Arti Kata Bahasa Arab
Arti dan Asal Kata Rabiul Akhir, Berikut Sejarah dan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan ini
Bulan Rabiul Akhir termasuk bulan ke- 4 dalam kalender Hijriyah, yaitu setelah bulan Muharram, Safar dan Rabiul Awwal.Rabiul akhir artinya musim semi
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti dan Asal Kata Rabiul Akhir, Berikut Sejarah dan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan ini.
Bulan Rabiul Awal akan segera berlalu. Berganti dengan bulan Rabiul Akhir. Tanggal 1 Rabiul Akhir 1445 Hijriyah, insya Allah, bertepatan pada Senin 16 Oktober 2023.
Sama dengan bulan-bulan lainnya, penamaan bulan Rabiul Akhir memiliki asal usul dan sejarah. Berikut ulasannya dihimpun dari berbagai sumber.
Bulan Rabiul Akhir termasuk bulan ke- 4 dalam kalender Hijriyah, yaitu setelah bulan Muharram, Safar dan Rabiul Awwal.
Rabiul Akhir menurut bahasa Arab yaitu Rabi’ al-Tsani, memiliki arti musim semi yang diambil dari kata Rabi’.
Kata Rabi’ tidak hanya ditujukan untuk menyebutkan bulan saja, tetapi bisa juga digunakan sebagai penyebutan dalam nama musim.
Seperti, Ar-Rabi’ Al-Awwal/Rabiul Awaal (musim semi pertama). Pada musim semi pertama ini dibagi menjadi dua musim, yaitu ada Shaif (musim panas), Qaizh (puncak musim panas).
Lalu, Al-Rabi’ Al-Tsani/Rabiul Akhir (musim semi kedua), yang dapat dibagi menjadi dua macam semi yaitu Kharif (musim gugur) dan Syitha (musim dingin).
Bulan Rabiul Akhir terjadi setelah bulan Rabiul Awal dan sebelum bulan Jumadil Ula. Bulan Jumadil Ula diambil dari kata “Jamad” yang artinya adalah beku, karena saat memberikan nama bulan ini jatuh pada musim dingin.
Musim semi di Rabiul akhir, ditandai dengan hijaunya rumput-rumput, tanaman yang tumbuh dengan subur, dan tumbuhnya buah-buahan.
Ada yang mengatakan bahwa nama Rabiul Akhir diberikan oleh buyut kelima dari Nabi Muhammad Saw, yaitu Kilab bin Murrah.
Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Akhir dikutip dari beberapa sumber, termasuk dari laman Islam NU:
1. Surah Al-Hasyr turun kepada nabi Muhammad SAW
Surah Al-Hasyr, yang artinya “Pengusiran” termasuk surah ke- 59 dalam Alquran. Dalam surat ini menjelaskan mengenai terjadinya kasus Bani Nadhir (suatu kabilah dan perkampungan dari kaum Yahudi) saat tahun ke- 4 Hijriyah setelah Perang Uhud dan sebelum Perang Ahzab. Bani Nadhir diusir oleh Rasulullah SAW dari kota Madinah, karena melakukan usaha tipu muslihat khususnya di bagian ekonomi dan merencanakan pembunuhan Rasulullah SAW.
2. Percobaan Pembunuhan Rasulullah SAW oleh Bani Nadzir
Rasulullah SAW mendatangi Bani Nadhir bersama sepuluh orang sahabatnya yang di antaranya ada Abu Bakar, Umar, dan Ali. Pada saat itu Rasulullah SAW meminta kaum Bani Nadhir untuk menanggung pembayaran diyah dua orang yang terbunuh sesuai dengan perjanjian. Tetapi, beberapa orang di antara Bani Nadhir merencanakan strategi pembunuhan Rasulullah SAW dan para sahabat yang datang bersama beliau.
Setelah Rasulullah SAW mendapatkan ilham tentang tipu muslihat mereka tersebut, Rasulullah SAW beranjak pergi dan pulang ke Madinah. Rasulullah SAW memberikan perintah kepada para sahabatnya, agar bersiap-siap untuk melakukan perang dengan Bani Nadhir karena telah adanya pengkhianatan.
3. Perang Al-Ghabah dan Al-Ghamar
Pada masa Rasulullah SAW telah terjadi peperangan pada saat bulan Rabiul Akhir, termasuk perang Al-Ghabah dan Al-Ghamar. Perang Al-Ghabah terjadi saat tahun ke-6 Hijriyah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah Saw, karena penyerangan yang dilakukan oleh Unaynah bin Hizn Al Farisi yang ingin merampas unta-unta milik Rasulullah SAW yang berada di Al-Ghabah. Sedangkan, Perang Al-Ghamar terjadi saat Rasulullah SAW menyerang kabilah Bani Asad yang dipimpin oleh Ukkashah bin Mishan.
4. Perang Damsyik
Tertulis dalam buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi yang berjudul Sejarang Lengkap Rasulullah Jilid 2.
Saat masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq pada tahun 14 Hijriyah, terjadi Perang Damsyik yang berlangsung selama 70 hari. Ketika itu, Sayyidina Abu Bakar ash-Siddiq memberikan perintah kepada pasukan Islam yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah untuk menghancurkan kota Damsyik.
Di dalam Perang Damsyik ini memiliki rangkaian perjuangan yang panjang. Mulai dari pertempuran Mu’tah, lalu terjadinya Perang Yarmuk. Setelah menang dari Perang Yarmuk, Khalid bin Walid digantikan oleh Abu Ubaidah bin Jarrah. Setelah kekhalifahan dipegang oleh Umar bin Khattab, beliau memberikan perintah kepada Abu Ubaidah bin Jarrah untuk membuka Kota Damsyik.
Peperangan ini berlangsung dengan pasukan Islam yang berjumlah 25.000, gabungan dari pasukan sisa Perang Yarmuk dan Perang Kocisia untuk melawan pasukan Romawi yang berjumlah 80.000. Akhirnya pasukan Islam berhasil memenangkan pertempuran tersebut, semua pasukan Romawi tewas terbunuh. Di dalam sejarah dan peristiwa penting bulan rabiul akhir mereka menuju Kota Damsyik untuk menjebol tembok benteng Ibu Kota Syam tersebut.
5. Terjadinya Perang Jamal
Perang Jamal ini dipimpin oleh Aisyah tahun 36 H/656 di sekitar Bashrah. Perang ini terjadi karena Aisyah dan pasukannya ingin membalas atas pembunuhan Utsman bin Affan. Pembunuhan Utsman bin Affan terjadi karena saat pemerintahan beliau Muhammad bin Abi Hudzaifah meminta jabatan. Tetapi di tolak oleh Utsman bin Affan.
Lalu jabatan tersebut diberikan kepada Marwan bin al-Hakam dan Sa’id bin Ash yang berasal dari keluarga Umayyah. Mengetahui hal tersebut, Muhammad bin Abi Hudzaifah sangat kecewa dan marah. Ia berontak bersama Muhammad bin Abu Bakar, putra bungsu dari Abu Bakar dan saudara seayah dari Aisyah.
Terjadinya perpecahan maka ada beberapa kelompok yang mengepung rumah Utsman selama tiga minggu dan memintanya untuk meninggalkan jabatannya. Hingga akhirnya Utsman meninggal karena dibunuh oleh kelompok kriminal.
Dinamakan Perang Jamal atau unta betina, karena ketika perang Aisyah menaiki unta berambut merah. Tetapi, perang ini dimenangkan oleh pasukan Imam Ali as. Thalhah dan Zubair mati terbunuh, sedangkan Aisyah ditangkap lalu dibebaskan secara terhormat.
Bulan Rabiul Akhir dalam kalendar Hijriah memiliki keutamaan dan juga amalan yang bisa dilakukan.
Beberapa amalan yang bisa dilakukan pada bulan Rabiul Akhir:
1. Melaksanakan Perintah Wajib dan berbuat baik
Amalan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan amalan ibadah kita. seperti salat 5 waktu, berpuasa, dan zakat, dan amal kebaikan lainnya.
Hal ini pun tertuang dalam Surat Ar-Ra'd ayat 11 yang berbunyi:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
2. Memperbanyak Sedekah
Dalam bulan ini terdapat banyak sekali perang. Jadi, ada baiknya untuk melakukan sedekah untuk meningkatkan amal jariah.
Sedekah sebaiknya diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, atau mereka yang sedang berjuang di jalan Allah.
juga bisa melakukan sedekah pada orang yang terlilit utang serta orang yang sedang bepergian.
3. Perbanyak Shalat Berjamaah
Salat berjamaah bisa menambah pahala sebanyak 27 derajat.
Tak hanya itu, salat berjamaah bisa mendekatkan dan mengeratkan hubungan kita dengan manusia lain.
4. Memperbanyak dzikir
Kita juga bisa memperbanyak zikir untuk mengingat kebaikan Allah.
Selain itu, juga bisa sering mengucapkan asmaul husna.
5. Menunaikan Puasa Sunah
Puasa sunah memiliki banyak sekali manfaat untuk kita.
Salah satu manfaat puasa sunah adalah menjauhkan diri dari segala perbuatan maksiat yang berujung datangnya siksa dari Allah SWT.
Tak hanya itu, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.
Selama menjalankan puasa, seseorang dilatih untuk dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang yang bisa menuntun kita pada dosa.
Itulah arti dan asal kata Rabiul Akhir, berikut sejarah dan peristiwa penting yang terjadi di bulan ini.
Baca juga: Arti Syubbanul Yaum Rijalul Ghad, Pepatah Arab Tentang Peran Anak Muda, Calon Pemimpin Masa Depan
Baca juga: Arti Al jaza Min Jinsil Amal, Pepatah Arab tentang Hukum Sebab Akibat, Balasan Sesuai Amal Perbuatan
Baca juga: Arti Washahbihi Wassalim, Wasahbihi Ajmain, Washabihi Wabarik Alaih, Bacaan Doa Pembuka untuk Nabi
Baca juga: Arti Allahumma Inna Nasta Inuka Wa Nastaghfiruka, Bacaan Doa untuk Rakyat Palestina & Masjidil Aqsa
Rabiul Akhir
1 rabiul akhir 1445 h jatuh pada tanggal
rabiul akhir bulan berapa
pengertian rabiul akhir
makna rabiul akhir
sejarah bulan rabiul akhir
peristiwa yang terjadi di bulan rabiul akhir
amalan bulan rabiul akhir
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Astaghfirullah Lil Muminina Wal Muminat, Keutamaan Istighfar yang Sering Diamalkan Wali Allah |
![]() |
---|
Arti Allahumma Barikli Fil Mauti Wa Fima Badal Maut, Doa Minta Husnul Khatimah, Amalkan 25x Sehari |
![]() |
---|
Arti Fainnamaal Usri Yusro Innamaal Usri Yusro, Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada kemudahan |
![]() |
---|
Arti Aqimus Sholah, Perintah Allah dalam Ayat-ayat Alquran, Dirikanlah Sholat |
![]() |
---|
Arti Inna Syaniaka Huwal Abtar, Ayat Terakhir Surat Al Kautsar dan Khasiatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.