Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Halaman 72 Kurikulum Merdeka, Bab III Kegiatan 3

Berikut kunci jawaban mata pelajaran bahasa indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 72.

Editor: Abu Hurairah
Bahasa Indonesia Kelas 11
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka 

Laporan ditulis oleh Elva Sagita Mahasiswa Magang Jurusan FKIP Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang di Tribunsumsel.com

Tribunsumsel.com - Berikut kunci jawaban mata pelajaran bahasa indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 72.

Diketahui kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas Kelas XI SMA/SMK halaman 72 ini termasuk dalam Bab III Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek.

Kemudian siswa diminta untuk menjawab Dua soal terkait tentang teks cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia halaman 72 Kelas XI SMA/SMK ini siswa diharapkan bisa mengerjakan soal secara mandiri.

Kemudian kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia halaman 72 Kelas XI SMA/SMK ini bisa digunakan orang tua untuk menjadi panduan atau mengoreksi pekerjaan siswa.

Baca juga: Nyanyian Eks Bendahara Yayasan Sebut Uang Dana BOS Diamankan Istri Yoris, Ada 2 Kali Pencairan

Kunci jawaban halaman 72 kelas IX

1. Temukan arti kosakata di bawah ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

a. reyot

b. compang-camping

c. remah-remah

d. wenter

e. bungkil

f. udeng g. memaki-maki

h. duk i. semak-semak

j. fajar

k. mendesing

l. berkeliaran

Jawaban:

a. reyot artinya sudah sangat rusak dan hampir roboh (tentang gubuk, kursi, meja).

b. compang-camping artinya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang yang koyak memanjang atau berantakan.

c. remah-remah artinya potongan-potongan kecil dari sesuatu, serpihan.

d. wenter artinya cat pewarna atau serbuk pewarna ( untuk pakaian ).

e. bungkil artinya ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya.

f. udeng artinya destar; ikat kepala, yang dipakai pada kepala dapat menjadi pengganti kopiah.

g. memaki-maki artinya Menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan dalam percakapan.

h. duk artinya kain pembalut waktu haid.

i. semak-semak artinya tumbuhan liar yang tumbuh rendah dan bercabang banyak, sering kali di sekitar tanah yang tidak terawat.

j. fajar artinya cahaya kemerah-merahan di langit sebelah timur pada menjelang matahari terbit

k. mendesing artinya Bunyi atau suara berdesing yang sering kali bersifat tajam atau cepat.

l. berkeliaran artinya berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang; merayau.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku PKN Kelas 11 SMA Halaman 65 Semester 1, Tugas Mandiri 2.2

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk menggali unsurunsur intrinsik yang ada dalam cerpen cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma.

a. Tema adalah gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat pikiran¬pikiran pokok dari cerpen tersebut. Sebutkan dan jelaskan tema utama dan tema tambahan dari cerpen “Tukang Cukur”!

Jawaban: Tema utama dalam cerpen "Tukang Cukur" adalah Kerja keras dan perjuangan kehidupan. Tema Tambahan: Keserakahan yang membawa malapetaka.

b. Tokoh utama adalah tokoh yang ditampilkan secara terus¬menerus atau paling sering diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali saja dalam sebuah cerita. Identifikasilah siapa yang menjadi tokoh utama dan siapa saja yang menjadi tokoh tambahan!

Jawaban: Tokoh utama adalah tukang cukur. Tokoh tambahan dalam cerpen ini kakek leman, gito, ibu, keluarga ruslan, dasuki, tentara PKI.

c. Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Dalam cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran. Tokoh protagonis adalah tokoh yang mewakili sifat¬sifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis.

Adapun tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk.

Identifikasilah siapa saja tokoh yang merupakan tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran!

Berikan bukti dengan mengambil kutipan dari cerpen tersebut!

Jawaban:a. Tukang Cukur peran Antagonis terdapat pada kalimat “Dari kejauhan tampak tukang cukur itu sedang berbicara sendiri, nadanya memaki-maki.”

b. Kakek leman peran protagonis terdapat pada kalimat ” Gito dipanggil oleh kakek Leman. Gito diberi makan, lalu, seperti biasa, disuruh membersihkan rumput di pekarangan belakang kedai.”

c. Gito peran protagonis terdapat pada kalimat “Kadang-kadang Gito juga memunguti remah-remah bungkil kacang tanah”

d. Dasuki peran antagonis terdapat pada kalimat “Dasuki terus menekankan, negara yang paling hebat di dunia adalah Rusia. Semua kota dan desa di Rusia serba bersih, semua penduduknya bahagia, makan enak-enak sampai kenyang.

d. Sudut pandang pencerita, yaitu kedudukan penulis dalam cerita. Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat pengarang ada di luar cerita.

Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”. Jelaskan dan berikan bukti jenis sudut pandang pencerita yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur”!

Jawaban: Jenis sudut pandang pencerita yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Hal ini terlihat dari penggunaan kata ganti "dia"
untuk menggambarkan tukang cukur, sebagai contoh, "Dia adalah seorang tukang cukur." Dalam cerita ini, pengarang berada di luar cerita dan
menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tokoh tukang cukur sebagai pengamat eksternal.

e. Alur cerita sering pula disebut plot. Alur cerita merupakan rangkaianrangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat.

Dalam cerita terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).

Tunjukkan dan jelaskan kelima tahap alur yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!

Jawaban:

1. Tahap perkenalan ( orientasi ) mengenalkan pembaca pada latar belakang dan karakter utama cerita, terdapat pada kalimat “Tukang cukur berkata, kata langganan kakek Leman, tukang cukur adalah pekerjaan yang paling mulia. Hanya tukang cukurlah yang berhak memegang-megang kepala orang lain.”

2. tahap Kemunculan Konflik (Rising Action) Tahap ini menciptakan konflik dalam cerita, terdapat pada kalimat “mbil memaki-maki. Akhir bulan September 1948 datang, dan di mana-mana terasa suasana panas dan serba mengancam.”

3. Tahap Konflik Memuncak (Turning Point atau Klimaks) pada tahap ini masalah mulai semakin rumit kalimat “Keadaan makin gawat. Listrik tidak pernah menyala lagi. Tembakan-tembakan kadang-kadang terdengar, selama dua puluh empat jam sehari.”

4. Tahap Konflik Menurun (Antiklimaks) yaitu tahap untuk mencoba mengatasi konflik, terdapat pada kalimat " Pasukan Siliwangi telah meninggalkan Kudus, mengejar tentara-tentara PKI yang terus terdesak ke timur sampai Pati, Juana, Rembang, melebar ke Cepu, dan Blora.”

5. tahap Penyelesaian (Resolution) Tahap penyelesaian mengarah ke akhir cerita, terdapat pada kalimat “Tersebarlah berita, pertempuran hebat di bekas pabrik rokok Nitisemito, tidak jauh dari rumah Gito, telah berakhir.”

f. Latar adalah segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra. Identifikasilah latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya! 

Jawaban:

a. latar tempat ( pasar ), latar waktu ( siang hari ), latar suasana ( sedih, karena gito di pasar itu memunguti remah-remah gula jawa untuk melawan rasa lapar ).

Terdapat pada kalimat “Pada waktu pulang dari sekolah, kadang-kadang Gito lewat Pasar Johar, tidak jauh dari stasiun jurusan Pati, Juana, Rembang, dan jurusan Pecangakan, Jepara.

Di pasar itu dia bisa memunguti remah-remah gula jawa, gula yang bermanfaat untuk melawan rasa lapar.”

b. Latar tempat ( di belakang rumah sakit ), latar waktu ( siang hari ), latar suasana ( mengejutkan, karena melihat tukang cukur memakai pakaian tentara ).

Terdapat pada kalimat Pada suatu siang, ada pemandangan yang menakjubkan: “ tukang cukur berpakaian tentara, memakai duk merah, menenteng senjata,
beserta dengan beberapa tentara lain masuk ke daerah di belakang rumah sakit, didahului oleh beberapa orang yang tangannya diikat.”

g. Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau suasana penuh sindiran. Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran suasana yang mendukung jalan cerita.

Analisislah bagaimana gaya bahasa digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” sehingga mampu menggambarkan suasana dalam cerpen dengan baik? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!

Jawaban: Gaya bahasa yang digunakan yaitu menggunakan deskripsi detail, terdapat pada kalimat “Setelah Kudus ditinggal oleh pasukan Siliwangi, pada suatu hari, ketika fajar hampir tiba, seluruh kota Kudus terasa bergetar-getar, langit dilalui pesawat cocor merah yang terbang sangat rendah, datang dan pergi, datang dan pergi lagi.”

H. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat biasanya disampaikan oleh penulis secara tersirat.

Jelaskan dengan kalimat yang baik apa amanat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca?

Jawaban: Menurut saya amanatnya adalah bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ketidakpastian, dan kita harus bersiap untuk beradaptasi dan berubah saat menghadapi situasi yang tak terduga. Kan ketika kita sudah mencapai titik kesuksesan jangan pernah lupa kalau kita juga harus memanusiakan manusia.

Disclaimer: Artikel kunci jawaban di atas hanya sebatas untuk memandu proses belajar anak. Jawaban di atas bisa berbeda-beda dan jangan terpaku pada kunci jawaban yang disajikan.

Baca artikel menarik lainnya di Google News Tribun Sumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved