Berita Palembang
Luas Karhutla di Sumsel Naik Pesat Pada September, 32.496 Hektare Lahan Terbakar Sejak Januari
Luasan Karhutla di Sumsel meningkat drastis September, 32.496 hektare lahan terbakar sejak Januari 2023.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan terus terjadi seperti di Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Banyuasin dan Muara Enim. Akibatnya luasan lahan yang terbakar bertambah pesat.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto mengatakan, jumlah luasan Karhutla di Sumsel meningkat drastis pada September 2023.
"Pada Januari hingga Agustus 2023, ada 4.082 hektare. Sedangkan selama September 2023 ada penambahan sekitar 28.413 hektare. Karenanya secara total sepanjang Januari hingga September tahun ini sudah ada 32.496 hektare lahan terbakar," kata Ferdian, Senin (9/10/2023).
Menurut Ferdian, data rinciannya masih dalam proses, terbanyak masih OKI. Namun luasan lahan yang terbakar di periode tahun ini masih jauh dibanding periode yang sama di tahun 2019 yang mencapai 52.000 hektare.
"Jika head to head dengan 2019 masih jauh. Periode yang sama di 2019 itu diangka 52.000 hektare. Namun tentunya ini bukan lagi masalah angka tapi dampak dan bahayanya," kata Ferdian.
Baca juga: Bola Beton Tutup Lubang Saluran Air di Trotoar Jalan Protokol Palembang, Ratusan Manhole Dicuri
Untuk itu, pihaknya terus berupaya memaksimalkan personel Manggala Agni dalam pemadaman Karhutla di Sumsel.
"Fokus kita memang pemadaman Karhutla di OKI. Disini banyak terjadi kasus Karhutla di lahan gambut, dan asap yang ditimbulkan inilah yang mengarah ke Palembang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan, M Iqbal Alisyahbana mengatakan luasan lahan terbakar di Sumsel memang mengalami peningkatan yang cukup pesat.
"Bukan hanya luasan lahan yang meningkat, juga terjadi peningkatan titik panas di Sumsel. Dari hasil rapat koordinasi dengan Wamen LHK tadi memang ada peningkatan jumlah luasan Karhutla," katanya
Karena itu pihaknya terus berusaha untuk melakukan semua upaya agar Karhutla cepat selesai, baik itu melakukan rapat koordinasi, pemadaman darat dan udara, penambahan personel pemadaman dan mengajak partisipasi dari segala pihak.
"Pj Gubernur Sumsel sudah mengajak perusahaan perkebunan untuk berpartisipasi demi penanganan Karhutla, termasuk juga TMC. Alhamdulillah hari ini hujan walaupun tidak rata," katanya
Menurutnya, meskipun hujan belum rata, paling tidak dengan hujan ini bisa mengurangi ISPU dan kabut asap yang ada dan tentunya mengurangi titik api yang muncul.
Ia menyebutkan untuk armada pemadaman saat ini, pihaknya memaksimalkan enam unit water bombing di Sumsel dan dua helikopter patroli.
"Nantinya juga kita akan melakukan penguatan pasukan, berupa penambahan personel di lapangan. Diantaranya ada 400 orang personel dari TNI yang akan dikerahkan ke lokasi lahan terbakar. Sebelumnya Polri juga sudah mengirimkan 350 personel," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Mengenal Kampung Kayangan, Pusat Pengrajin Layang-Layang dari Seberang Ulu I Palembang |
![]() |
---|
Kejari Palembang Akui Geledah Kantor Perkimtan Terkait Kasus Korupsi, Tegaskan Tak Ada OTT |
![]() |
---|
Bidar Palembang dan Pacu Jalur Riau, Serupa tapi tak Sama, Pengalaman Novie Ikut Pelatihan ABCID |
![]() |
---|
Peby Anggi Pratama Resmi Dilantik Jadi Ketua HIPMI Palembang, Tingkatkan Kerjasama Dengan Pengusaha |
![]() |
---|
Universitas MDP Buka Program Studi Desain Komunikasi Visual, Syarat-Biaya Pendaftaran & per Semester |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.