Prof Murni dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.

Ia juga berada di kelompok 41, yang Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.

Sementara itu rencana pemakaman belum ditentukan waktunya karena masih menunggu keluarga yang lain.

Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.

Sosok Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil.
Sosok Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil. (instagram FKH Unair)

Keluarga Syok

Di sisi lain, ayah korban, Gunawan yang merasa sangat syok.

Ia dan sang istri sendiri tak menyangka jika putri yang paling ia sayangi harus tewas dengan mengenaskan.

"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkap pria itu dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kesempatan itu Gunawan juga mengungkap jika anaknya memang tertutup.

Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.

"Saya dan ibunya sangat menyayanginya," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Askurniyah Wanita di Sidoarjo Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Sempat Ngeluh ke Anak Soal Rumah

Baca juga: Detik-Detik Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kotak Sampah di Nganjuk, Dibuang ODGJ

Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.

Tulisan dalam bahasa Inggris itu sangat mendalam, intinya almarhumah mengatakan bahwa setelah membuka mata untuk melihat dunia, ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya, isinya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Kolase Foto ayah CA, Gunawan dan CA mahasiswi Universitas Airlangga yang dtitemukan tewas mengenaskan di dalam mobil.
Kolase Foto ayah CA, Gunawan dan CA mahasiswi Universitas Airlangga yang dtitemukan tewas mengenaskan di dalam mobil. (Kolase Foto Tribun Jakarta/ Surya.co.id)

Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar itu, sebutnya, tidak tertuang alasannya.

"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah bahwa tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelas Gunawan.

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.

CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," kenangnya.

Sementara itu, Gunawan yang berada di Kota Kediri mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.

"Saya dikabari pagi pukul 09.00 WIB. Saya tidak ada firasat apa-apa, tetapi saya kemarin gelisah baru tidur pukul 07.00 WIB pagi," imbuhnya.

Baca juga: Momen Fuji Bertemu Doddy Sudrajat di Makam Vanessa Angel dan Bibi, Sempat Foto Bareng Mayang: Adem

BC alias CA terakhir kali bertemu keluarganya saat pulang ke Kediri untuk coas (co-asistensi) di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok pada Senin (30/11/2023).

CA kembali lagi ke Surabaya pada Selasa (31/11/2023) pagi.

Malahan Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.

"Yang tahu bukan saya. Teman-teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.

Penjelasan Polisi Soal Dugaan Bunuh Diri

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan soal dugaan mahasiswi Unair yang ditemukan tewas di dalam mobil.

Seperti diketahui, jasad korban BCA (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).

Penemuan jasad BC ini diketahui dari laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.

Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menanggapi terkait dugaan mahasiswi kedokteran disebut bunuh diri.

Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan saat ini masih menyelidiki di balik kasus kematian tersebut.

Namun, saat diperiksa barang korban diketahui tidak ada yang hilang di dalam mobil.

Kendati begitu, pihaknya saat ini masih menunggu hasil dari autopsi korban.

"Surat wasiat ini kami jadikan sebagai bukti, barang tidak ada yang hilang. Namun kami tidak mau terburu-buru dalam menyimpulkan dari kejadian ini," ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo. Dilansir Youtube Official iNews, Senin (6/11/2023).

"Justru surat ini menjadi pemantik kami untu menelusuri orang-orang yang dikenal korban," sambungnya.

Kompol Tiksnarto mengatakan telah melakukan autopsi dan saat ini tinggal menunggu hasilnya.

"Untuk memperjelas kami lakukan autopsi yang sudah dilaksanakan, mungkin hari ini akan keluar," jelasnya.

"Kami juga melakukan toksikolgi dalam korban, kami tidak mau terlengahkan dengan adanya surat wasiat ini. Kami akan tetap cermat dalam membuat kesimpulan perkara," tegasnya.

Lebih lanjut, Kompol Tiksnarto mengatakan dari beberapa elemen korban diduga mengalami permasalah dalam beberapa minggu terakhir ini.

"Ada beberapa elemen seperti mengalami permasalah dalam beberapa minggu ini. Namun detailnya nanti akan kami pastikan lagi," terangnya.

Saat ini pihak kepolisan telah memeriksa delapan saksi, salah satunya adik korban.

"Saat ini sudah ada 8 saksi yang kami periksa dan kami masih mencari saksi lain," ujar Kompol Tiksnarto Andar.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved