Arti Kata Bahasa Arab

Arti Rabbana Atina Milladunka Raḥmah Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 10, Doa Ashabul Kahfi Mohon Petunjuk

Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Rabbana atina min ladunka rahmah, bacaan Surat Al Kahfi Ayat 10, doa sekelompok pemuda atau yang disebut sebagai ashabul kahfi 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Rabbana atina min ladunka rahmah, bacaan Surat Al Kahfi Ayat 10, doa sekelompok pemuda atau yang disebut sebagai ashabul kahfi, dalam meminta petunjuk Allah SWT.


Kalimat rabbanā atinā milladungka raḥmah adalah kutipan ayat di dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 10. Karena artinya yang banyak memiliki hikmah, kalimat ini menjadi salah satu amalan doa.

Rabbanā atinā milladungka raḥmah memiliki arti:


Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu

Berikut bacaan surat Al Kahfi ayat 10 selengkapnya:

Surat Al-Kahfi Ayat 10
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Arab-Latin:
Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya:
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ingatlah (wahai rasul) ketika sejumlah pemuda yang beriman kepada Allah mencari tempat berlindung ke dalam gua, karena takut menghadapi fitnah dari kaum mereka yang dilancarkan kepada mereka dan paksaan terhadap mereka untuk menyembah berhala-berhala.

Mereka berkata, ”wahai tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisiMu untuk meneguhkan kami dengannya dan melindungi kami dari keburukan. Dan mudahkanlah bagi kami jalan yang benar yang mengantarkan kami untuk melakukan apa yang Engkau cintai, sehinga kami menjadi manusia-manusia yang lurus, bukan orang-orang yang sesat.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah, bahwa:


Allah menyebutkan kepada Rasulullah kisah Ashabul kahfi, yaitu para pemuda beriman yang berlindung ke dalam gua demi menyelamatkan agama mereka dari kesyirikan dan para penganutnya.

Ketika itu mereka berkata: “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu sebagai kemuliaan dari-Mu, dan perbaikilah urusan kami dalam menuju jalan yang benar”.

Maka Kami berikan kepada mereka tidur panjang dalam gua kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah dari dua golongan yang berselisih yang lebih tepat dalam memperkirakan waktu ashabul kahfi tinggal di dalam gua.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved