Berita Nasional
Alasan Menteri Pertanian Andi Amran Hibahkan Gaji dan Tunjangan ke Yatim Piatu, Harta Capai Rp 279 M
Rincian Hartanya Rp 279 M, Menteri Pertanian Andi Amran Hibahkan Gaji dan Tunjangan ke Yatim Piatu
"Itu komitmen saya," sambung Amran Sulaiman.
Pernyataan itu langsung mendapat sambutan, baik oleh tamu yang hadir sekitar 1500 orang yang terdiri dari keluarga, jajaran dari Kementan, kerabat dan pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas).
Di acara santap malam dan silaturrahim juga hadir sekita 300 anak yatim piatu yang diundang khusus pada malam itu.
Pada kesempatan tersebut Amran menyampaikan masalah pangan dan krisis energi.
"Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik," ungkap Amran.
Sekarang banyak negara yang menahan bantuan atau ekspornya seperti India karena menjaga stabilitas pangan negaranya.
Di Indonesia, lanjutnya mengalami el Nino kemarau panjang yang mempengaruhi produksi.
"Alhamdulillah kita mendapat berkah karena hari-hari pelantikan, kalimantan, Sulawesi dan Sumatra mulai hujan," katanya.

Profil dan Harta Kekayaan Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, 27 April 1968.
Saat ini, usianya 55 tahun.
Dia anak dari pasangan Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta, Andi Nurhadi Petta Bau.
Ayahnya seorang pensiunan TNI.
Ayahnya hanya menerima uang pensiun sebesar Rp 100 ribu per bulan yang tidak mencukupi untuk menghidupi istri dan 12 anaknya.
Namun, Andi Amran Sulaiman tidak pernah putus asa dalam menghadapi kemiskinan.
Dia mengamini prinsip bahwa seseorang boleh lahir miskin, tetapi tidak boleh mati dalam kemiskinan.
Perjalanan karier Andi Amran Sulaiman dimulai ketika dia baru berusia 9 tahun.
Dia bekerja keras untuk menghancurkan batu gunung yang kemudian dijual kepada pemilik proyek.
Meskipun merasa lelah, tekadnya untuk meningkatkan perekonomian keluarganya tetap kuat.
Ketelatenan ini membawa Andi Amran Sulaiman menuju kesuksesannya, salah satu mimpi dari seorang pemuda desa yang lahir dalam kemiskinan.
Setelah menyelesaikan pendidikannya dengan baik di Universitas Hasanuddin Makassar, Andi Amran Sulaiman memutuskan untuk bekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV di Makassar.
Awalnya, ia menjabat sebagai Kepala Field Operation dan kemudian dipromosikan menjadi Kepala Bidang Logistik karena kinerjanya yang luar biasa.
Namun, kemudian Andi Amran Sulaiman memutuskan untuk keluar dari perusahaan besar tersebut karena ia merasa memiliki pengalaman dan modal yang cukup untuk menjalankan bisnisnya sendiri.
Dia memutuskan untuk fokus membangun bisnis racun tikus yang telah ia rintis semasa kuliah.
Ide bisnis ini muncul pada tahun 1992 saat serangan hama tikus melanda Indonesia.
Andi Amran Sulaiman menciptakan sebuah formula yang ampuh dalam membasmi hama tikus, yang ia sebut Tiran, singkatan dari Tikus Diracun Aman.
Proses perjuangan dalam bisnis racun tikus tidaklah mudah, namun Andi Amran Sulaiman tidak pernah menyerah.
Ia bahkan pergi ke Jakarta tanpa membawa bekal apapun dan menghadapi banyak kesulitan, termasuk tidur di Masjid Istiqlal dan makan mie instan karena kelaparan.
Namun, semangatnya tidak pernah padam.
Andi Amran Sulaiman bangkit, melakukan uji coba, dan presentasi untuk mendapatkan hak paten produknya.
Seiring berjalannya waktu, bisnisnya berkembang pesat, digunakan oleh jutaan petani di Indonesia, dan diekspor ke beberapa negara.
Andi Amran Sulaiman juga melebarkan bisnisnya hingga memiliki stasiun pengisian bahan bakar dan berbagai usaha lainnya.
Akhirnya, Tiran Group menjadi sebuah raksasa dengan banyak anak perusahaan.
Andi Amran Sulaiman mencapai omzet tahunan sebesar Rp 500 miliar dan memiliki aset senilai Rp 1 triliun.
Ia adalah contoh sukses yang menginspirasi dari seorang pemuda desa yang berhasil mengubah hidupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
berita nasional
Kekayaan Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Inilah Kronologi Tewasnya Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Amikom Jogja Saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Setuju Gaji Anggota DPR RI Dipotong, Rieke Diah Pitaloka : Mau Dikurangi Semua Juga Tidak Masalah |
![]() |
---|
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.