Pejabat Disdik Sumut Selingkuh
Sosok Miftahul Jannah Anak Pejabat di Sumut Dilaporkan Selingkuhan Ayah Usai Penggerebekan di Salon
Inilah sosok Miftahul Jannah, seorang wanita di Sumatera Utara mengaku dilaporkan selingkuhan ayahnya ke polisi usai pergoki ayah selingkuh.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Miftahul Jannah, seorang wanita di Sumatera Utara mengaku dilaporkan ke polisi usai pergoki ayah selingkuh.
Miftahul Jannah diketahui anak dari pasangan Khololah Marhamah dan Aprianto, seorang Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut VIII Pemrov Sumut.
Nama Miftahul Jannah jadi sorotan setelah ia meluapkan curahan tentang perselingkuhan ayahnya dengan seorang wanita.
Baca juga: Curhat Pilu Anak Pejabat di Sumut Dilaporkan Selingkuhan Ayah usai Lakukan Penggerebekan di Salon
Padahal dalam akun Instagramnya, Miftahul Jannah momen kebersamaan bersama keluarga kecilnya bak memperlihatkan kebahagiaan.
Namun yang terbaru, Miftahul Jannah menyematkan sejumlah akun resmi petinggi di Medan guna meminta keadilan setelah memergoki ayahnya selingkuh dengan wanita lain.
Awalnya Miftahul Jannah memergoki ayahnya berselingkuh dengan seorang janda pemilik salon bernama ED pada 29 Juni 2023 lalu.
"Awalnya saya sedang berada di dalam mobil bersama ibu dan anggota keluarga yang lain. Di perjalanan kami lihat ayah bersama seorang wanita," ujar Miftahul saat diwawancarai, Kamis (26/10/2023).
Lantas, Miftahul berinisiatif menunggu di salon kecantikan di Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu yang diduga dimiliki Esta Damayanti.
Awalnya dia melihat seorang wanita turun dari becak motor bersama anaknya.
Tak lama kemudian dia melihat ayahnya datang mengendarai sepeda motor dan masuk ke salon kecantikan tersebut.
Baca juga: Sosok J Pacar Zhafira, diduga Jadi Alasan Sang Selebgram Bunuh & Buang Bayinya, Pria Asal Singapura
Tanpa pikir panjang Miftahul pun menggerebek ayahnya bersama wanita diduga selingkuhan ini.
Keributan tak terelakkan. Hingga Aprianto diduga mengusir anaknya sampai tangannya kejepit pintu.

Buntut dari penggrebekan itu, Miftahul Jannah justru dilaporkan oleh selingkuhan ayahnya ke polisi.
Ia dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap selingkuhan ayahnya tersebut.
"Saya kerjar dan ajak pulang ayah saya tapi responnya gak bagus, saya didorong dan tangan kejepit di pintu salon. Gak berapa lama muncul laporan saya diadukan sama selingkuhan tentang penghinaan. Saya terlapor karena dia merasa dihina," kata Miftahul Jannah, Kamis (26/10/2023).
Hari ini, Miftahul Jannah diperiksa Polisi atas laporan Esta Damayanti.
Dia berharap penegak hukum adil dalam perkara yang dianggap tidak dilakukannya.
Ia mengaku memang sempat marah-marah lantaran melihat ayahnya berada di sebuah salon kecantikan milik wanita diduga selingkuhan ayahnya.
"Tadi saya diperiksa memang ada video, tidak ada seperti itu. Karena saya marah-marah pasti ada dugaan. Ya sudah bagaimana prosesnya silakan diproses."
Saling Lapor
Dalam dugaan perselingkuhan ini, ada tiga laporan Polisi, yakni kekerasan dalam rumah tangga, dugaan perzinahan dan penghinaan.
Pertama, Miftahul Jannah melaporkan ayahnya ke Polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus ini pun disebut sudah naik ke penyidikan dan menetapkan Aprianto, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut VIII Pemrov Sumut sebagai tersangka.
Baca juga: Siasat Zhafira Tutupi Kehamilan 8 Bulan, Bunuh & Buang Bayi Gegara Ingin Serius dengan Pacar Baru
Plt Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Gulam mengatakan berkas perkara sudah dikirim ke Kejaksaan.
"Untuk kasus KDRT terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah kita kirim ke Jaksa,"kata AKP Gulam, Kamis (26/10/2023).
Kedua, istri sah Aprianto bernama Khololah Marhamah melaporkan suaminya atas dugaan perzinahan.
Polisi telah melakukan tes DNA terhadap anak dari Esta Damayanti, yang diduga anak hubungan gelap dengan Aprianto.
Lalu, wanita diduga selingkuhan Aprianto melaporkan anak kandung pejabat Dinas Pendidikan Sumut tersebut ke Polisi atas dugaan penghinaan.
Dua kasus ini masih bergulir di Kepolisian dan belum ada penetapan tersangka.
"Masih berjalan. Nanti akan kita sampaikan hasilnya," kata AKP Gulam.
Baca berita lainnya di google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.