Begal Sadis di Tuban

Kronologi Perempuan Ditebas Begal Hingga Tangan Putus di Tuban, 6 Pelajar Diduga Pelaku Ditangkap

Inilah kronologi RA (14) remaja perempuan asal kecamatan Babat Kabupaten Lamongan kehilangan tangan karena ditebas begal di Tuban, Rabu (1/11/2023).

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunmataraman/Tribunnewsiki
Remaja Perempuan Dibegal Hingga Tangan Putus di Tuban, Ini Kronologinya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Inilah kronologi RA (14) remaja perempuan asal kecamatan Babat Kabupaten Lamongan kehilangan tangan karena ditebas begal di Tuban, Rabu (1/11/2023).

Melansir dari Tribun Mataraman, Jumat (3/11/2023)  Ayah korban, Diki Yudha, tak menyangka nasib malang itu dialami putrinya.

Saat ini, remaja tersebut masih menjalani perawatan di sebuah RS di Surabaya.

Sebelumnya, korban dan keluarganya, baru saja pulang umroh.

Selama 2 hari setelah dari Tanah Suci, RA hanya menghabiskan waktu di rumah.

Namun, hari itu, Rabu (1/11/2023), sekitar pukul 1 dini hari, dia keluar rumah tanpa pamit.

Keluarganya saat itu sedang tidur.

Ketika Yudha terbangun, mendapati RA sedang tidak ada di rumah keluar membawa motor Honda Scoopy.

Sebagai orang tua, Yudha mencoba mencari RA namun hingga pukul 01. 30 WIB, korban tidak ditemukan.

Yudha kembali pulang. Setelah sampai di rumah

ia mendapat informasi RA sedang mengalami tindakan kekerasan dibacok orang tidak dikenal hingga tangannya putus.

Ayah Korban Minta Pelaku Tanggung Biaya Operasi

Selain masih menjalani perawatan di RS, korban RA (14) juga masih mengalami trauma.

Sampai kini, dia masih sulit bercerita bagaimana kronologi kejadian tersebut.

Apalagi, bagi ayah korban, Diki Yudha, RA memang cenderung tertutup.

"Sampai sekarang belum mengaku, katanya lupa-lupa, tidak ingat," kata Yudha.

Peristiwa ini membuat seluruh anggota keluarga Yudha bersedih. Meski informasi yang didapatnya, tangan RA bisa disambung.

"Hari ini operasi kedua," katanya.

Operasi pertama dilaksanakan pada Rabu (1/11/2023) pukul 02.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Ia berharap upaya penyambungan tangan kanan putrinya itu berhasil.

"Menurut istri saya habisnya ratusan juta. Cuma saya ndak tahu persisnya," kata Yudha, Jumat (3/11/2023).

Yudha berharap pelakunya segera tertangkap dan akan dimintai untuk mengganti seluruh biaya pengobatan anaknya.

"Ya suruh ganti, biayanya lebih dari Rp 100 juta,"katanya.

Urusan laporan ke Polisi, katanya, diserahkan ke adiknya bernama Wito." Jadi yang laporan ke polisi ya adikku itu (Wito). Saya ndak ikut ngurusi, malah tambah bingung aku," ungkapnya.

Polisi Tangkap 6 Pelajar Diduga Pelaku

Enam pelajar ditangkap Satreskrim Polres Tuban karena diduga ada keterkaitannya dengan aksi begal yang menyebabkan tangan kanan seorang ABG Perempuan dari Lamongan, putus.

Enam pelajar itu ditangkap Kamis (2/11/2023) malam.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto. Dia menyebut, dugaan bahwa keenam pelajar itu terkait dengan pembegalan RA didasari bahwa mereka diketahui sebagai anggota gangster yang terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian yakni, Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu

"Saat ini, keenam pelajar tersebut kami amankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi.

Akan kami mintai keterangan perihal peristiwa pembegalan terhadap RA. Kami menduga, mereka memiliki informasi," ujar Iptu Rianto, Jumat (3/11/2023).

Mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban ini meneruskan, keenam pelajar itu berasal dari Kecamatan Kanor dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

Keenamnya ditangkap Satreskrim Polres Tuban di rumahnya masing-masing.

Dia menambahkan, saat ini Satreskrim Polres Tuban masih terus melakukan penyelidikan di lapangan. Total, ada sembilan personel Satreskrim Polres Tuban diterjunkan. Dibantu personel Polsek Widang.

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved