Karo Ops Diduga Aniaya Anggota

Kronologi Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anggota, Dikunci di Gudang Saat Selidiki Mainan Ilegal

Kronologi Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan diduga aniaya anggota Polres Manado, Aiptu Jufry Suhani

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar/ig/ahmadsahroni88
Kronologi Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan diduga aniaya anggota Polres Manado, Aiptu Jufry Suhani 

Kronologi versi Karo Polda Sulut

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Wawan Wirawan, angkat bicara terkait laporan dugaan penganiayaan yang diduga dia lakukan kepada anggota Intelkam Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani.

Wirawan mengatakan belum mengetahui secara pasti soal informasi tersebut.

Namun, dia membantah disebut melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.

"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023).

Sosok Aiptu Jufri Suhani, anggota Polres Manado yang diduga dianiaya oleh Kepala Biro Operasi(Karo Ops) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan
Sosok Aiptu Jufri Suhani, anggota Polres Manado yang diduga dianiaya oleh Kepala Biro Operasi(Karo Ops) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan (kolase Tribun Manado/ facebook Jufri Suhani)

Adapun kronologi kejadian versi Wirawan, ia mengaku kala itu tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.

Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.

"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan.

Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.

Baca juga: Kisah Arul Driver Ojol Difabel Jago Bahasa Inggris, Cerita Pilu Masa Kecil Bikin Bule Nangis

Sekira pukul 19.30 Wita Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.

"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.

Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.

Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.

"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.

Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved