Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Isi Chat Terakhir Hamka Sebelum Ditemukan Tewas dengan Anak di Koja, Curhat Ngeluh Sakit ke Keluarga

Inilah isi chat terakhir dari Hamka (50) pria tewas dengan anaknya dalam rumah di Koja, sempat curhat ngeluh soal sakit ke keluarganya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Tribun News
Isi Chat Terakhir Hamka Sebelum Ditemukan Tewas dengan Anak di Koja, Curhat Ngeluh Sakit ke Keluarga 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah isi chat terakhir dari Hamka (50) pria tewas dengan anaknya, Abid Qushayyi Akma (2) dalam rumah di Koja.

Terungkap jika Hamka sempat curhat mengeluhkan soal sakit ke keluarganya sebelum ditemukan meninggal dunia.

Baca juga: Curhatan Terakhir Hamka yang Ditemukan Jasad Membusuk dengan Anak, Sempat Ngeluh Soal Panas Dingin

Chat tersebut diketahui dikirimkan Hamka pada 18 Oktober 2023 lalu kepada keluarganya.

Misteri dugaan penyebab luka lebam di kepala anak NFH yang ditemukan tewas membusuk bersama sang ayah di Koja, Jakarta Utara.
Misteri dugaan penyebab luka lebam di kepala anak NFH yang ditemukan tewas membusuk bersama sang ayah di Koja, Jakarta Utara. (Ig@hamkarusdi/Youtube Kompas Tv)

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kala itu korban berkomunikasi dengan keluarganya soal sakit yang ia rasakan.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023) sore.

"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," imbuhnya.

Meski demikian, pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan apakah keluhan Hamka terhadap keluarganya itu berkesinambungan dengan penyebab kematian mendiang.

Gidion lalu mengatakan, Hamka dan Abid diduga meninggal dunia dalam waktu yang berbeda.

"Korban bapak-bapak tadi usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," kata Gidion.

"Sementara anak berada di usia kematian 3 hari. Jadi ada perbedaan usia kematian," sambungnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan hasil otopsi sementara jasad hamka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan hasil otopsi sementara jasad hamka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Baca juga: Tabiat NP Istri Hamka Tinggal Bersama Jasad Suami dan Anak, Tetangga Sampai Tak Tahu Namanya

Baca juga: Sikap Hamka yang Jasadnya Ditemukan Membusuk dengan Anak, Dikenal Sosok Baik dan Sering Menolong

Terkini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan forensik terhadap kedua jenazah tersebut.

Pemeriksaan menggunakan metode saintifik berupa histopatologi serta toksikologi di RS Polri Kramat Jati.

Gidion mengatakan, sejauh ini dari jenazah kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan.

Namun, memang ada semacam luka lebam pada bagian wajah korban balita tersebut.

"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," jelas Gidion.


Hamka Sempat Ngeluh Soal Panas Dingin ke Tetangga

Disisi lain, sebelum tewas Hamka sempat mengeluh soal keadaanya kepada tetangganya.

Hamka sendiri melontarkan keluhan tersebut tepat dua minggu sebelum tewas.

Saat itu Hamka tengah membeli jajanan di tukang kue depan rumahnya.

Sosok Hamka Rusdi (50) tewas bersama anaknya berusia 1,5 tahun di Koja kian terungkap. Ternyata bukan seorang pengusaha travel umroh, hanya agen
Sosok Hamka Rusdi (50) tewas bersama anaknya berusia 1,5 tahun di Koja kian terungkap. Ternyata bukan seorang pengusaha travel umroh, hanya agen (ig/hamkarusdi/tribunjakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Tak cuma membeli, Hamka rupanya sempat curhat ke penjual kue yang kerap ia singgahi itu.

Sang penjual kue yang notabene tetangga Hamka pun, Pandia Astuti terkejut kala mendengar kabar langganannya itu meninggal dunia tak wajar.

Dalam tayangan wawancara di TV One News, Pandia mengakui bahwa Hamka kerap membeli kue dagangannya.

Kendati demikian, Pandia menyebut dirinya tidak banyak tahu soal pribadi Hamka.

"Kalau kenal sih saya enggak terlalu kenal dekat karena saya enggak tinggal di sini, cuma (Hamka) pernah beli, sering beli di sini," pungkas Pandia dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Polisi Geledah Rumah Mulyana Adik Yosef Imbas Masuk TKP Pembunuhan Tuti & Amalia di Subang

Selain itu Pandia juga menyebut bahwa Hamka sempat terlihat pucat.

Kala itu Hamka bercerita bahwa dirinya tengah sakit.

"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue) dengan muka pucat, katanya sih sakit, jadi belinya buras, martabak tahu, risol," kata Pandia.

Hamka ditemukan tewas di Koja. Tetangga ungkap kondisi Hamka sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya bersama anaknya. Sementara istrinya linglung.
Hamka ditemukan tewas di Koja. Tetangga ungkap kondisi Hamka sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya bersama anaknya. Sementara istrinya linglung. (Ig@hamkarusdi)

Bak kasihan, Pandia pun bertanya soal penyakit apa yang diderita Hamka sehingga wajahnya pucat.

"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.

"Tanya enggak sakitnya apa?" tanya wartawan.

"Dia cuma bilang panas dingin sih," ujar Pandia.

Tak hanya itu saja, percakapan terakhir Hamka sebelum tewas pun diungkap Fitra (36), salah seorang warga sekitar rumahnya.

Fitra yang berdagang di samping TKP itu mengaku sempat bertemu dengan Hamka pada awal Oktober 2023.

"Saya enggak lihat tanggal. Itu juga posisinya pas dia lagi sakit. Kan saya sempat tanya, 'Pak Hamka, kok tumben lemes amat?', 'Iya, lagi sakit saya, enggak enak badan', ya sudah gitu," ujar Fitra saat ditemui di TKP, Senin (30/10/2023).

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved