Arti Kata Bahasa Arab

Arti Kata Umat, Ummati, Ucapan Rasulullah SAW hingga Disebutkan Dua Kali, Bukti Kasih Sayang Nabi

Dari ucapannya Ummati, ummati, Umatku, umatku, bukti Rasulullah memikirkan umatnya, bukti kasih sayang rasulullah kepada pengikutnya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Ummati Adalah, Ucapan Rasulullah hingga Disebutkan Sampai Tiga Kali, Bukti Sayang Nabi kepada Umatnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Ummati Adalah, Ucapan Rasulullah hingga Disebutkan Sampai Tiga Kali, Bukti Sayang Nabi kepada Umatnya.

Kata Ummati, berasal dari bahasa Arab. Dalam bahasa Indonesia Ummat tulisan bakunya adalah umat.

Ummati أمّتِي

artinya = Umatku atau pengikutku 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), kata "umat" berarti: (1) para penganut atau pengikut suatu agama, atau (2) makhluk manusia.

Dalam bahasa Ibrani modern, Ummah (אוּמָה) berarti "bangsa"

Umat islam artinya : penganut atau pengikut Islam

Umat Muhammad, artinya : pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW yaitu ajaran Islam.

Menurut riwayat, Rasulullah SAW mengucapkan ummati ummati sebanyak tiga kali, ketika mengalami satu keadaan, bukan ketika saat wafat.

Dalam hadith sahih disebutkan bahwa ketika Nabi selesai membaca surah Ibrahim ayat 36 dan surat al-Maidah ayat 118, maka Nabi saw mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan :

 

اللهم أمَّتِي أمّتِي، وبكى فقال الله -عز وجل-: “يا جبريل، اذهب إلى محمد -وربك أعلم- فَسَلْه: ما يبكيك؟”، فأتاه جبريل فسأله، فأخبره رسول الله -صلى الله عليه وسلم- بما قال-وهو أعلم- فقال الله: “يا جبريل، اذهب إلى محمد فقل: إنا سنرضيك في أمتك ولا نسوءك

Artinya:

Ya Allah, umatku, umatku... dan Nabi menangis. Maka Allah berkata, “ Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad – Dan Tuhanmu Maha Mengetahui – dan tanyakan padanya apa yang menyebabkannya menangis ?

Maka Jibril mendatanginya dan menanyakannya, maka Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan apa yang telah diceritakan, Allah menjawab : “ Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad dan katakanlah, “ Sesungguhnya Kami akan meridhai umatmu, dan tidak akan berbuat buruk pada umatmu “. (HR. Muslim no. 202, daripada Abdullah bin Amr al-Ash ra).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved