KPK Geledah Rumah Syahrul Yasin Limpo

KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kini Resmi Dicoret Dari Bacaleg NasDem

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah rumah diJalan Pelita Raya, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari ini.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kini Resmi Dicoret Dari Bacaleg NasDem 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - KPK kembali mengembangkan kasus dugaan korupsi di Kementeritan Pertanian.

Setelah sebelumnya KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Kini, KPK kembali menggeledah rumah Syahrul Yasin Limpo di Makassar.

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah rumah diJalan Pelita Raya, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari ini.

Rumah itu adalah kediaman pribadi dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

 "Benar, hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Ali mengatakan hingga saat ini tim penyidik KPK masih melakukan upaya geledah dimaksud.

"Kegiatannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," katanya.

KPK diketahui tengah mengusut kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. 

Mentan SYL dikabarkan menjadi satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang dalam (TPPU) kasus ini.

Dalam proses penyidikan berjalan, KPK telah menggeledah rumah dinas menteri SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat dan Kantor Kementan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. 

KPK mengamankan sejumlah barang bukti diduga terkait perkara seperti uang Rp30 miliar hingga dokumen berisi aliran uang.

Tak hanya itu, tim penyidik turut menemukan 12 pucuk senjata api dari rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Profil Sosok Fatmawati Rusdi Masse, Gantikan Syahrul Yasin Limpo Dari Daftar Bacaleg DPR RI NasDem

Baca juga: Presiden Jokowi Buka Suara Soal Kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak : Ditunggu

Dicoret Dari Bacaleg NasDem

Sosok Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kini terus menjadi perhatian publik.

Setelah dikabarkan menghilang usai rumah dinasnya digeledah KPK.

Kini, Partai NasDem telah resmi mencoret Syahrul Yasin Limpo sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dari Partai Nasdem.

Sebagai gantinya, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse bakal menggantikan Syahrul Yasin Limpo 

Pergantian bacaleg ini terjadi di tengah dugaan kasus korupsi yang dilakukan Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo.

Fatmawati Rusdi mengkonfirmasikan namanya masuk menjadi caleg DPR RI.

"Iya benar (saya gantikan Pak Syahrul)," kata Fatmawati kepada wartawan Tribun-timur.com.

Nama SYL tercatat sebagai caleg nomor urut 1 Daerah Pemilihan Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.

Dengan masuknya nama Fatmawati Rusdi, istri Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse, maka posisi Wawali Makassar akan lowong.

Batas akhir penetapan Daftar Caleg Tetap 8 Oktober ini.

Saat ini dari tahapan resmi pemilu serentak di KPU, periode 24 September 2023 - 3 Oktober 2023 sudah memasuki tahapan Pencermatan Rancangan Daftar Calon Tetap (DCT).

Mulai Rabu (4/10/2023) hari ini, KPU sudah menyusun dan menetapkan DCT untuk dimasukkan di sistem informasi pencalon (silon) dan berakhir 3 November 2023. Sementara pengumuman DCT, 4 November 2023.

Sepekan terakhir, nama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo ramai jadi pemberitaan setelah namanya jadi tersangka kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Syahrul sedianya diplot sebagai pendulang suara Nasdem di Dapil 1.

Sebagai mantan gubernur Sulsel 2 periode, Syahrul berpotensi mengangkat suara Nasdem di Sulsel 1 namun kasus yang bergulir di KPK membatalkan skenario Nasdem.

Syahrul sedang menggelar kunjungan kerja ke Roma Italia, saat rumah dinasnya digeledah KPK dan uang Rp 30 miliar dan 12 senjata api disita. 

Menkopolhukam RI Mahfud MD pagi ini mengkonfirmasi Mentan RI Syahrul Yasin Limpo sudah jadi tersangka kasus di KPK.

Keberadaannya Tak Diketahui

Keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus politisi NasDem, Syahrul Yasin Limpo, belum diketahui usai rumahnya digeledah terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Syahrul Yasin Limpo sebelumnya diketahui melakukan perjalanan dinas ke Roma, Italia dan Spanyol.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu (1/10/2023).

Tetapi, hingga kini Syahrul Yasin Limpo tak tampak batang hidungnya.

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim pun memastikan Syahrul Yasin Limpo belum tiba di Indonesia.

"Di situ kita sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan di Indonesia," ungkap Silmy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Lantas, seperti apa sikap Ketua Umum NasDem dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tahu Syahrul Yasin Limpo 'menghilang'?

Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, mengatakan Surya Paloh sudah memerintahkan secara langsung kepada Syahrul Yasin Limpo agar segera pulang ke Indonesia.

Tak hanya itu, Surya Paloh juga meminta Syahrul Yasin Limpo untuk segera menghadap dirinya setiba di tanah air.

"Ketua Umum sudah memerintahkan untuk segera kembali dan menghadap Ketua Umum," ujar Sahroni kepada awak media, Selasa.

Sementara itu, Presiden Jokowi disebut sudah mengetahui perihal 'hilangnya' Syahrul Yasin Limpo.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan Presiden Jokowi tak bertanya apapun mengenai Syahrul Yasin Limpo.

Jokowi, ujar Harvick, juga belum memberikan arahan untuk mencari politisi NasDem tersebut.

Padahal, seharusnya Syahrul Yasin Limpo menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa, terkait pembahasan El Nino. (Tribunnews.com)

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved