Arti Kata Bahasa Arab
Arti Ibadah, Ibadah Mahdhah, Ibadah Ghairu Mahdhah, Perbedaan dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Allah maha mengetahui tentang kejadian manusia, maka agar manusia terjaga hidupnya, bertaqwa, diberi kewajiban ibadah.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti ibadah, ibadah mahdhah, ibadah ghairu mahdhah, perbedaan dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Ibadah
Ibadah adalah bahasa Arab yang secara etimologi berasal dari akar kata عَبْدٌا-عِبَادَةً عَبِدَ-يَعْبُدُ
Artinya : taat, tunduk, patuh, merendahkan diri (kepada Allah). Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan.
Ibadah menurut bahasa artinya patuh (al-tha’ah), dan tunduk (al-khudlu). Ubudiyah artinya tunduk dan merendahkan diri . Menurut al-Azhari, kata ibadah tidak dapat disebutkan kecuali untuk kepatuhan kepada Allah.
Dalam syariat Islam ibadah mempunyai dua unsur, yaitu ketundukan dan kecintaan yang paling dalam kepada Allah SWT.
Unsur yang tertinggi adalah ketundukan, sedangkan kecintaan merupakan implementasi dari ibadah tersebut. Disamping itu ibadah juga mengandung unsur kehinaan, yaitu kehinaan yang paling rendah di hadapan Allah SWT.
Pada mulanya ibadah merupakan “hubungan” hati dengan yang dicintai, menuangkan isi hati, kemudian tenggelam dan merasakan keasyikan, akhirnya sampai kepada puncak kecintaan kepada Allah SWT.
Dengan agama, hidup manusia menjadi bermakna. Makna agama terletak pada fungsinya sebagai kontrol moral manusia. Melalui ajaran – ajarannya, agama menyuruh manusia agar selalu dalam keadaan sadar dan menguasai diri. Keadaan sadar dan menguasai diri pada manusia itulah yang merupakan hakikat agama, atau hakikat ibadah.
Tujuan Ibadah
Manusia diciptakan Allah bukan sekedar untuk hidup di dunia ini kemudian mati tanpa pertanggungjawaban, tetapi manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah hal ini dapat dipahami dari firman Allah swt. :
تُرْجَعُونَلَاإِلَيْنَاوَأَنَّكُمْعَبَثاًخَلَقْنَاكُمْأَنَّمَاأَفَحَسِبْتُمْ
Artinya :
Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS al-Mu’minun:115)
Karena Allah maha mengetahui tentang kejadian manusia, maka agar manusia terjaga hidupnya, bertaqwa, diberi kewajiban ibadah. Tegasnya manusia diberi kewajiban ibadah agar menusia itu mencapai taqwa.
Jenis Ibadah
Dikutip dari laman dosenpendidikan.id, ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis, dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya:
1. Ibadah Mahdhah
Arti kata mahdhah adalah murni atau tak bercampur.
artinya penghambaan yang murni hanya merupakan hubungan antara hamba dengan Allah secara langsung.
Ciri Ibadah mahdah:
* Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun al- Sunnah, jadi merupakan otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau logika keberadaannya.
* Tata caranya harus berpola kepada contoh Rasulullah saw.
Jika melakukan ibadah bentuk ini tanpa dalil perintah atau tidak sesuai dengan praktek Rasul saw., maka dikategorikan “Muhdatsatul umur” perkara mengada-ada, yang populer disebut bid’ah.
* Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah tasyri’.
Contoh: Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat.
* Berprinsip taat
Yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk dipatuhi.
2. Ibadah Ghairu Mahdhah
(tidak murni semata hubungan dengan Allah) yaitu ibadah yang di samping sebagai hubungan hamba dengan Allah juga merupakan hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya .
Ibadah ghairu mahdhah juga adalah ibadah yang maksud penerapannya dapat dijangkau oleh akal.
Ibadah Ghairu Mahdhah, yakni sikap gerak-gerik, tingkah laku dan perbuatan yang mempunyai tiga tanda yaitu: pertama, niat yang ikhas sebagai titik tolak, kedua keridhoan Allah sebagai titik tujuan, dan ketiga, amal shaleh sebagai garis amal.
Ciri ibadah ini adalah
* Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diselenggarakan.
* Tata laksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah”
* Bersifat rasional, ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, danmadharat, maka tidak boleh dilaksanakan.
* Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan.
Contoh ibadah ghairu mahdhah : bekerja untuk menafkahi keluarga, menikah dengan niat menjaga diri, meninggalkan minuman keras karena takut azab Allah, tidur di awal malam agar dapat ibadah di akhir malam dll.
Itulah arti ibadah, ibadah mahdhah, ibadah ghairu mahdhah, perbedaan dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Arti Allahumma Inni Zhalamtu Nafsi Zhulman Kasiran, Doa Mohon Ampunan Telah Zalim pada Diri Sendiri
Baca juga: Arti Amar dan Nahi, Kata Bahasa Arab Terkait Perintah dan Larangan, Berikut Contoh Ayat Alqurannya
Baca juga: Arti Allahumma Inni As Aluka Bi Haibati Adhomatika, Bacaan Doa Enteng Jodoh dan Agar tak Salah Pilih
Baca juga: Arti Ya Fattah Ya Razzaq, Dzikir dengan Asmaul Husna, Buka Pintu Rezeki dan Jodoh, Cara Mengamalkan
pengertian ibadah adalah
Ibadah Mahdhah artinya
ibadah mahdhah adalah bentuk ibadah yang tata cara
ibadah ghairu mahdhah adalah
ibadah ghairu mahdhah artinya ibadah yang
contoh ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah
ibadah artinya adalah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Shollu Alan Nabi Muhammad, Sholli Alan Nabi dan Cara Menjawabnya, Seruan untuk Bersholawat |
![]() |
---|
Arti Laulaka Lama Khalaqtul Aflak, Hadits tentang Nabi Muhammad Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta |
![]() |
---|
Arti Laqad Kana Lakum Fi Rasulillahi Uswatun Hasanatul Liman Kana Yarjullah, Surat AL Ahzab Ayat 21 |
![]() |
---|
Arti Rabbana Atmim Lana Nurona Waghfirlana, Kutipan Surat At Tahrim ayat 8, Doa untuk Menjaga Anak |
![]() |
---|
Arti Sholawat Penutup Doa, Washalallahu Ala Sayyidina Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Shahbihi Wasallam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.