Arti Takziran, Roan, Murojaah, Istilah-istilah dalam Lingkungan Pondok Pesantren Orangtua Perlu Tahu

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti takziran, roan, murojaah, istilah-istilah dalam lingkungan pondok pesantren orangtua perlu tahu.

Berikut ini beberapa istilah populer di kalangan santri atau pondok pesantren, terutama pondok pesantren di Pulau Jawa.  Orangtua wajib tahu biar bisa nyambung ngobrol dengan anak-anak  ketika sedang pulang ke rumah ataupun saat kunjungan.

1. Muroja’ah

Muroja’ah adalah aktivitas mengulang hafalan agar melekat dalam diri kita.

2. Sorogan

Sorogan adalah sistem belajar mengajar dimana santri membaca lalu disimak oleh kyai umumnya istilah ini dipakai untuk setoran ngaji kitab.

Jika santri ada yang keliru atau lupa dengan makna yang ada, maka sang gurupun mengingatkan. Metode Sorogan biasa digunakan di Pondok Pesantren berbasis kitab salaf, untuk mengetes kemampuan santri dalam membaca kitab.

3. Lalaran

Lalaran adalah kegiatan membaca syair atau nadhom dalam sebuah kitab secara bersama sama, umumnya dilagukan. Lalaran cukup sering dilakukan oleh para santri, terkhususnya santri salaf.

4. Bandongan

Sistem belajar dimana kyai membaca dan disimak oleh seluruh santri.

5. Ro’an

Roan artinya kerja bakti gotong royong. Atau kegiatan bersih-bersih yang dilakukan santri. Biasanya dilakukan hari Jumat.

6. Jam’iyyah
Adalah acara sholawatan bersama yang diawali dengan pembacaan ad-diba’, Albarzanji/Maulid simtudduror, disambung sholawat dan ditutup dengan Do’a. biasanya Jam’iyyah dilaksanakan setiap malam Jumat.

7. Rihlah

Yaitu perjalanan wisata religi oleh para siswa sebagai bentuk rekreasi akhir tahun.

8. Sambangan
Sambangan adalah istilah kunjungan wali santri kepada santri. Biasanya momen ini momen yang ditunggu orangtua dan santri sebagai temu kangen dan obat rindu.

9. Madin

Singkatan dari madrasah diniyah. Merupakan salah satu Madrasah/ sekolah nonformal yang nyaris selalu ada di setiap Pondok. Biasanya diadakan siang hari atau malam selepas Isya’. Materi yang dipelajari berupa tata bahasa arab (Nahwu-Shorof) dan kitab kitab kuning lainnya.

10. Tirakat

Tirakat adalah sebuah usaha yang ditempuh santri untuk meraih kesuksesan atau untuk mendapat hasil yang lebih baik. Banyak macam tirakat, seperti: puasa daud, ngrowot, mutih, puasa Senin Kamis. Tirakatnya tidak harus yang aneh-aneh. Belajar saja sudah cukup disebut tirakat. Itu saja sudah berat.

11. Santri kalong

Santri yang tidak ikut menginap di asrama. Biasanya santri kalong adalah santri yang tidak menginap tetapi ikut kegiatan pondok.

12. Syariqoh

Istilah perbuatan santri yang melanggar aturan Pondok Pesantren, yaitu mencuri

13. Ghosob

Meminjam atau mengambil barang orang lain dengan terang terangan tanpa seizin orang tersebut.

14. Ta'ziran

Ta’ziran merupakan sebuah hukuman yang diberikan kepada santri yang melanggar peraturan. Ta’ziran / Takziran biasanya berupa kerja bakti (ro’an), di Gundul, dipajang di tempat keramaian dengan menggunakan plang tulisan pelanggaran, atau diminta membersihkan WC. Ta’ziran tentu bertujuan baik yaitu untuk memberikan efek jera bagi santri pelanggar agar tidak mengulanginya lagi, juga sebagai sarana edukasi agar bisa lebih bertanggung jawab.

15. Muqoddaman
Muqoddaman adalah pelaksanaan Khataman Al-Qur’an secara bersama-sama karena ada hajat yang diharapkan berkat barokah khataman itu hajat-hajat yang diinginkan bisa tercapai dengan Izin Allah SWT.

16. Mayoran
Mayoran merupakan sebutan untuk agenda makan-makan bersama yang dipersembahkan oleh santri yang barusan mendapatkan nikmat / momen berharga. Misal, ada santri yang sudah khatam Al-Qur’an bil Ghoib, khatam Alfiyah, khatam Imrithi, atau mendapatkan juara di berbagai lomba atau bahkan lamaran diterima.

16. Setoran
Setoran adalah dimana santri menyetorkan hafalan kepada ustadz / kiai nya. Setoran bisa berupa setoran Al-Qur’an, Hadist, Nadzom, atau lain sebagainya. Yaa.. hampir mirip sama Simakan, tetapi setoran lebih karena ada target yang harus dicapai, sedangkan simakan lebih ke muroja’ah.

17. Akhirus Sanah
Akhirussanah merupakan sebutan untuk acara pesantren yang diadakan di Akhir Tahun. Atau Akhirussanah adalah perayaan akhir tahun santri atau siswa yang telah selesai menjalani pendidikan atau masa studi. Biasanya Haflah Akhirussanah rutin digelar setiap tahun dan menjadi pertanda telah selesainya tahun pengajaran.

Itulah Arti takziran, roan, murojaah, istilah-istilah dalam lingkungan pondok pesantren orangtua perlu tahu. 

Baca juga: Makna dan Sejarah Hari Santri Nasional Diperingati Setiap Tanggal 22 Oktober, Kebanggaan Indonesia

Baca juga: Arti dan Makna Peringatan Hari Santri Nasional yang Dirayakan Setiap 22 Oktober

Baca juga: Arti Santri Adalah,Ternyata Berasal dari Bahasa Sangsekerta, Arab dan Inggris, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Arti Allahumma Inni Audzubika Min Syaithanii Was wasati Khanazab, Doa untuk Hilangkan Rasa Was-was