Janda Tewas Usai Karaoke di Surabaya
Sosok Kompol Hakim Kapolsek Lakarsantri Bakal Dilaporkan ke Propam Atas Kasus GRT, Kini Dicopot
Inilah sosok Kompol Hakim Kapolsek Lakarsantri yang terancam dicopot dari jabatan imbas kasus anak anggota DPR RI aniaya pacar hingga tewas...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Kompol Hakim Kapolsek Lakarsantri yang terancam dilaporkan ke Propam Polri terkait kasus anak anggota DPR RI bernama Gregorius Ronald Tannur aniaya pacar hingga tewas yang bernama Dini Sera Afrianti.
Bahkan kini, Kompol Hakim telah dicopot dari jabatannya, meski disebut bukan karena kasus tersebut.
Sosok Kompol Hakim atau dengan nama lengkap Kompol Drs. Hakim, M.Si., adalah anggota Polisi Republik Indonesia (Polri).
Baca juga: Sebut Dini Tewas Karena Sakit, Kapolsek dan Kanit Reskrim Lakarsantri Terancam Dilaporkan ke Propam
Kompol Hakim merupakan pria kelahiran Menganti, Gresik, pada Maret 1967.
Ia dikenal sebagai sosok yang dikenal humble dan merakyat.
Bahkan ia juga dikenal sebagai polisi santri yang sering berkunjung ke masyarakat melalui program gerakan sholat Jumat bersama anggota Polri.
Hal itulah yang membuatnya dikenal dan disenangi banyak orang.
Diketahui jika saat ini polisi yang bekerja di Kapolsek Lakarsantri dibebas tugaskan belum lama ini.
Ia awalnya bertugas di wilayah hukum Polres Gresik, mulai dari menjadi Kapolsek Manyar, Ujungpangkah dan Duduksampeyan.
Bahkan ia juga pernah bertugas di Polres Lamongan saat menjabat sebagai Kapolsek Sukodadi dan Kapolsek Karangbinangun tepat pada 2020 silam.
Sampai akhirnya ia bergeser ia menggantikan tampuk pimpinan Kompol Arif Sasmito Subangkit, S.I.K., S.Ip., sebagai Kapolsek Lakarsantri pada 28 Maret 2022 lalu.
Baca juga: Sosok SM Tante Setrika Keponakan Gegara Habiskan Rambutan, Baru Tinggal Bersama 3 Bulan
Baca juga: Tangis Anak Dini Sera Afrianti Ditinggal Ibu Tewas Dianiaya Pacar, Pisah dari Bayi, Sebut Kangen
Kompol Hakim juga sempat menjabat sebagai Kasiturjawali Subditgasum Ditsamapta Polda Jatim.
Akan tetapi Kompol Hakim diketahui digeser dari jabatannya karena dalam kondisi yang sakit sakitan sejak dua bulan terakhir.
Namun kini Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim terancam dicopot dari jabatannya imbas menerima laporan dari Gregorius Ronald Tannur atas kronologi meninggalnya Andini pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Sehingga berdasarkan laporan Ronald yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, Kompol Hakim memberi pernyataan awal ke beberapa media jika Andini meninggal karena sakit.

Hal tersebut sontak membuat Dimas Yemahura Al Farauq, pengacara Dini Sera Afrianti, janda asal Sukabumi yang dianiaya hingga tewas oleh Ronald Tannur, anak DPR RI, berencana melaporkan Kapolsek Lakasantri dan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri ke Propam Mabes Polri.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim dan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantru Iptu Samikan adalah dua sosok yang rencananya bakal dilaporkan oleh pengacara Dini ke Propam Mabes Polri.
Dia meyakini ada disinformasi ketika memberi pernyataan mengenai penyebab kematian Dini Sera Afrianti. Padahal saat itu belum ada pemeriksaan medis terhadap korban.
Polsek Lakarsantri diketahui sebelum jenazah Andini dilakukan autopsi menyebutkan kalau meninggal bukan karena penganiayaan, melainkan karena sakit asam lambung.
Ketika jenazah sudah dilakukan autopsi di RSUD dr Soetomo baru terungkap Andini (korban) tewas dianiaya oleh Ronald Tannur.
Dimas menyebut Kapolsek dan Kanit Polsek Lakarsantri akan dilaporkan Propam Mabes Polri. Pihaknya sekarang sedang mengumpulkan bukti-bukti sambil fokus mengawal proses hukum terhadap Ronald Tannur.
"Hal itu akan kami kaji terlebih dahulu," ucap Dimas.

Baca juga: Kondisi Terkini R Bocah Disetrika Tante Gegara Habiskan Rambutan, Alami Luka Bakar dan Thypus
Diketahui setelah ada disinformasi tersebut muncul polemik.
Tak lama, Kapolsek Lakarsantri dicopot dari jabatannya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi menyebut tidak ada hubungannya pencopotan karena kasus tewasnya Dini.
Melainkan kapolsek sedang menjalani masa pemulihan karena sedang sakit batu empedu.
Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW menanggapi tindakan Kapolsek Lakarsantri dan Kanit Reskrimnya menyebutkan Dini tewas karena sakit lambung memang terlalu gegabah.
Semustinya korban harus dilakukan pemeriksaan medis dulu.
"Itu kesalahan yang fatal, semustinya menjelaskan penyebab kematian setelah korban divisum iterlebih dahulu," terangnya. Sugeng pun menilai apabila pengacara korban hendak melaporkan Kapolsek dan Kanit Lakarsantri merupakan sesuatu yang tepat.
Baca juga berita lainnya di Google News
Janda Tewas Usai Karaoke di Surabaya
Sosok Kompol Hakim
Kompol Hakim Kapolsek Lakarsantri Dicopot
Kompol Hakim
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Kondisi GRT Usai Ditahan Aniaya Pacar Hingga Tewas, Anak Anggota DPR RI Lunglai Saat Rekontruksi |
![]() |
---|
Alasan Kompol Hakim Dicopot dari Jabatan Kapolsek Lakarsantri, Imbas Laporan Palsu Ronald Tannur |
![]() |
---|
Sosok AKP Haryoko Widhi Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Bakal Dilaporkan Imbas Tewasnya Dini |
![]() |
---|
Kisah Cinta Berujung Maut, Di Sinilah Awal Mula Dini Bertemu dengan Gregorius Anak Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Nasib Anak Dini, Janda Muda Tewas Dianiaya GRT Anak Anggota DPR RI, Disebut Sejak Bayi Tak Ketemu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.