Berita Palembang

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Imbau Warga Setop Bakar Lahan, Hadir HUT ke-6 Asosiasi Driver Online

Hadir HUT ke-6 ASO di Palembang, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengimbau warga jaga lingkungan setop membakar lahan.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Hadir HUT ke-6 Asosiasi Driver Online (ADO) di Palembang, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengimbau warga jaga lingkungan setop membakar lahan, Sabtu ( 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hadir Hari Ulang Tahun ke-6 Asosiasi Driver Online (ADO) di Stadion Kamboja Palembang, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengimbau warga jaga lingkungan setop membakar lahan, Sabtu (28/10/2023).

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi. Bahkan baru-baru ini di Taman Wisata Alam Punti Kayu pun ada turut terbakar.

Menanggapi hal tersebut menurut Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan sesaat setelah mendapat informasi Punti Kayu terbakar dirinya meminta agar langsung ditanggani.

"Untuk yang terbakar di Punti Kayu langsung ditangani dan dilakukan pencegahan supaya tidak meluas dan sudah padam," kata Fatoni usai hadir diacara Hari Jadi Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel yang ke- VI di Stadion Kamboja, Sabtu (28/10/2023).

Fatoni pun mengimbau kepada masyarakat, untuk masyarakat mari bersama-sama jaga lingkungan kita, jaga keluarga, anak cucu agar selalu sehat. Jaga lahan dan kebun serta berhenti untuk membakar.

"Terkait kabut asap, kita terus berupaya sebaik-baiknya untuk menangani Karhutla. Baik dengan darat, udara, TMC hingga berdoa dan Salat Istisqa," ungkapnya.

Baca juga: Punti Kayu Kebakaran Diduga Karena Puntung Rokok, Pengelola Akan Perbaiki Tembok Pagar Pembatas

Menurutnya, untuk Teknik Modifikasi Cuaca (TMC), sebagai upaya untuk penanganan Karhutla diperpanjang hingga 4 November 2023. Karhutla ini titik panas nya memang masih fluktuatif turun naik. Untuk itu Pemprov Sumsel terus berupaya semaksimal mungkin untuk penanganan Karhutla.

"Upaya yang dilakukan seperti TMC, penambahan personel, melakukan pemadaman darat, dan udara yang masih terus dilakukan. Bersyukur sudah ada hujan," katanya

Untuk itu, dengan TMC diharapkan akan semakin memperbesar potensi hujan yang ada. Terlebih berdasarkan prediksi BMKG diakhir Oktober hingga awal November potensi awan penghujan tinggi.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahnbana menambahkan, atas instruksi dari Pj Gubernur Sumsel untuk berkoordinasi dengan BNPB untuk mintak diperpanjang TMC.

"Alhamdulillah diberikan perpanjangan TMC hingga 4 November 2023. Potensi awan penghujan pada akhir hingga awal November besar, prediksi hampir 70 persen," ungkapnya

Menurutnya, TMC akan dilakukan di wilayah yang berpotensi ada awan hujan. Untuk TMC akan dilakukan satu sampai tiga kali sortir, melihat potensi awan yang ada. Untuk sekali penyemaian (sortir) ditebar 1.000 kg atau 1 ton garam.

Iqbal menambahkan, sebelum dilakukan penyemaian garam, dilakukan penebaran
kapur tohor aktif atau Kalsium Oksida (CaO) yang ditaburkan di gumpalan asap. Kapur tohor aktif ini diyakini mampu menghilangkan asap yang disebabkan Karhutla. Setelah itu baru disemaikan garamnya.

"Untuk helikopter, helikopter untuk waterbombing ada enam dan untuk patroli ada dua. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved