Kabut Asap Ganggu Jarak Pandang di Sungai Musi, Ditpolairud Polda Sumsel Beri Imbauan Cegah Laka Air

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditpolairud Polda Sumsel melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal yang bisa saja terjadi akibat terbatasnya jarak pandang karena tertutup kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Diketahui, tebalnya kabut asap imbas karhutla di Sumsel tak hanya mengganggu aktivitas di daratan namun juga beresiko tinggi terhadap hilir mudik di perairan Sungai Musi. 

Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusnaedi melalui Kasubdit Patroli Air AKBP Budi Santoso mengatakan, pada pagi dan sore hari adalah waktu yang beresiko karena pada jam-jam tersebut jarak pandang di perairan Sungai Musi terbatas. 

"Jarak pandang yang cukup terbatas pada pagi dan sore hari dapat membahayakan olah gerak kapal, sehingga kami melakukan imbauan agar setiap kapal yg bergerak menyalakan lampu navigasi dan meningkatkan kewaspadaan, " ujar Budi, Kamis (28/9/2023). 

Baca juga: Jerit Ibu FF Siswa SMP di Cilacap Dianiaya Ngamuk Bertemu Pelaku, Ungkap Kondisi Anaknya Terluka

Petugas mengerahkan Kapal Patroli Dit Polairud Polda Sumsel yakni Kp 3004 melakukan assist kepada kapal yang sedang melakukan manuver olah gerak.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan air akibat terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap di perairan sungai musi.

"Sebagai upaya pencegahan kami menurunkan Kapal patroli untuk memberikan arahan nahkoda atau sopir kapal ketika bermanuver di perairan Sungai Musi, " katanya. 

Upaya ini dilakukan secara rutin setiap hari karena kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumsel terkhusus-nya Palembang belum kunjung hilang. 

"Kegiatan ini juga berlangsung rutin setiap hari karena kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok dari Dit Polairud Polda sumsel yakni memastikan keamanan aktivitas masyarakat di perairan Provinsi Sumsel utamanya dengan menggunakan transportasi air, " pungkasnya. 

Baca artikel menarik lainnya di Google News