Siswi SD Loncat dari Gedung Sekolah

Gelagat Siswi SD Jaksel Sebelum Loncat dari Lantai 4 Sekolah, Menjerit di WC usai Dinasihati Guru

Terungkap gelagat dari R (13) selaku siswi SD di Jakarta Selatan loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya, sempat menjerit di WC lalu berbuat nekat...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)
Jenazah R (13), siswi yang tewas karena jatuh dari lantai 4 gedung sekolah dasar (SD) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tiba di rumah duka pada Selasa (26/9/2023). R menunjukkan gelagat aneh sebelum loncat dari lantai 4 sekolahnya 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Gelagat dari R (13), siswi SD SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan sebelum loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya, pada Selasa (26/9/2022) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Siswi SD di Jaksel Tewas Diduga Loncat dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Paman Sebut Korban Bully

R sempat menjerit di WC sekolahnya lalu berbuat nekat melompat dari lantai 4 sekolahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh paman R, Jafar Musahid saat ditemui awak media di rumah duka.

Jafar menyebut jika saat itu keponakannya menjerit di kamar mandi setelah dinasihati oleh gurunya.

"Dia dinasihati gurunya, lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar," lanjut dia.

Tak lama setelah itu, korban disebut mengambil kursi untuk meloncat dari lantai 4 sekolah.

Jafar menjelaskan teman-teman R sempat berusaha mencegah korban.

Namun R tetap nekat untuk melompat dari pinggir lantai 4 sekolah.

"Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok. Dia naik lalu loncat," tutur Jafar.

R lalu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Namun, nyawa korban tetap tak tertolong.

Baca juga: Heboh Review Warung Nyak Kopsah, Sentilan Chef Juna untuk Food Vlogger Viral : Merusak Profesi Chef

Baca juga: Kondisi Ali Fatkhur Guru MA Yasua Demak Dibacok Siswa Membaik, Biaya Pengobatan Ditanggung Kemenag

Pengakuan berbeda diungkap kepala SDN Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan paman dari siswa SD yang tewas setelah lompat dari lantai 4. Siswi yang tewas itu berinisial SR (15) melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, Selasa (26/9/2023) sekira pukul 08:00 WIB.
Pengakuan berbeda diungkap kepala SDN Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan paman dari siswa SD yang tewas setelah lompat dari lantai 4. Siswi yang tewas itu berinisial SR (15) melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, Selasa (26/9/2023) sekira pukul 08:00 WIB. (Kolase TribunJakarta)

Sementara itu Jafar mendapatkan informasi bahwa korban dibully teman-temannya sebelum ditemukan tergeletak di lapangan sekolah.

"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," kata Jafar Mursahid.

Lalu Jafar mengungkapkan R berusaha mempertahankan harga dirinya saat perundungan terjadi.

"Dia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi kalau dipegang-pegang badannya, dia marah," ungkap Jafar.

Disisi lain, Kepala SDN 06 Petukangan Utara, Nizar, memberikan klarifikasi mengenai aktivitas muridnya, R (13), sebelum mengalami tragedi mengerikan di sekolah.

Nizar mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tersebut, R meminta izin untuk pergi ke toilet saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

"Dia izin keluar (kelas), mau ke toilet," ungkap Nizar kepada wartawan di wilayah Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/9/2023) malam.

Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Nizar buru-buru memberi pernyataan tambahan bahwa korban terindikasi bermain di luar kelas saat ia mengambil izin ke toilet, sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro.

Kepala SDN Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Nizar, saat diwawancarai di rumah duka soal siswinya yang diduga melompat dari lantai empat gedung sekolah, Selasa (26/9/2023) malam.
Kepala SDN Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Nizar, saat diwawancarai di rumah duka soal siswinya yang diduga melompat dari lantai empat gedung sekolah, Selasa (26/9/2023) malam. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Baca juga: Tak Takut Dilaporkan, Farida Nurhan Senggol Codeblu Lagi, Pamer Beli Apartemen: Kamu Cuma Dapat Dosa

"Itu (sesuai) dari kepolisian. Kan namanya guru enggak tahu, kadang-kadang siswa bermain, kadang-kadang izin ke toilet. Jadi guru sudah memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada Kapolsek langsung, Pak Tedjo," jelas Nizar.

Sebelumnya, Kompol Tedjo Asmoro telah mengungkapkan bahwa korban terjatuh saat bermain di depan kelasnya yang terletak di lantai 4 gedung sekolah.

"Kronologinya itu korban sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung. Korban kemudian terjatuh setelah itu," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Selasa.

Tedjo juga menepis adanya isu bullying yang diderita korban. Tedjo menegaskan belum menemukan indikasi bullying setelah memeriksa sejumlah saksi.

"Enggak ada (bullying) sementara ini. Kami sudah tanya-tanya, enggak ada bully-an di sekolah, apalagi masih-masih anak SD. Tadi kami juga sudah tanya guru-guru semuanya," ucapnya.


Rekaman CCTV Perkuat Dugaan Bully

R dipastikan tewas bukan karena terjatuh.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, korban loncat dari lantai 4 gedung sekolah.

"Korban ini loncat dari ketinggian, di mana ketinggian ini lantai 4 dari sekolah dasar ini," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti berupa kursi dan rekaman kamera CCTV yang merekam kejadian tersebut.

"Kami mendapatkan barang bukti berupa tempat duduk yang digunakan yang bersangkutan (untuk) memanjat dan melompat," tutur Bintoro.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved