Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Tangis Pecah, Hamka dan Anaknya yang Ditemukan Membusuk di Koja Dikubur Dalam Satu Liang Lahat

Jenazah ayah dan anak yang meninggal tak wajar ini dibawa menggunakan mobil jenazah RS Polri Kramat Jati.

Editor: Slamet Teguh
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Tangis Pecah, Hamka dan Anaknya yang Ditemukan Membusuk di Koja Dikubur Dalam Satu Liang Lahat 

Dalam kasus ini, istri dari Hamka dan anak sulungnya masih hidup dan kini tengah menjalani perawatan medis dan pemeriksaan oleh kepolisian.

Adapun jenazah ayah dan anak ini pertama kali ditemukan oleh warga yang mencium bau busuk berhari-hari dari rumah nomor 12 di Jalan Balai Rakyat, RT 06 RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Warga yang sudah tak kuat menahan bau tidak sedap yang semakin menyengat akhirnya mendobrak pintu rumah tersebut dibantu aparat wilayah setempat.

Warga pun dibuat geger dengan kondisi jenazah Hamka dan sang anak yang sudah membusuk, sementara sang istri dan anak sulung masih hidup namun sudah lemas.

Ternyata Tak Sendiri, NP Ditemani Anak Pertamanya Saat Hidup Bersama Jasad Hamka dan Anaknya di Koja
Ternyata Tak Sendiri, NP Ditemani Anak Pertamanya Saat Hidup Bersama Jasad Hamka dan Anaknya di Koja (Kolase Tribunsumsel.com)

Sebelumnya sosok Hamka (50) alias HR, pria yang ditemukan membusuk di rumahnya bersama sang balita berusia 1,5 tahun terus mejadi sorotan.

Peristiwa ini berlangsung di rumahnya di Jalan Balai Rakyat V, Nomor 12, RT 6/RW 3, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023) pagi.

Mirisnya, saat ditemukan mayat tersebut, sang istri berada di lokasi dan hidup bersama jenazah selama dua minggu.

Diketahui, Jasad Hamka ditemukan tertelungkup di depan kamar mandi, sedangkan putra bungsunya yang berusia sekira 1,5 tahun ditemukan membusuk di kamar.

Sementara istri Hamka yakni NP dan anak sulung mereka ADA (4) ditemukan lemas.

Bahkan warga mendapati istri Hamka, NP tanpa ekspresi duduk di sofa ruang tamu.

Temuan mayat ayah dan anak ini berawal dari kecurigaan warga yang mencium mau busuk dari dalam rumah.

Warga akhirnya mendobrak rumah dan menemukan pemandangan yang mengejutkan.

Lurah Tugu Selatan Sukarmin menjelaskan keluarga korban tergolong masyarakat mampu.

"Ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," kata Sukarmin.

Menurut Sukarmin korban memiliki usaha biro perjalanan ibadah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved