Arti Kata Bahasa Arab

Arti Tsumma Latus Alunna Yauma Idzin Anin Naim, Surat At Takatsur Ayat 8, Akibat Bermegah-megahan

Orang yang memiliki harta banyak, maka pertanggungjawabannya pun banyak kelak di akhirat. ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Tsumma Latus Alunna Yauma Idzin Anin Naim, Surat At Takatsur Ayat 8, Akibat Bermegah-megahan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Tsumma Latus Alunna Yauma Idzin Anin Naim, Surat At Takatsur Ayat 8, Akibat Bermegah-megahan.

Lafadz tsumma latus alunna yauma idzin anin naim adalah bacaan ayat ke 8 atau ayat terakhir dalam Surat At Takatsur yang memiliki arti bermegah-megahan.

Surat At-Takatsur Ayat 8


ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

Arab-Latin: ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm

Artinya: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

 

Almarhum Ustad Habib Mahdi, Ulama asal Palembang dalam salah satu tausiyahnya sebelum beliau meninggal dunia, menasihati jemaahnya agar pandai bersyukur dan tidak perlu mencari harta dunia untuk tujuan kaya raya.


"Kita ini tidak perlu kaya raya, yang penting cukup. Kalau lagi ada keperluan ada, kalau ada kepengen ini, itu, ada, itu namanya cukup," nasihatnya.


Orang yang memiliki harta banyak, maka pertanggungjawabannya pun banyak kelak di akhirat.
" ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm," katanya.

 

Ada beraneka kandungan menarik dari ayat ini. Didapati beraneka penjelasan dari berbagai mufassirin terhadap makna surat At-Takatsur ayat 8, misalnya seperti di bawah ini:

 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5-8. Tidak sepatutnya kalian disibukkan oleh berlomba lomba dalam urusan memperbanyak harta, seandainya kalian mengetahui dengan sebenarnya,niscaya kalian tidak melakukan hal itu, dan niscaya kalian bersegera menyelamatkan diri kalian dari kebinasaan.

Kalian akan melihat neraka jahim, Kemudian kalian pasti melihatnya tanpa keraguan, Kemudian kalian akan ditanya pada hari kiamat tentang berbagai macam kenikmatan.

 

Surat At Takatsur

Surat At Takatsur (التكاثر) adalah surat ke-102 dalam Al-Qur’an. At Takatsur artinya bermegah-megahan.


Surat ini terdiri dari delapan ayat merupakan surat Makkiyah.

Nama surat ini At Takatsur yang berarti saling bermegah-megahan, terambil dari ayat pertama. Nama lainnya surat Alhaakum yang juga terambil dari ayat pertama. Juga punya nama surat al Maqrabah yang terambil dari kata al maqaabir pada ayat kedua.


Berikut ini Surat At Takatsur dalam tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ . حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ . كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ . ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ . كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ . لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ . ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ . ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

 

1. Alhaakumut takaatsur.
2. Hattaa zurtumul maqoobir.
3. Kallaa saufa ta’lamuun.
4. Tsumma kallaa saufa ta’lamuun. 5. Kallaa lau ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin. Latarowunnal jahiim.
6. Tsumma latarowunnahaa ‘ainal yaqiin.
7. Tsumma latus-alunna yauma-idzin ‘anin na’iim


Artinya:
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur
2. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)
3. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
4 Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin
5. Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
6. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin.
7. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

Ia diturunkan dengan mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Saling berkompetisi dalam gemerlap duniawi. Mereka lalai dengan nikmat akhirat yang abadi.


Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta.


Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup.

Kemudian mereka berkata, “Mari ikutlah kami ke kuburan.” Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah menurunkan Surat At Takatsur.


Secara umum, surat ini mengecam mereka yang terlena dengan gemerlap duniawi dan kebanggaan akan materi yang fana. Surat ini kemudian mengingatkan tentang kesudahan manusia.

Orang yang dikecam Allah terus sibuk berbangga-bangga dan bermegahan hingga ia mati dan masuk ke kubur. Padahal, harta yang diperbanyak dan dibangga-banggakan itu tidak akan dibawa ke alam kubur. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:


يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ

Mayit akan diikuti tiga hal, dua hal kembali dan satu hal tetap bersamanya. Dia akan diikuti oleh keluarga, harta dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya akan tetap bersamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)


Setelah mengecam perbuatan itu, Allah mengingatkan agar sekali-kali jangan melakukan perbuatan berbangga-bangga dan saling berlomba memperbanyak harta.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, “Berbangga-bangga dan saling bermegahan itu menyebabkan saling tidka menyapa, hasud, benci, menelantarkan amalan akhirat dan umat serta tidak memperbaiki budi pekerti. Kalian akan mengetahui semua itu kelak pada hari kiamat.”

Itulah arti Tsumma Latus Alunna Yauma Idzin Anin Naim, Surat At Takatsur Ayat 8, peringatan akibat bermegah-megahan.

Baca juga: Arti Tazkiyah, Takziyah dan Tazkirah, 3 Kata Bahasa Arab, Mirip tapi Berbeda Makna ini Penjelasannya

Baca juga: Arti Rukyah Adalah, Kata Bahasa Arab untuk Metode Penyembuhan, Jenis Rukyah, Cara, Hukum dan Dalil

Baca juga: Arti Birahmatika Ya Arhamarrohimin, Kalimat Penutup dalam Doa Kamilin, Doa Tahlil dan Buka Puasa

Baca juga: Arti Gharar Adalah, Istilah dalam Ekonomi Islam Berikut Penjelasan Hukum Bayar Seikhlasnya Bolehkah?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved