Berita Nasional

Sosok dr Djaja Surya Atmadja Dokter yang Sebut Tak Temukan Sianida di Jenazah Mirna, Karir Mentereng

Inilah sosok dr Djaja Surya Atmadja selaku dokter yang sebut tak menemukan sianida di tubuh Mirna, ternyata punya karir mentereng tak sembarangan..

pddikti.kemdikbud.go.id / youtube/dr. Richard Lee, MARS
Sosok dr Djaja Surya Atmadja, Dokter yang Sebut Tak Temukan Sianida di Jenazah Mirna, Karir Mentereng 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok dr Djaja Surya Atmadja selaku dokter yang sebut tak menemukan sianida di tubuh Mirna.

Baca juga: Reaksi Rekan Akbar Sarosa Guru PAI Dituntut Rp 50 Juta Usai Hukum Murid Tak Sholat, Gelar Aksi Demo

Sosok dr Djaja Surya Atmadja merupakan dokter sekaligus hli forensik yang meyakini bahwa Mirna Salihin bukan tewas karena sianida.

Diketahui jika dokter kelahiran Jakarta, 19 Mei 1960 ini bukan sembarangan dokter.

Selain dokter dan ahli patologi forensik, dr Djaja adalah dosen senior di Departemen Kedokteran Forensik dan Medico-legal, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Dr Djaja Surya Atmadja, dokter ahli patologi forensik sekaligus dosen senior di UI. Ia juga merupakan dokter forensik DNA pertama di Indonesia.
Dr Djaja Surya Atmadja, dokter ahli patologi forensik sekaligus dosen senior di UI. Ia juga merupakan dokter forensik DNA pertama di Indonesia. (YouTube)

Dikutip dari halaman Linkdn miliknya, sebagai Ahli Patologi Forensik, dr Djaja terlibat dalam berbagai investigasi kematian mediko-legal, termasuk investigasi pembunuhan serta kematian di tempat kerja dan kematian dalam lingkungan perawatan medis dan perawatan kesehatan.

Sebagai Penyelidik Forensik Klinis, ia juga terlibat dalam berbagai penyelidikan forensik klinis, termasuk masalah kriminal seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan dan penelantaran anak, pemerkosaan dan penyerangan seksual, pembunuhan tidak disengaja, penyelidikan malpraktik, dan kasus asuransi.

Bahkan dia satu satunya ahli forensik yang handal di Indonesia.

Bukan tanpa sebab, hal itu lantaran dr Djaja Surya Atmadja telah menghabiskan waktu 3 dekade untuk menekuni dunia akademik dan penelitian.

Berikut capaiannya :

- Gelar lanjutan dalam ilmu kedokteran (MD) dan ahli patologi forensik (Forensic Pathologist) dari Universitas Indonesia (Indonesia)

- Ph.D dalam bidang aplikasi DNA (biologi molekuler) dalam kedokteran forensik dari Kobe University School of Medicine (Jepang)

- gelar sarjana hukum ( Judicial Doctor) dari Universitas Indonesia (Indonesia) dan Diplome in Forensic Medicine (DFM) dari National School of Public Health, Utrecht (Belanda).

- Keterampilan dan kompetensi di bidang pendidikan dan penelitian kedokteran khususnya di bidang Patologi, Antropologi, Pembalseman dan DNA

- Keterampilan dan kompetensi di bidang konsultasi mediko-legal dan hukum kesehatan/kedokteran

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved