HUT TNI ke 78
Perayaan HUT TNI ke 78 di Griya Agung Palembang, Demo Penyelamatan Sandera Hingga Pesan Panglima TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati HUT ke 78 pada tahun 2023 ini. Perayaan di Sumsel sendiri dipusatkan di Halaman Griya Agung Palembang.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
"Sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, " ungkapnya.
Diakhir amanat ini, beberapa penekanan disampaikam untuk dipedomani para prajurit TNI, mulai dari meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas.
Kedua, pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI,
Ketiga, laksanakan komitmen netralitas TNI. Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini,
Keempat, jalin komunikasi, kerjasama dan sinergitas dengan POLRI, kementrian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk,
Kelima, jaga nama baik TNI dimanapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum.
Mayjen TNI Yanuar Adil sendiri mengungkapkan pelaksanaan upacara HUT TNI dilakukan di seluruh Indonesia, dengan sebelumnya juga dilaksanaka rangkaian kegiatan mulai dari olahraga, bakti sosial, hingga nantinya pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan di Lanal Palembang.
"Sesuai pesan panglima TNI tadi, tentang netralitas TNI mengawal demokrasi artinya untuk menghadapi Pemilu 2024. Semua matra TNI untuk memegang teguh netralitas TNI sesuai tema, " benernya.
Dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel sendiri, TNI sudah koordinasi dengan gubernur dan stakeholder yang ada dalam penanganannya serta selalu dilakukan evaluasi.
" TNI bersama Polri melalui Satgas daratnya untuk menangulangi kebakaran hutan dan lahan, juga dibantu udara dengan waterbooming dan nanti siang dilakukan evaluasi seluruh kegiatan penanganan Karhutla diharapkan kedepan berkurang. Kita juga minta mayarakat tidak melakukan membakar lahan dan sosialisi harus gencar untuk mejelaskan bahaya membakar karhutla, " tukasnya.
Sementara Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menilai sinergitas TNI selama ini dengan Pemda dan Forkopimda harus terus dilanjutkan, karena sudah terbukti keterlibatan TNI dalam pembangunan dan penyelesaian masalah yang ada.
"Saya atas nama pemprov Sumsel mengucapkan selamat dan apresiasi kerja keras TNI dalam sinergi dan koordinaai dan kaloborasi bersama pemda dalam pembangunan dan penyelesaian masalah. Saat ini sinergi penting dan telah berjalan dal penanganan karhutla lebih terpadu lagi, sehinga penangananya bisa teratasi. Termasuk penanganan covid dulu yang menjadikan Indonesia tercepat dan banyak kegiatan lainnya, " pungkas Fatoni.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.