Bocah di Balikpapan Dibully

Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan permintaan maaf atas insiden perundungan yang dialami siswa SMP swasta.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus bullying yang terjadi di Balikpapan yang kini viral di media sosial tengah ditangani oleh Mapolsek Balikpapan Utara.

Kasus tersebut kini telah berakhir damai melalui preoses mediasi.

Proses mediasi kasus ini terjadi di Mapolsek Balikpapan Utara.

Mediasi ini dihadiri oleh Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Bitab Riyani; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik; keluarga korban dan pelaku; dan Kabid Perindungan Anak DP3AKB Balikpapan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan permintaan maaf atas insiden perundungan yang dialami siswa SMP swasta di kota ini.

"Kami sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meminta maaf, ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk mengawasi," tutur Irfan.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan personel dari DP3AKB untuk memberikan pendampingan kepada korban perundungan jika diperlukan.

Terkait sanksi yang akan diberikan kepada pelaku oleh sekolah mereka, Irfan menjelaskan bahwa hal tersebut masih perlu dipertimbangkan.

"Nanti akan dilihat ke depan. Yang jelas, pendekatan persuasif akan kami kedepankan," ujarnya.

Selain itu, Irfan Taufik juga menekankan pentingnya peningkatan pengawasan dan sosialisasi di seluruh sekolah di Balikpapan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Baca juga: Fakta Bocah di Balikpapan Dibully di Masjid, Korban Diduga Anak Kebutuhan Khusus, Meringis Kesakitan

Baca juga: Viral Bocah di Balikpapan Dibully di Masjid, Korban Dipukuli Hingga Tersungkur, Menangis Minta Ampun

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, publik Balikpapan dihebohkan dengan beredarnya video perundungan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMP.

Adapun korban dari perundungan tersebut adalah AA (13), seorang pelajar kelas 8 di salah satu SMP swasta di Balikpapan, sementara pelaku perundungan adalah KD (13) dan MR (13).

Perundungan ini terjadi pada Sabtu (23/9/2023) pekan lalu di Masjid Darussalam, RT 26, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan.

Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, korban AA mengalami perlakuan yang tidak manusiawi dari pelaku, sementara AA hanya bisa menangis dan memegangi kepalanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved