Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Rangkuman Kisah Bayi Tertukar di Bogor, Kronologi, Resmi Kembali ke Orangtua hingga Nasib RS Sentosa

Kembalinya dua bayi ke pangkuan orangtuanya masing-masing ini sebagai tanda berakhirnya drama bayi tertukar yang belakangan jadi sorotan.

Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Proses pertukaran bayi tertukar di Bogor, Jumat (29/9/2023). Inilah rangkuman kisah bayi tertukar di Bogor yang berakhir bahagia 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNSUMSEL.COM, CIBINONG - Bayi tertukar di Bogor resmi dikembalikan ke orangtuanya masing-masing di Mapolres Bogor, Jumat (29/9/2023).

Kembalinya dua bayi ke pangkuan orangtuanya masing-masing ini sebagai tanda berakhirnya drama bayi tertukar yang belakangan jadi sorotan.

Menteri PPPA, I Gusti Atu Bintang Darmavati jadi salah satu saksi yang melihat momen haru itu.

Selain Menteri PPPA, proses Terminasi dan Reintegritas Sosial itu pula dihadiri Deputi Kemnko PMK, Wakil Ketua KPAI, Bupati Bogor, dan Kapolres Bogor.

Menteri PPPA, I Gusti Atu Bintang Darmavati mengapresi kebesaran hati yang dimiliki oleh kedua pihak orang tua bayi tertukar.

Pasalnya, untuk mencapai titik ini telah melalui proses yang sangat panjang dan sangat menguras energi maupun batin.

"Kesepakatan yang dibuat diantara dua perempuan hebat ini, ibu-ibu tangguh ini, sehingga hari ini kita bisa laksanakan proses reintegrasi sosial," ujarnya kepada Wartawan, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Drama Bayi Tertukar Berakhir, Siti Pasang Muka Sedih Saat Serahkan Bayi ke Dian: Berat Lepaskan

Di samping itu, pihaknya akan terus memonitor perkembangan dua keluarga tersebut.

Selain itu juga Kemen PPPA akan memberikan pendampingan psikologi terhadap dua keluarga tersebut.

Pendampingan psikologi itu sesuai komitmennya pada saat pengumuman hasil tes DNA pada Tanggal 25 Agustus 2023.

"Karena kita sangat paham sekali selama 11 bulan ini yang menyusui ibu ini, harus dilepaskan itu kan bukan hal yang mudah," katanya.

Baca juga: Momen Bahagia Dian dan Siti Mauliah Akhirnya Resmi Kembalikan Bayi Mereka yang 1 Tahun Tertukar

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro turut mengucap syukur dan terimakasihnya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi hingga titik ini.

Ke depan, kata dia, Polres Bogor akan berupaya untuk mencegah hal-hal serupa terulang kembali.

"Tentunya banyak kekurangan yang kami lakukan, mungkin kami kedepan akan selalu menjaga anak dan perempuan di Kabupaten Bogor," katanya.

Perasaan Orangtua

Penyerahan bayi tertukar kepada orang tua kandung masing-masing dilakukan secara tertutup di gedung Mako Polres Bogor, Jumat (29/9/2023).

Momen haru dirasakan Ibu Siti ketika keluarganya dipertemukan dengan keluarga Ibu Dian dalam penyerahan bayi tersebut.

Ibu Siti menceritakan, tiga pekan sebelum penyerahan bayi tertukar, bayi tertukar ini sudah menginap di rumah orang tua biologis masing-masing sebagai upaya bonding jelang penyerahan.

Setelah sekian lama berpisah, Ibu Siti kembali bertemu dengan anak asuhnya, Daanish yang telah berpisah tersebut dalam agenda penyerahaan bayi tertukar di Mako Polres Bogor.

Baca juga: Jelang Penukaran Bayi, Dian Larang Siti Mauliah Temui Daanish, Tak Ingin Psikologis Anak Terganggu

Perasaan berat karena masih belum rela berpisah dengan Daanish dirasakan Ibu Siti.

"Di atas dia (Daanish) tadi melihat saya, walau pun saya gak bisa memagang dia ya, saya bertahan walau sakit," kata Ibu Siti kepada wartawan.

Bahkan saat itu, kata Siti, setelah Daanish melihatnya, Daanish langsung menangis karena ingin menemui Siti.

Siti pun sambil menjaga jarak terus berusaha menahan diri disertai rasa beratnya berpisah dengan Daanish yang sudah dia rawat selama 1 tahun saat bayi masih tertukar tersebit.

"Ditangisin anak (Daanish) karena mau ke saya, saya tetep bertahan biar dia tetep di orang tuanya," kata Ibu Siti.

Siti mengatakan bahwa bonding Daanish dengan ibu kandungnya, Ibu Dian, memang sulit.

Karena Daanish sudah terlalu melekat dengan Ibu Siti ketika dia asuh saat bayi masih tertukar.

"Karena dari awalnya dia gak pernah lepas dari saya," kata Siti.

Rasa belum rela berpisah dengan Daanish masih dirasakan Ibu Siti.

"Susah, susah melepas begitu aja dan mengikhlaskan begitu saja saya bener-bener susah. Itu harus bener-bener butuh waktu ya untuk tahapan bisa mengikhlaskan Daanish lepas dari saya. Sangat berat ini dibanding kita cari anak kemaren ya, terpisah sama Danish lebih berat yang sekarang saya alami," ungkapnya.

Awal Mula Kisah

Kisah bayi tertukar ini pertama kali diungkap Siti Mauliah, salah satu ibu yang bayinya tertukar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor.

Siti mengungkap keresahannya setahun setelah merawat sang bayi.

Ia melahirkan pada 18 Juli 2022 silam.

Namun usai melahirkan di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, ia merasa curiga jika anak yang ada dengannya tertukar dengan anak orang lain.

Namun saat itu, istri dari sosok Muhammad Tabrani (52) itu diyakinkan jika anaknya tidak tertukar.

"Satu tahun yang lalu klien saya lahiran secara sesar, kemudian hari pertama masih megang bayi yang dia lahirkan, kemudian hari kedua ketika dikasih udah beda secara feeling ketika menyusui," kata kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho.

Hingga akhirnya perasaan Siti Mauliah mengauat ketika perawat dari pihak Rumah Sakit Sentosa datang ke rumah Siti di Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Perawat tersebut, kata Rusdy Ridho, menanyakan gelang yang menempel pada bayi tersebut.

"Biasanya gelang itu disimpen, ini dikasih, pas diiat gelangnya itu atas nama pasien yang lain," tuturnya.

Hal tersebut juga membuat Siti dan suaminya yakin bahwa bayi yang bersamanya selama setahun tersebut bukanlah anak kandungnya.

Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.

Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.

"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.

Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.

"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.

Hasil Tes DNA

Hasil tes DNA memastikan jika bayi Siti Mauliah dan Nyonya Dian tertukar di rumah sakit Sentosa.

Fakta tersebut disampaikan  Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor, Jumat (25/8/2023) malam

"Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data dari Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor melansir Tribunbogor

Diketahui, mediasi dilakukan di Mako Porles Bogor yang berlokasi di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tak hanya kedua orang tua, bayi berusia 1 tahun juga ikut hadir dalam mediasi tersebut.

Namun dalam ruang mediasi ini, tidak semua rombongan keluarga ikut masuk.

Yang izinkan masuk hanya orangtua sang bayi dan perwakilan keluarga saja.

"Perwakilan, yang lainnya bisa tunggu ya, tunggu di luar ya," kata KBO Reskrim Polres Bogor Iptu Hafiz Akbar ketika mengarahkan kedua rombongan keluarga.

Kedua orang tua bayi tertukar di Bogor tersebut diketahui sudah melakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Sentul, Kabupaten Bogor pada Senin (21/8/2023).

Ibu, ayah dan anak keduanya dites DNA guna mengungkap kasus bayi tertukar di Bogor.

Isak tangis ibunda bayi tertukar di Bogor pecah saat mediasi hasil tes DNA di Mako Polres Bogor.

Nasib Laporan Bayi Tertukar

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, laporan polisi (LP) dari korban bayi tertukar Ibu Siti dan Ibu Dian terhadap terlapor pihak manajemen Rumah Sakit Sentosa masih dalam penyelidikan.

Rio mengatakan, pihaknya saat ini masih pendalaman untuk menemukan dua alat bukti.

"Insya Allah ke depan kami intensifkan, kami perdalami apa-apa yang selama ini yang menjadi kekurangan sehingga kami bisa menemukan dua alat bukti itu," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

Apabila nanti ada kendala, kata Rio, pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli terkait kasus bayi tertukar di rumah sakit ini.

"Namun ketika nanti ada hambatan-hambatan, kami juga akan berkoordinasi dengan ahli-ahli, dewan pakar, apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak. Tentunya tujuannya adalah tidak terjadi di kemudian hari kepada masyarakat terutama tempat-tempat bersalin atau rumah sakit bersalin," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Sejauh ini, kata dia, sudah 12 orang saksi yang telah diperiksa terkait perkara bayi tertukar ini.

Gelar perkara pun sudah dilakukan, namun kata Rio, untuk menaikan kasus ini ke tingkat penyidikan harus hati-hati.

Karena pihaknya melihat kasus ini secara scientific crime investigation sehingga penanganannya benar-benar tepat.

"Sementara masih penyelidikan, apapun nanti perkembangannya akan kami sampaikan," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro.

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Setelah Proses Panjang, Akhirnya Drama Bayi Tertukar di Bogor Berakhir

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved