Buaya Riska Dituding Terkam Warga

Momen Buaya Riska 'Pamit' ke Warga Sebelum Hilang Diduga Dievakuasi BKSD: Sudah Seperti Keluarga

Momen buaya Riska pamit sebelum hilang diduga dievakuasi Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSD).

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig@agussurya216
Momen buaya Riska pamit sebelum hilang diduga dievakuasi Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSD). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Momen buaya Riska pamit sebelum hilang diduga dievakuasi Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) terekam video.

Seperti diketahui, kisah pak Ambo yang bersahabat dengan buaya sempat viral di media sosial.

Kini buaya Riska yang bersahabat dengan pak Ambo selama 26 tahun diduga dievakuasi BKSD.

Momen terakhir kali buaya Riska pamit direkam oleh akun Instagram @agussurya216, yang memperlihatkan Riska pamit terakhir sebelum diduga dievakuasi BKSD.

Dalam momen itu tampak beberapa pria terlihat mencium hingga memegang tubuh Riska+ sebelum di evakuasi BKSD.

Dalam narasi video diungkapkan bahwa buaya Riska sudah dianggap bak keluarga.

Buaya Riska pamit sebelum dievakuasi BKSD.
Buaya Riska pamit sebelum dievakuasi BKSD.

Menurutnya, orang yang memfitnah buaya Riska menerkam warga dinilai jahat.

Sebagai warga sekitar akun tersebut mengungkapkan kesedihan karena Riska di evakuasi BKSD.

"Dari sini aku tau kamu mau pamit terakhir kalinya, kamu sudah seperti keluarga kami Riska, jahat banget orang yang ngefitnah kami, terimakasih semua atas kebaikanku, ndak bisa masih ku bayangin sampai sekarang," tulisnya.

Baca juga: Janji Pak Ambo Jika Terbukti Buaya Riska Terkam Warga, Rela Masuk Penjara: Saya Sendiri yang Datang

Janji Pak Ambo Jika Buaya Riska Terkam Warga

Belum lama ini Pak Ambo mengungkapkan janjinya jika buaya Riska terbukti terkam warga ia rela masuk penjara.

"Bila mana terjadi Riska menyakiti orang, gak usah dicari saya, saya sendiri ke kantor polisi memenjarakan diri saya," ucap Pak Ambo, dilansir Youtube Dian Burger, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Pak Ambo Pasrah Buaya Riska Dievakuasi BKSDA, Lihat Foto Penangkapan Pilu : Ada Luka di Ekor Riska

Menurutnya, buaya yang telah bersahabat dengannya selama 26 tahun itu tidak mungkin menerkam warga, melainkan menjaga warga.

"Riska gak pernah membahayakan orang, dia malah menjaga disini," jelasnya.

"Selama ini saya sudah bilang tanggung jawab nyawa saya itu saya pertanggung jawabkan untuk Riska, kurang apa lagi," bebernya.

Pak Ambo Bereaksi Soal Kabar Buaya Riska Sudah Dievakuasi BKSDA- Momen Tim BKSDA Evakuasi Buaya di Sungai Guntung
Pak Ambo Bereaksi Soal Kabar Buaya Riska Sudah Dievakuasi BKSDA- Momen Tim BKSDA Evakuasi Buaya di Sungai Guntung (Kolase/Tribunkaltim)

Ia bahkan rela membagi nafkah keluarganya dengan Riska yang penting kesalamatan hidupnya terjamin.

"Apa yang ku cari di laut itu hasilnya dibagi dua sama Riska, yang penting hidup saya menjamin," terangnya.

Baca juga: Nasib Pak Ambo Pisah dengan Buaya Riska Diduga Dievakuasi BKSDA, Merasa Terpojokan, Terancam Terusir

Lebih lanjut, Pak Ambo mengatakan buaya Riska ini dinilainya tidak agresif seperti buaya lainnya.

"Riska walaupun dia masuk di permukiman warga tapi dia gak pernah agresif, malah dia itu sebatas ke rumah saja habis makan dia pulang ke muara karena jagain terus," jelas Pak Ambo.

Menurutnya, jika buaya Riska ditangkap ia yakin bahwa akan ada buaya lain yang akan datang ke tempatnya tersebut.

"Kalau memang mau ditangkap itu ratusan, walaupun ditangkap 4 ekor yakin pak Ambo masih ada lagi yang naik nanti apa lagi tidak ada Riska, buaya lain itu takut sama Riska," bebernya.

Inilah sosok Pak Ambo, pria paruh baya yang menjalin persahabatan dengan seekor buaya, bernama Riska. tidak ikhlas jika harus dipisahkan
Inilah sosok Pak Ambo, pria paruh baya yang menjalin persahabatan dengan seekor buaya, bernama Riska. tidak ikhlas jika harus dipisahkan (Youtube Riska)

Tak hanya itu saja, Pak Ambo juga ingin meminta pertanggung jawaban BKSD jika mengambil buaya Riska.

Ia meminta tanggung jawab keselamatan warga sekitar dan jaminan untuk keluarganya.

"Kalau memang jadi saya minta pertanggung jawaban BKSD untuk keselamatan warga disini dan untuk jaminan keluarga saya karena saya hidup sama Riska, saya habis-habisan sama Riska," terangnya.

Diduga Dievakuasi BKSD

Kini, Ambo tak bisa lagi bersama Riska.

Buaya tersebut dikabarkan sudah dievakuasi BKSDA Kaltim dari Sungai Guntung, Bontang Utara.

Proses evakuasi berlangsung Selasa (3/10/2023) dini hari lalu.

Ambo yang sebelumnya bertekad memertahankan buaya Riska dengan berbagai cara kini hanya bisa pasrah.

Dalam kesempatan wawancara dengan Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2023) pagi, Ambo mengaku hanya bisa pasrah.

Ia tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran sebelum proses evakuasi ada 3 orang polisi yang berjaga dikediamannya.

Ia dihalangi untuk turun melihat Riska, sebelum diangkut petugas.

Terlebih lagi banyak tekanan dari masyarakat yang menyasar keluarganya.

Ia makin merasa terpojokkan. Berbagai bentuk intimidasi pun diterima, sampai ancaman terusir dari rumah yang ditempati sekarang.

"Saya mikir-mikir dulu mau berbuat apa. Saya tidak bisa goyang, orang sendiri.

Sementara orang banyak disini," kata pria yang terkenal karena konten Buaya Riksa.

Menurutnya percuma saja ia membela diri, menjelaskan ke publik bahwa seharusnya bukan Riska yang direlokasi.

"Tapi sama saja saya ngomong sama angin, orang disini tidak percaya," ungkapnya.

Meski demikan Ia hanya berharap diberi kesempatan BKSDA Kaltim untuk melihat buaya tersebut.

Lantaran ia khawatir keselamatan predator air kesayangannya itu.

"Saya lihat difoto itu, Riska luka dibagian ekornya. Kasian.

Saya cari informasi tapi belum dapat. Saya mau ketemu juga minta keringanan dari BKSDA," terangnya.

Sebagaimana diketahui, awal mula pertama kali pak Ambo menemukan Riska di perairan sekitar pabrik Pupuk Kaltim pada 26 tahun lalu.

Saat itu, panjang Riska masih satu meter. Pak Ambo tak terlalu menghiraukan buaya tersebut.

Ia tetap mendayung perahunya pulang ke rumah. Namun, buaya itu ternyata mengikuti perahu Pak Ambo.

Suatu ketika, Pak Ambo melihat buaya itu berdiam di samping perahu yang disandarkan di depan rumahnya.

Buaya itu hampir setiap hari mendatangi rumah Pak Ambo di Muara Sungai Guntung RT 002, Kelurahan Guntung, Bontang, Kaltim.

Pak Ambo lalu memberikan nama Riska. Alasannya sederhana, buaya itu betina.

Nama yang diberikan pak Ambo juga sama dengan nama perahunya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved