Siswa SD Dibully hingga Kaki Diamputasi

Awal Mula Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi usai Dibully, Memar hingga Didiagnosa Kanker Tulang

Peristiwa pembullyan F siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan bermula saat korban diajak lima temannya untuk jajan di luar sekolah, kakinya disliding

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
shutterstock/kompas.com
ilustrasi bully (kiri) - Peristiwa pembullyan F (kanan) siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan bermula saat korban diajak lima temannya untuk jajan di luar sekolah, kakinya disliding 

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 membantah siswa yang menjadi korban perundungan hingga menyebabkan kakinya diamputasi.

"Tadi kami sudah berklarifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," kata Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Sukaemah, Selasa (31/10/2023). Dikutip TribunSumsel dari TribunJakarta.com

Lebih lanjut, Sukaemah menjelaskan kejadian yang menimpa korban.

Baca juga: Sosok Sukaemah Wakepsek SDN 09 Jatimulya Sebut Aksi "Sliding" Siswa hingga Kaki Diamputasi Bercanda

Ketika itu, FAA diselengkat oleh salah satu temannya saat jalan menuju ke kantin.

Hal ini yang diduga dianggap oleh orangtuanya sebagai perundungan.

Menurut Sukaemah aksi tersebut dilakukan siswa hanya bercanda bukan perundungan.

"Mereka bercanda, bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," terangnya.

Namun, beberapa hari setelah insiden itu, FAA memang dikabarkan sakit pada kakinya.

Bahkan dia harus mendapatkan perawatan intensif.

Pihaknya sekolah, lanjut Sukaemah, tetap memenuhi hak belajar FAA sampai dia dinyatakan lulus sekolah dasar dan lanjut ke sekolah tingkat menengah.

"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 4 kita dampingi," terangnya.

Tak hanya itu saja, Sukaemah juga mengungkapkan sosok FAA yang dikenal aktif dan pintar.

"F itu anak pintar anak cerdas, pasti kalau diinikan temannya pasti lapor sama Bu Gurunya, tapi selama ini enggak ada," tegasnya.

Kendati begitu, pihak sekolah tetap menghormati proses hukum yang telah dilayangkan orang tua FAA ke Polres Metro Bekasi terkait dugaan bullying.

"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," jelas dia.

Baca berita lainnya di google news

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved