Profil Sosok Megawati Hangestri, Menangis Saat Bawa Timnya di Korea Menang, Dipuji Pelatih Dunia

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil sosok Megawati Hangestri Pertiwi selaku atlet voli asal Jember yang dipuji pelatih kelas dunia saat berhasil kalahkan tim Korea Selatan.

Sosok Megawati Hangestri Pertiwi, pemain voli putri asal Jember, Jawa Timur.

Gadis yang dijuluki Megatron ini diketahui lahir di Jember pada 20 September 1999.

Megawati diketahui adalah seorang pemain yang andal untuk menempati posisi outside hitter atau opposite

Megawati punya kelebihan dalam melepaskan smes-smes yang keras dan sehingga sulit dibendung lawan.

Penampilannya yang seperti 'mesin pendulang poin' membuat Megawati mendapat julukan Megatron dari penggemar voli Tanah Air.

Baca juga: Fakta Baru Yosef Tersangka Pembunuhan di Subang, Ternyata Terlilit Utang, Penagih Beri Ancaman

Baca juga: Siasat Zhafira Tutupi Kehamilan 8 Bulan, Bunuh & Buang Bayi Gegara Ingin Serius dengan Pacar Baru

Diketahui jika Megawati sendiri mengawali karier profesionalnya di dunia voli dengan bergabung bersama Jakarta Pertamina Energi pada 2015-2016.

Kemudian pada 2017 Megawati mendapat panggilan kali pertama untuk memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2017.

Di level klub, Megawati juga sempat memperkuat Jakarta PGN Popsivo Polwan (2018), Jakarta BNI 46 (2020), Supreme Chinburi (2021), Jakarta Pertamina Fastron (2022), Ha Phu Thanh Hoa (2022), dan saat ini bersama Red Sparks di Korea Selatan.

Berbagai prestasi individu juga banyak diraih oleh Megawati di antaranya penghargaan Best Server ASEAN Grand Prix 2019, Best Scorer Asian Qualification Summer Olympics, Best Server Proliga, Best Opposite Spiker ASEAN Grand Prix 2022, Best Opposite Spiker Asian Challenge Cup 2023.

Sementara itu diketahui jika Megawati jadi sorotan lewat peermainannya dalam Liga Voli Korea Selatan 2023-2024 viral di media sosial.

Megawati secara luar biasa selalu mencetak poin terbanyak untuk timnya, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, pada tiga pertandingan awal pada kompetisi bertajuk KOVO V-League.

Dalam dua pertandingan di antaranya sukses diakhiri Megawati dengan raihan gelar pemain terbaik saat membantu Daejeon Red Sparks meraih kemenangan.

Konsistensi Megawati dalam mencetak dua digit poin di setiap pertandingan membuatnya telah mengoleksi 73 poin dari tiga pertandingan.

Terbaru, pemain berusia 24 tahun tampil luar biasa saat membawa Red Sparks mempermalukan tim yang belum terkalahkan dalam tiga laga yaitu Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Red Sparks sukses membenamkan tim yang diperkuat legenda bola voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, di kandang mereka, Samsan World Gymnasium di Incheon, Kamis (26/10/2023).

Kalah duluan pada dua set awal, Megawati dkk mampu bangkit sehingga meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2 (21-25, 26-28, 25-22, 25-7, 18-16).

Megawati mencetak poin terbanyak dalam pertandingan. Dia menyumbang 31 poin bagi Red Sparks dengan rincian 29 attack dan 2 block point.

Pencapaian opposite andalan timnas Indonesia itu membawa namanya naik peringkat pada daftar top skor sementara liga voli Korea.

Megawati dipuji pelatih voli kelas dunia

Kontribusi Megawati Hangestri membawa Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks menang dramatis atas Heungkuk Life Pink Spiders mendapat pujian dari pelatih voli kelas dunia.

Adalah Marcello Abbondanza, pelatih Pink Spiders yang mengaku kagum terhadap permainan Megawati dalam laga lanjutan Liga Voli Korea, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Promo JSM Alfamart 27-29 Oktober 2023, Diskon Kebutuhan Rumah Tangga dan Camilan Murah Akhir Bulan

Abbodanza merupakan pelatih yang malang melintang melatih tim kelas Eropa juga tim nasional Kanada, mengatakan kekaguman untuk penampilan Megawati.

Bagaimana tidak, dirinya tak menyangka timnya kalah meski menang pada dua set awal.

Hingga akhirnnya kebangkitan Red Sparks mampu comeback menyelesaikan pertandingan dalam lima ser 2-3 (25-21, 28-26, 22-25, 7-25, 16-18).

Megawati lantas menjadi sorotan dalam laga itu. Ia dianugerahi gelar MVP setelah mencatatkan 31 poin untuk timnya.

Ia sekaligus membuat Pink Spiders melompat turun dari puncak klasemen Korea V.League.

"Sungguh menyakitkan kami kalah 21-18 di set ke-3. Saya pikir saya menang dan santai," kata Abbodanza dikutip dari Naver.

Abbodanza menyoroti penerimaan bola anak asuhnya yang kurang baik. Hal ini membuat servis pemain Red Sparks beberapa kali menghasilkan poin.

Pada set ke-4, Pink Spiders harus kehilangan 12 poin karena kesalahan itu.

Di sisi lain, pelatih yang berpaspor Italia ini mengucap selamat kepada Red Sparks.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Jeonggwanjang yang menang," ucapnya.

"(Megawati) pemain yang sangat bagus. Saya pikir kami akan memiliki pertandingan yang bagus ke depan," paparnya.

Hasil ini membuat Pink Spiders turun peringkat klasemen Liga Voli Korea.

Pink Spiders yang awalnya berstatua pemuncak, kini merlorot ke posisi dua dengan total 9 poin.

Alias selisih satu poin dengan Hyundai E&C Hillstate urutan pertama 10 poin.

Sementara tim Megawati masih bertahan di posisi empat klasemen dengan total 5 poin.

Baca juga berita lainnya di Google News